Prosedur Pengumpulan Data Definisi Operasional

C. Prosedur Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan bahan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah studi dokumentasi, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data- data, jurnal, dan laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bank Indonesia BI yang berhubungan dengan topik bahasan dalam penelitian ini. 2. Jenis data Adapun jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang sudah diolah yang bersumber dari internet www.bi.go.id dan www.jsx.co.id, buku-buku, jurnal-jurnal, dan sumber kepustakaan lainnya yang mendukung pembahasan masalah yang diteliti.

D. Definisi Operasional

Untuk menghitung abnormal return dilakukan langkah- langkah sebagai berikut : a. Menghitung abnormal return tiap saham selama periode pengamatan dengan menggunakan formulasi sebagai berikut Charles P. Jones, 2004:322 : AR it = R it - ER it Keterangan : AR it = Abnormal Return saham i pada periode t R it = Tingkat pengembalian saham individual i pada periode t ER it = Tingkat pengembalian saham yang diharapkan pada periode t Universitas Sumatera Utara 1. Menghitung tingkat pengembalian masing-masing saham berdasarkan rumus anggraini, 2003 : 1 1     t t t it IHSI IHSI IHSI R Keterangan : R it = Tingkat pengembalian saham i pada periode t IHSI 1 = Harga saham i pada periode t IHSI t-1 = Harga saham i pada periode t-1 2. Menghitung tingkat pengembalian saham yang diharapkan berdasarkan model keseimbangan CAPM Husnan, 1998 : ER it = R f + R m – R f β Keterangan : ER it = Tingkat keuntungan saham yang diharapkan R f = Tingkat bunga bebas resiko R m = Tingkat keuntungan pasar β = Tingkat risiko sistematis Sedangkan β dapat diperoleh dengan rumus :           2 2 f m f m f i f m f m R R n R R R R R R n R R  Keterangan : Β = Tingkat risiko sistematis R f = Tingkat bunga bebas risiko R m -R f = excess return of market portofolio R i -R f = excess return of stock f m R R  = rata-rata dari excess return of market portofolio f i R R  = rata-rata dari excess return of stock 3. Menghitung tingkat pengembalian portofolio pasar yang biasa diwakili oleh IHSG Faisal Abdullah, 2005:151 : Universitas Sumatera Utara 1 1     t t t mt IHSG IHSG IHSG R Keterangan : R mt = tingkat pengembalian portofolio pasar IHSG t = Indeks Harga Saham Gabungan periode t IHSG t-1 = Inseks Harga Saham Gabungan periode t-1 b. Menghitung rata-rata atau Averaga Abnormal Return AAR seluruh saham harian selama periode peristiwa dengan rumus :    n t it AR n AAR 1 1 c. Menghitung Cummulative Average Abnormal Return CAAR portfolio selama periode peristiwa :       15 15 t t it AAR CAAR

E. Analisis Data