Statistik Deskriptif Pengujian Hipotesis

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.

2. Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik tersebut meliputi : a. Uji Normalitas Menurut Ghozali, 2005 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data dapat diklakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen Erlina, 2008. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya Ghozali, 2005. Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Faktor VIF dan korelasi di antara variabel independen. Jika nilai VIF 10, maka terjadi multikolinearitas di antara variabel independen.

c. Uji Heteroskedasitas

Menurut Ghozali, 2005 uji heteroskedasitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedasitas. Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedasitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu. Jika membentuk pola tertentu maka telah terjadi gejala heteroskedasitas.

d. Uji Autokorelasi

Pada data time series sering ditemukan adanya masalah autokorelasi. Menurut Ghozali, 2005 uji autokorelasi menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya.

3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis regresi ini digunakan untuk memperkirakan atau meramalkan hubungan antara dua variabel dengan membuat sebuah asumsi ke dalam suatu bentuk fungsi tertentu. Dimana varibel dependen dapat diprediksikan melalui variabel independen secara individual, sehingga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik atau turunnya variabel dipenden dapat dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan variabel independen. Dalam penelitian ini terdapat tiga varibel independen, yaitu free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan satu variabel dependen, yaitu debt ratio, maka yang digunakan dalam penelitian ini analisis regresi berganda. Persamaan umum regresi berganda adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 +b2X2+b3X3+ e Dimana : Y = Kebijakan Hutangdebt X 1 = free cash flow X2 = kepemilikan manajerial X3 = kepemilikan institusional a = konstanta b 1 = angka arah koefisien regresi variabel FCF b2 = koefisien regresi variabel MOWN b3 = koefisien regresi INST e = error a. Uji Parsial t-test Uji parsial digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variable penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen Ghozali, 2005. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : 1. H1 diterima apabila t-hitung t- tabel, pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05. 2. H1 ditolak apabila t-hitung t- tabel, pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05 b. Uji Simultan F-test Uji F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel u independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi berganda mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : 1. H1 diterima apabila F-hitung F- tabel, pada α = 5 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05 2. H1 ditolak apabila F-hitung F- tabel, pada α = 5 dan nilai pvalue level of significant sebesar 0,05. c. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variable independen Ghozali, 2005. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada R Square. Jika nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan 1. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 18 for windows. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output- output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 9 perusahaan food and beverages yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2005-2009. B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang kondisi perusahaan dalam analisis. Statistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai rata- rata mean, dan nilai standar deviasi dari variabel-variabel independen dan variabel dependen. Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market