Hasil dan Analisis Kegiatan Belajar Mengajar
4.2.2 Siklus II
Pada Siklus II terdiri dari beberapa tahapan tindakan yang dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut terdiri dari:
4.2.2.1 Rencana Tindakan
Pada Siklus II adalah rancangan yang dilakukan berdasarkan revisi dari putaran pertama, yang perlu diperbaiki adalah:
1. Kemampuan seorang guru dalam memberikan motivasi.
2. Kemampuan seorang guru dalam mengelola waktu.
3. Kemapuan seorang guru dalam menguasai kelas.
4. Kemampuan seorang guru dalam memeriksa pemahaman siswa. Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan diantaranya:
1. Materi yang akan diajarkan
2. Perangkat Pembelajaran seperti: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
3. Alat-alat yang akan digukan untuk percobaan.
4. Instrument Penelitian seperti: Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran, Lembar Penilaian Proses atau Psikomotor dan Lembar Evaluasi.
4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan Pendahuluan
1. Pada awal pembelajaran guru memotivasi siswa dengan menunjukkan beberapa masalah sosial dan teknologi yang berkaitan dengan listrik. Yaitu dengan menunjukkan 2 buah gambar, gambar 1 lampunya menyala dan gambar 2 lampunya tidak menyala. Kemudian guru bertanya? “mengapa pada gambar 2 lampu tidak menyala?” jawaban siswa macam-macam. Guru mengaitkan pelajaran sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ada di RPP.
Kegiatan Inti
1. Guru menerangkan sedikit materi tentang rangkaian seri sebagai pengetahuan awal serta menerangkan sedikit kelemahan dari rangkaian seri.
2. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari lima orang, membagikan Buku siswa, LKS serta meminta pada masing-masing kelompok untuk bekerja sama dengan baik dan benar.
3. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan dan pengamatan.
4. Kegiatan belajar mengajar dilanjutkan dengan presentasi perwakilan dari masing-masing kelompok dan kelompok lain menanggapi gagasan hasil dari presentasi dengan arahan yang dibimbing oleh guru.
Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang baru diterima oleh siswa.
2. Guru memberikan tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa.
3. Guru memberikan tugas rumah sebagai pemantapan materi.
4.2.2.3 Pengamatan dan Evaluasi
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dilakukan pengamatan pengelolaan pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM). Pengamatan ini dilakukan oleh observer yang sudah berpengalaman. Hasil penilaian lembar Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dilakukan pengamatan pengelolaan pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM). Pengamatan ini dilakukan oleh observer yang sudah berpengalaman. Hasil penilaian lembar
Tabel 4.7 Data Pengamatan Pembelajaran STM Siklus II
RP- 2
Nama P Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
P1 3 3 4 3 3 11 4 2 3 3 3 40 Hanifah P2
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa reabilitas instrument keterlaksanaan RPP pada pertemuan ini adalah 93,7%.
Tabel 4.8 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus II
Ketuntasan No
Nilai
Nama Siswa
Evaluasi
Ya Tidak
70 √ Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dari 20 siswa terdapat 17 siswa
yang tuntas atau dapat nilai ≥ 65. Dan dapat dihitung dengan persentasenya (ketuntasan kelas) sebagai berikut:
7 Ketuntasan kelas =
X 100 % = 85 %
Karena terdapat 85 % siswa yang mendapat nilai ≥ 65 dan nilai rata-rata kelas 71,25, maka dapat dikatakan prestasi siswa meningkat dibandingkan dengan Siklus I. Meningkatnya ketuntasan ini karena adanya perbaikan/ refleksi dan revisi dari Siklus I.
Tabel 4.9 Data Hasil Tes Keterampilan Proses dan Psikomotor Siklus II
Ketuntasan No
Ya Tidak
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa dari 20 siswa terdapat 12 siswa yang tuntas atau dapat nilai ≥ 65. Dan dapat dihitung dengan persentasenya (ketuntasan kelas) sebagai berikut:
Ketuntasan kelas = X 100 % = 60 %
Karena terdapat 60 % siswa yang mendapat nilai ≥ 65 dan nilai rata-rata kelas 65,9, maka dapat dikatakan prestasi siswa meningkat dibandingkan dengan Siklus I. Meningkatnya ketuntasan ini karena adanya perbaikan/ refleksi dan revisi dari Siklus I.
Tabel 4.10 Data Hasil Aktivitas Siswa Siklus II
Aspek yang dinilai
P Memperhatikan Bertanya Menanggapi Mencatat
44 36 36 43 Skor Maks
Hanifah
60 60 60 60 Persentase
60 60 71,7 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari aktivitas siswa yang
paling menonjol adalah memperhatikan dengan nilai sebesar 73,3%, mencatat sebesar 71,7%, sedangkan nilai yang paling rendah adalah bertanya dan menanggapi sebesar 60%. Meningkatnya aktivitas siswa karena adanya refleksi dan revisi dari siklus 1.
4.2.2.4 Refleksi
Setelah selesai tahap dan pengamatan dilakukan, diperoleh gambaran tentang kekurangan yang terjadi pada putaran kedua yaitu sebagai berikut:
1. Guru sudah maksimal dalam memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Guru cukup maksimal dalam mengelola waktu meskipun kurang sempurna.
3. Guru masih kurang menguasai kelas sehingga proses belajar mengajar tidak terlaksana dengan yang direncanakan.
4. Guru guru sudah maksimal dalam memeriksa memahaman siswa sehingga siswa memahami terhadap materi yang disampaikannya.
4.2.2.5 Revisi
Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada putaran kedua di atas akan dijadikan masukan untuk memperbaiki/ merevisi pada putaran III:
1. Guru lebih memaksimalkan dalam mengelola waktu pembelajaran.
2. Guru lebih memaksimalkan lagi dalam menguasai kelas dengan memberi nasehat serta arahan kepada siswa.
4.2.3 Siklus III
Pada Siklus III terdiri dari beberapa tahapan tindakan yang dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut dterdiri dari:
4.2.3.1 Rencana Tindakan
Pada Siklus III ini adalah rancangan yang dilakukan berdasarkan perbaikan/ revisi pada Siklus II:
1. Kemampuan seorang guru dalam mengelola waktu.
2. Kemampuan seorang guru dalam menguasai kelas. Sebelum melakukan proses belajar mengajar, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan diantarannya adalah:
1. Materi yang akan diajarkan
2. Perangkat Pembelajaran seperti: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
3. Alat-alat yang akan digunakan untuk percobaan.
4. Instrument Penelitian seperti: Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran, Lembar Penilaian Proses atau Psikomotor dan Lembar Evaluasi.
4.2.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pendahuluan
1. Pada awal pembelajaran guru memotivasi siswa dengan menunjukkan beberapa masalah/ fenomena sosial dan teknologi dengan bertanya pada siswa “ pada gambar 1 apabila saklar diputus maka cahaya lampu padam semua. Kemudian pada gambar 2 ketika saklar diputus apakah yang akan terjadi pada cahaya lampu?” jawaban siswa macam-macam, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan yang di RPP.
Kegiatan Inti
1. Guru menerangkan sekilas tentang materi sebagai pengetahuan awal.
2. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari lima orang, membagikan Buku siswa, LKS serta meminta pada masing-masing kelompok untuk bekerja sama dengan baik dan benar.
3. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan dan pengamatan.
4. Kegiatan belajar mengajar dilanjutkan dengan presentasi perwakilan dari masing-masing kelompok dan kelompok lain menanggapi gagasan hasil dari presentasi dengan arahan yang dibimbing oleh guru.
Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah diterima oleh siswa.
2. Guru memberikan tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa.
4.2.3.3 Pengamatan dan Evaluasi
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dilakukan pengamatan pengelolaan pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM). Pengamatan ini dilakukan oleh observer yang sudah berpengalaman. Hasil penilaian lembar pengelolaan pembelajaran pada putaran ketiga dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Data Pengamatan Pembelajaran STM Siklus III
RP- 3
Nama P Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
P1 4 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3 47 Hanifah P2
Dari tabel dapat dilihat bahwa reabilitas instrument keterlasaan RPP pada pertemuan ini adalah 94,5%.
Tabel 4.12 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus III
Ketuntasan No
NILAI
Nama Siswa
Evaluasi
Ya Tidak
1 AA
2 Ah
3 AhF
4 AhZL
5 AM
6 Iy
7 IBM
8 JM
9 Jul
10 Khus
11 MN
12 Mfd
13 MA
14 MJA
15 Muy
16 Rah
17 Ras
18 Rof
19 Say
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 20 siswa semuanya tuntas dan mendapat nilai ≥ 65. Dengan demikian dapat dihitung persentasenya (ketuntasan kelas) sebagai berikut:
Ketuntasan kelas = X 100 % = 100 % Karena sudah terdapat 100% siswa yang tuntas dan mendapat nilai ≥ 65
dengan nilai rata-rata kelas 80,25, maka telah dikatakan ketuntasan belajar siswa telah mencapai prestasi yang diinginkan dibandingkan dengan Siklus sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada Siklus ini lebih maksimal.
Tabel 4.13 Data Hasil Tes Keterampilan Proses dan Psikomotor Siklus III
Ketuntasan No
Ya Tidak
1 AA
2 Ah
3 AhF
4 AhZL
5 AM
6 Iy
7 IBM
8 JM
9 Jul
10 Khus
11 MN
12 Mfd
13 MA
14 MJA
15 Muy
16 Rah
17 Ras
18 Rof
19 Say
20 ZA
69 √ Rata-rata
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 20 siswa semuanya tuntas dan mendapat nilai ≥ 65. Dengan demikian dapat dihitung persentasenya (ketuntasan kelas) sebagai berikut:
Ketuntasan kelas = X 100 % = 100 % Karena sudah terdapat 100% siswa yang tuntas dan mendapat nilai ≥ 65
dengan nilai rata-rata kelas 87,5, maka telah dikatakan ketuntasan belajar siswa telah mencapai prestasi yang diinginkan dibandingkan dengan Siklus sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada Siklus ini lebih maksimal.
Tabel 4.14 Data Hasil Aktivitas Siswa Siklus III
Aspek yang dinilai
P Memperhatikan Bertanya Menanggapi Mencatat
53 44 44 49 Skor Maks
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari aktivitas siswa yang paling menonjol adalah memperhatikan sebesar 88,3%, mencatat sebesar 81,6%, sedangkan aktivitas siswa yang bertanya dan menanggapi sebesar 73,3%. Meningkatnya aktivitas siswa karena adanya refleksi dan revisi dari siklus 2.
4.2.3.4 Refleksi
Setelah tahap kegiatan dan pengamatan dilakukan, maka dapat diperoleh gambaran mengenai hasil pembelajaran STM pada Siklus III ini. Dalam pembelajaran sangat tampak bahwa kelas menunjukkan suasana kelas model pembelajaran STM, dimana siswa lebih aktif dibandingkan guru.
4.2.3.5 Revisi
Dalam pertemuan ini kegiatan pelaksanaan pembelajaran sudah baik, namun guru lebih meningkatkan lagi kegiatan belajar mengajar dalam suasana kelas lain dengan model yang sama serta permasalahan yang sama sehingga hasilnya tambah baik.