b variabel Kepemilikan Manajerial memiliki nilai minimum 0,00 dan nilai
maksimum 1,00 dengan rata-rata MOWN 0,2444 dengan jumlah sampel sebanyak 45 observasi
c variabel Kepemilikan Institusional memiliki nilai minimum 0,21 dan nilai
maksimum 0,96 dengan rata-rata INST 0,7175 dengan jumlah sampel sebanyak 45 observasi
d variabel DEBT memiliki nilai minimum 0,21 dan nilai maksimum 0,89
dengan rata-rata DEBT 0,4612 dengan jumlah sampel sebanyak 45 observasi
2. Uji Asumsi Klasik
Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.
Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini mengunakan
uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S dengan membuat hipotesis:
H Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
: Data residual berdistribusi normal
Dalam uji Kormogrov-Smirnov, pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu:
1 jika nilai signifikansi 0,05 maka distribisi data tidak normal,
2 jika nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data normal.
Tabel 4.2 Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 45
Normal Parameters
a,b
Mean 0,0000000
Std. Deviation 0,16432817
Most Extreme Differences
Absolute 0,148
Positive 0,148
Negative -0,130
Kolmogorov-Smirnov Z 0,995
Asymp. Sig. 2-tailed 0,276
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Dari hasil pengolahan data tersebut, besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,995 dan signifikansinya pada 0,276 maka disimpulkan data terdistribusi
secara normal karena p = 0,276 0,05. Data yang terdistribusi secara normal tersebut juga dapat dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal plot data
berikut ini:
Gambar 4.1 Histogram
Berdasarkan gambar 4.5 terlihat bahwa grafik histogram pola distribusi tidak melenceng ke kiri atau ke kanan menunjukkan bahwa data telah
terdistribusi normal.
Gambar 4.2 Grafik normal P-P Plot
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal
yang tidak menceng skewness ke kiri maupun ke kanan. Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Pada grafik normal plot,
terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam
model regresi terdistribusi secara normal.
b. Uji multikolonieritas
Mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, serta menganalisis matrik
korelasi variabel-variabel independen. Besarnya tingkat multikolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu: Tolerance 0.10, dan nilai Variance Inflation Factor
VIF 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian:
Tabel 4.3 Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF Consta
nt 0,389
0,087 4,447
0,000 FCF
-0,118 0,085
-0,221 -1,398 0,170
0,852 1,174
MOWN -0,116
0,064 -0,285 -1,797
0,080 0,840
1,191 INST
0,142 0,111
0,187 1,271
0,211 0,983
1,018 a. Dependent Variable: DEBT
Berdasarkan pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas antara variabel independen yang diindikasikan dari nilai
tolerance setiap variabel lebih besar dari 0,1. Nilai tolerance FCF adalah 0,852, MOWN 0,840,dan INST 0,983. nilai VIF dari keempat variabel independen juga
lebih kecil dari 10 yaitu nilai FCF 1,174, MOWN 1,191, dan INST 1,018. maka dapat disimpulkan bahwa analisis lebih lanjut dapat dilakukan dengan
menggunakan model regresi berganda.
c. Uji heterokedastisitas