Semut 2: Design Of Shortest Path Determination System For Tsunami Evacuation Route With Ant Colony Algorithm (Case Study: Belawan)

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t87 dicari nilai maksimum dari persamaan 1. t82 = 0.000011638733706 0.002083333333333 -1 = 0.005586592178771 t88 = 0.000105407399599 0.018867924528302 -1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t88 sebagai titik berikutnya. 31. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t87 dan t88 dengan persamaan 2. τt87, t88  1-0.90.000105407399599+ 0.90.10.000105407399599 τt87, t88  0.000020027405924 32. Titik berikutnya t81 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t92, t90, t89, t80, t81, t87, t88. 33. Berikut nya, titik awal = t88, titik t88 tidak memliki titik-titik lain yang terhubung, karena titik-titik tersebut sudah dilewati sebelumnya, maka pencarian rute untuk semut 1 berhenti tanpa mendapatkan rute terpendek. 34. Rute Akhir = t95, t91, t92, t90, t89, t80, t81, t87, t88.

b. Semut 2:

1. Titik Awal = t95, titik-titik yang terhubung dengan t95, yaitu t91, t92 dan t101. 2. q = 0.46, q q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1 Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t95 dicari nilai maksimum dari persamaan 1. t91 = 0.000008760792280 0.005681818181818 -1 = 0.001541899441280 t92 = 0.000028946073465 0.005181347150259 -1 = 0.005586592178771 t101 = 0.000062073246431 0.011111111111111 -1 = 0.005586592178771 Karena nilai maksimum t101 dan t92 sama, maka diambil random titiknya, yaitu t92 sebagai titik berikutnya. 3. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t95 dan t92 τt95, t92  1-0.90.000028946073465 + 0.90.10.000062073246431 τt95, t92  0.000008481199525 Universitas Sumatera Utara 4. Titik berikutnya t91 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92. 5. Titik Awal = t92, titik-titik yang terhubung dengan t92, yaitu t91, t90 dan t103. 6. q = 0.76, q q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1 Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t95 dicari nilai maksimum dari persamaan 1. t91 = 0.000010168110735 0.005524861878453 -1 = 0.001840428043035 t90 = 0.000014540445397 0.013698630136986 -1 = 0.001061452513981 t103 = 0.000029096834264 0.005208333333333 -1 = 0.005586592178771 Nilai maksimum ada pada t103, maka diambil t103 sebagai titik berikutnya. 7. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t92 dan t103 τt92, t103  1-0.9 0.000029096834264 + 0.90.10.000029096834264 τt92, t103  0.000005528398510 8. Titik berikutnya t103 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92, t103. 9. Titik Awal = t103, titik-titik yang terhubung dengan t103, yaitu t101, t104 dan t124. 10. q = 0.35, q q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1 Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t103 dicari nilai paling maksimum dari persamaan 1. t101 = 0.000028796866901 0.005154639175258 -1 = 0.005586592178771 t104 = 0.000075494488902 0.013513513513514 -1 = 0.005586592178771 t124 = 0.000023772732676 0.004255319148936 -1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t124 sebagai titik berikutnya. 11. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t103 dan t124 τt103, t124  1-0.9 0.000023772732676 + 0.90.10.000075494488902 τt103, t124  0.000009171777269 Universitas Sumatera Utara 12. Titik berikutnya t124 sudah berada di luar radius tsunami, aman, maka pencarian berhenti. Rute Akhir = t95, t92, t103, t124.

c. Semut 3: