Tekanan Kerja Screw Press Air Pengencer

adonan yang masuk kedalam screw press mempengaruhi volume worm yang paralel dengan penekanan ampas, jika kosong maka tekanan akan kurang dan kehilangan minyak dalam ampas akan tinggi. Melihat kondisi ini beberapa pabrik pembuat screw press menggunakan feed screw, karena disamping pengisian yang efektif juga melakukan pengempaan pendahuluan dengan tekanan rendah sehingga minyak keluar. Hal ini akan membantu daya kerja dari screw press, karena kandungan minyak telah berkurang, yang sering menganggu dalam pengepresan yaitu membuat kenaikan bahan padatan bukan minyak dalam cairan. Penggunaan feed screw akan menimbulkan pertambahan investasi dan biaya perawatan yang lebih besar. Oleh karena itu dengan pengoprasian perlu diperhatikan yang lebih intensif. Type Stork memproduksikan alat press yang terdiri dari alat yang menggunakan feed screw dan tanpa feed screw. Sedangkan Usine de Wecker tidak dilengkapi dengan feed screw. Screw press terdiri dari single shaft dan double shaft yang memiliki kemampua press yang berbeda-beda, dimana alat press yang double shaft umumnya kapasitasnya lebih tinggi dari single shaft

b. Tekanan Kerja Screw Press

Untuk menurunkan kadar minyak dalam ampas tekanan lawan dinaikkan dengan mengatur cone, hal ini menyebabkan efek samping yaitu ditemukan persentase biji pecah yang tinggi dan dapat mempercepat kerusakan screw press. Tekanan kerja cone yang rendah akan menghasilkan ampas dengan kadar minyak yang tinggi dengan sedikit jumlah biji pecah sudah berkurang. Tujuan untuk menstabilkan tekanan pressan adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Memperkecil kehilangan minyak dalam ampas, dengan meratanya adonan masuk kedalam screw press yang diimbangi dengan tekanan stabil maka ekstraksi minyak akan lebih sempurna, dengan demikian kehilangan minyak akan lebih rendah. 2. Menurunkan jumlah biji pecah. Semakin tinggi variasi tekanan dalam screw press maka jumlah biji pecah semakin tinggi. 3. Memperpanjang umur teknis. Umur teknis seperti screw, cylindre press dan elektromotor lebih tahan lama karena kurangnya goncangan elektrik dan mekanis.

c. Air Pengencer

Pemberian air pengencer dilakukan dengan cara menyiram cake dalam pressan dari atas bagian tengah atau di chute screw press. Jumlah air pengencer yang diberikan tergantung pada suhu air pengencer, semakin tinggi suhu air pengencer maka jumlah air yang diberikan semakin sedikit. Pemberian air pengencer yang terlalu banyak dapat berakibat terhadap : a. Kandungan air cake Kandungan air cake yang tinggi dapat memyebabkan proses : 1. Pemecahan cake yang lebih sulit dalam Cake Breaker Conveyor CBC, hal ini dapat menyebabkan beban Cake Breaker Conveyor CBC yang terlalu berat. 2. Semakin tinggi kandungan air ampas maka kalor bakarnya akan semakin menurun yang dapat memperkecil kapasitas dan efisiensi boiler. 3. Pemeraman biji yang berkadar air tinggi dalam silo biji akan lebih lama dan dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekstraksi biji yang lebih rendah. Universitas Sumatera Utara b. Penurunan Kapasitas Jumlah aair pengencer yang diberikan, menurut hasil percobaan pada beberapa screw press yaitu 50-70 terhadap kandungan minyak dalam adonan tersebut, misalnya jika rendemen minyak 22 dengan kapasitas screw press 10 ton tandan buah segarjam maka air tang disemprotkan sebagai air pengencer sebanyak 1,1- 1,65 m 3 . Naibaho, 1996 Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Alat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan terhadap Kehilangan Minyak (Losses) pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizer dengan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV (Persero) Pulu Raja

58 311 56

Analisa Kehilangan Minyak ( Oil Losses ) Pada Fiber Dari Hasil Pengepresan Screw Press Dengan Menggunakan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. Multimas Nabati Asahan

73 305 50

Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Akibat Pengaruh Screw Press Di PTPN IV Dolok Sinimbah

24 112 72

Analisa Kehilangan Minyak Berdasarkan Perbedaan Tekanan Pada Ampas Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PKS Rambutan PTPN III Tebing Tinggi

10 57 49

Pengaruh Tekanan Pada Screw Press Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press

34 105 53

Pengaruh Penambahan Air Pengencer terhadap Jumlah Kehilangan Minyak dalam Ampas Press pada Stasiun Pengepresan di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan

17 65 54

Rancanglah Sebuah Mesin Screw Press Untuk Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 15 Ton TBS/Jam

74 326 95

Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

1 100 58

Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi

4 70 38

Pengaruh Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

15 72 43