METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. (Suharsimi Arikunto, 1997:15). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas III jurusan bangunan SMK Negeri 3 Semarang. Dipilihnya populasi siswa kelas
III karena mereka akan segera bekerja, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai evaluasi terhadap proses belajar-mengajar di SMK Negeri 3 Semarang. Berdasarkan data yang diperoleh dari SMK Negeri 3 Semarang diperoleh data siswa kelas III jurusan bangunan sebagai berikut:
1. Program Keahlihan Teknik Gambar Bangunan dengan 32 siswa.
2. Program Keahlihan Teknik Konstruksi Bangunan I dengan 24 siswa.
3. Program Keahlihan Teknik Konstruksi Bangunan II dengan 24 siswa. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. (Suharsimi
Arikunto, 1997:117). Sampel dari penelitian ini ditentukan teknik acak penugasan. Pengambilan sample tidak dilakukan tehadap siswa secara individu, melainkan terhadap kelompok siswa. Kelompok siswa disini berupa kelas. Siswa kelas tiga program teknik bangunan merupakan populasi dari penelitian ini, yang terdiri dari tiga kelas. Dari ketiga kelas tersebut diundi dan diambil dua kelas sebagai sample dengan perincian kelas III GB dan kelas III KB1 untuk eksperimen dan kelas III KB2 sebagai kelas kontrol.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. (Suharsimi Arikunto, 1997:99). Dalam penelitian ini ada dua macam yang akan diteliti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. (Suharsimi Arikunto, 1997:97). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah perhatian orang tua.
2. Variabel terikat adalah variabel yang hanya muncul karena pengaruh variabel bebas. (Suharsimi Arikunto, 1997:104). Variabel terikat (variabel Y) dalam penelitian ini adalah pengetahuan
wiraswasta (Y 1 ) dan jiwa wiraswasta siswa (Y 2 ).
C. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Test Metode test adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetaahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Suharsimi Arikunto, 1997:139).
Metode ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai pengetahuan wiraswasta. Metode ini menggunakan pertanyaan pilihan ganda yang disediakan alternatif jawaban yang menghasilkan skor.
2. Kuesioner/angket Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. (Suharsimi Arikunto, 1997:140).
Dalam penelitian ini, metode angket digunakan sebagai metode utama yang berfungsi untuk mengambil data tentang perhatian orang tua dan jiwa wiraswasta siswa. Untuk angket dipakai adalah pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban (a, b, c, d) dengan skor atau nilai, a:4 ; b:3 ; c:2 ; d:1.
3. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara untuk memperoleh data dari barang-barang yang tertulis, seperti buku, majalah, peraturan, catatan dan sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 1997:236).
Metode dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang jumlah siswa kelas III jurusan bangunan SMK Negeri 3 Semarang.
D. Uji Coba Instrumen
1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan atau kesahihan suatu instrumen. (Suharsimi Arikunto, 1997:144) Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang di teliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitanya instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variable yang dimaksud.
Ada beberapa cara untuk menentukan validitas alat ukur dalam suatu penelitian tetapi validitas yang digunakan dalam mengungkap Ada beberapa cara untuk menentukan validitas alat ukur dalam suatu penelitian tetapi validitas yang digunakan dalam mengungkap
Pemberian keputusan valid tidaknya suatu butir apabila r hitung r > r tabel , maka instrumen tersebut dikatakan valid. Perhitungan validitas butir menggunakan rumus produk moment sebagai berikut:
N XY − ( X )( Y )
ryx =
keterangan: r xy : koefisien korelasi produk momen N : Jumlah sampel
x : jumlah skor butir y : Jumlah skor total
xy : Jumlah perkalian skor butir dengan skor total x 2 : Jumlah kuadrat skor butir
y 2 : Jumlah kuadrat skor total (Suharsimi Arikunto, 1997:162) Dari hasil uji coba instrumen yang dilakukan, mka diperoleh hasil r hitung untuk variabel perhatian orang tua, pengetahuan wiraswasta dan pembinaan jiwa wiraswast. Semuanya lebih besar dari r tabel , didapat r hitung yang terkecil : 0,427 > r tabel 0,423.
Dari hasil tersebut maka instrumen dapat dikatakan valid, karena mempunyai korelasi lebih tinggi dari r tabel . Untuk perhitungan uji coba validitas dapat dilihat pada lampiran 7, 10, dan 13. dengan demikian instrumen tersebut dapat di gunakan untuk mengambil data penelitian.
2. Reliabilitas Reliabilitas adalah keajegan dan ketetapan alat ukur dikatakan memiliki keandalan jika kapanpun alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang sama.
Angket sebagai alat pengukur data dapat dikatakan reliabel apabila menunjukkan skor yang stabil dan konstans, karena reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. (Suharsimi Arikunto, 1997:142).
Untuk mengukur reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha. Dan untuk memperoleh reliabilitas soal menggunakan alpha sebagai berikut:
k 2 σ r= h
Keterangan: r 11 : Reliabilitas instrumen σ : Jumlah varians butir 2
: Varians total k
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.
Analisis hasil uji coba reliabilitas perhatian orang tua diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,833; untuk pengetahuan wiraswasta 0,952; dan untuk pembinaan jiwa wiraswasta 0,806. sedangkan untuk aspek koefisien tersebut lebih besar dari r tabel 0,423 yang berarti instrumen tersebut reliabel. Untuk perhitungan uji coba reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 8,11,dan 14.
E. Metode Analisis Data
1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Jika data yang diperoleh berdistribusi maka statistik yang digunakan adalah statistika parametrik. Jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka statistika yang digunakan adalah statistika non parametrik. Rumus Chi-kuadrat yang digunakan adalah:
X 2 : Chi-kuadrat Oi : Hasil dari penelitian
Ei : Hasil yang diharapkan K
: Banyaknya kelas interval
2 Populasi berdistribusi normal jika 2 X hitung ≤ X tabel dengan derajat kebebasan dk = k-3 dan α = 5% maka data yang diperoleh berdistribusi normal.
2. Uji Kelinieran Bentuk persamaan regresi Y atas X adalah
Y = a + bX Rumus koefisien a dan b adalah:
( 2 Y )( X ) − ( X )( XY )
N X − ( X ) N XY − ( X )( Y )
(Sudjana, 1996:315) Untuk menguji keberartian persamaan regresi dan uji kelinieran garis regresi digunakan analisis varians seperti tabel berikut: Tabel 3.1. Analisis Varians Untuk Regresi Sumber variasi
F Total
Reg (b/a) 2 1 JK (a/b) S = JK (a/b) S 2
2 S res Residu
Tuna cocok k-2
JK (TC)
2 JK ( TC )
S TC =
K − 2 Kekeliruan
n-2
JK (E)
S 2 TC
S 2 E= JK
( TC )
K − 2 (Sudjana, 1996:332) Keterangan:
JK (b/a) =b XY −
JK = Jumlah kuadrat DK
= Derajat kebebasan RK
= Rerata Kuadrat Dari tabel di atas sekaligus diperoleh dua hasil yaitu: S 2
1) reg Harga F 1 = 2 untuk uji keberartian persamaan regresi. S res
Jika F 1 ≥ F tabel pada dk pembilang 1 dan dk penyebut (n-2) dengan taraf signifikansi 5% maka persamaan regresi tersebut dinyatakan
signifikan. S 2 ( TC )
2) Harga F 2 = 2 untuk uji kelinieran persamaan regresi. S ( E )
Jika F 2 <F tabel pada dk pembilang (k-2) dan penyebut (n-k) dengan taraf signifikansi 5% maka persamaan regresi tersebut dinyatakan
linier.
3. Menguji Hipotesis. Untuk mengetahui pengaruh antara variable X (perhatian orang tua) terhadap variable Y (pengetahuan wiraswasta dan pembinaan jiwa wiraswasta) digunakan metode analisis regresi sederhana. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan persamaan regresi Persamaan regresi dapat dicari dengan menggunakn rumus sebagai berikut:
Y = a + bX Keterangan:
a : Koefisaien prediksi
b : Koefisien Variabel X
X : Koefisien variabel Y
b. Uji Keberartian Regresi Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
JK res = JK(T) – JK(a) – JK(a/b) S 2
reg res (Sudjana,1996:332) n − 2 reg res (Sudjana,1996:332) n − 2
JK (e) = x 1 Y 1 −
JK (TC) = JK res – JK (e) S 2 TC
(Sudjana. 1996:331) K − 2
d. Menghitung Koefisien Korelasi Rumus yang digunakan adalah:
N XY − ( X )( Y )
ryx =
keterangan: r xy
: koefisien korelasi tiap item N
: Jumlah subyek
X : jumlah skor butir Y : Jumlah skor total
xy
: Jumlah perkalian skor butir dengan skor total
x 2 : Jumlah kuadrat skor item y 2 : Jumlah kuadrat skor total
(Suharsimi Arikunto, 1996:369) (Suharsimi Arikunto, 1996:369)
Apabila t berada pada daerah penerimaan Ho, yaitu –t (1-1/2α)(n-2) <t< t (1-1/2α)(n-2) , berarti bahwa koefisien korelasi tidak signifikan.
f. Koefisien Determinasi Jika persamaan regresi Y atas X telah ditentukan, koefisien
determinasi r 2 dapat ditentukan rumus sebagai berikut:
I I − X I )( Y I ) }
(Sudjana, 1996:370)