50
diperoleh baik data primer maupun data sekunder selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode perhitungan yang ada, yang selanjutnya
menghasilkan data tentang terjadinya proses sedimentasi dan upaya pengelolaan DAS.
3.6.1. Metode Analisis Perkiraan Besarnya Erosi
Untuk menghitung perkiraan besarnya erosi yang terjadi di suatu DAS dapat digunakan metode USLE, menurut Asdak C 2007
dengan formulasi : E = R.K.LS.C.P
Dimana : E : Perkiraan besarnya erosi total tonhatahun
R : faktor erosivitas hujan K : faktor erodibilitas lahan
LS : faktor panjang – kemiringan lereng C : faktor tanaman penutup lahan atau pengelolaan tanaman
P : factor tindakan konservasi lahan Peta tata guna lahan digunakan untuk menentukan jenis
penggunaan lahan yang ada di DAS Kaligarang. Data tataguna lahan digunakan untuk menghitung nilai pengelolaan tanaman C dan
faktor konservasi lahan P dalam menentukan produktivitas lahan di DAS Kaligarang pada saat ini. Penentuan tingkat kemampuan dan
kesesuaian lahan juga dapat ditentukan berdasarkan peta tata guna lahan serta pengamatan di lokasi penelitian yang selanjutnya dapat
ditentukan atau dilihat bagaimana kondisi lahan yang ada di DAS Kaligarang saat ini.
Selain itu juga peta topografi digunakan untuk menentukan kemiringan lereng S dan panjang lereng L dalam memperkirakan
besarnya erosi yang terjadi di DAS Kaligarang. Faktor komponen panjang L dan komponen kemiringan lereng S
51
Selain hal tersebut di atas, dalam memperkirakan besarnya erosi yang terjadi perlu juga dihitung nilai erosivitas R dan faktor
erodibilitas tanah K. Penentuan nilai erosivitas dilakukan dengan melihat kondisi atau keadaan curah hujan yang terjadi di DAS
Kaligarang. Data curah hujan yang terkumpul selama sepuluh tahun diambil rata-ratanya dan nilai R dihitung.
Untuk menentukan faktor erodibilitas tanah K dilakukan dengan melihat peta jenis tanah dan dilihat jenis tanah yang ada di
sekitar DAS Kaligarang dan dihitung dengan menggunakan monograf nilai K Asdak C, 2007 dan faktor lainnya adalah
distribusi butiran tekstur tanah, kandungan bahan organik, struktur tanah dan permeabilitas tanah harus diketahui.
3.6.2. Metode Analisis Perhitungan Hasil Sedimen
Metode Analisis terhadap perhitungan hasil sedimen yang digunakan menurut Asdak C 2007 besarnya perkiraan hasil
sedimen sediment yield dapat ditentukan berdasarkan persamaan sebagai berikut :
Y = E SDR Ws Dimana
Y = Hasil sedimen per satuan luas E = Erosi Jumlah
Ws = Luas Daerah Aliran Sungai. SDR = Sediment Delivery Ratio Nisbah Pelepasan Sedimen
Besarnya nilai
SDR dalam perhitungan hasil sedimen suatu
DAS umumnya ditentukan dengan menggunakan tabel hubungan antara luas DAS dan besarnya SDR.
Perhitungan besarnya debit sedimen harian menurut Suripin 2002 dihitung dengan rumus :
52
Qs = 0.0864 Cs Qw Qs = Debit sedimen harian tonhari
Qw = Debit aliran harian m3det Cs = Konsentrasi sediment layang mgl
3.6.3. Metode Analisis Perhitungan Sosial Ekonomi