Tinjauan Teoritis TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Pasar Modal di Indonesia Menurut Keppres No. 60 Tahun 1988, pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang dalam bentuk efek. Sementara itu, pengertian bursa berdasarkan Undang- undang No. 15 Tahun 1952 adalah bursa-bursa perdagangan di Indonesia yang didirikan untuk perdagangan uang dan efek, termasuk semua pelelangan efek- efek. Keberadaan pasar modal nasional menurut Keppres No.52 Tahun 1976 bertujuan untuk : a. Mempercepat proses perluasan pengikutsertaan masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan-perusahaan swasta, guna menuju pemerataan pendapatan masyarakat. b. Lebih menggairahkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dan penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif dalam pembiayaan pembangunan nasional. Lembaga-lembaga pendukung aktifitas di pasar modal : a. Bapepam Badan Pelaksana Pasar Modal Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Keppres No. 60 Tahun 1988 tanggal 20 Desember 1988 tentang pasar modal, tugas Bapepam Badan Pelaksana Pasar Modal meliputi penyelenggaraan pasar modal, penilaian perusahaan yang akan menjual efek, mengikuti perkembangan pasar modal dan pembinaan serta pengawasan lembaga-lembaga pasar modal. Sedangkan Keppres No. 53 Tahun 1990 dan keputusan Menkeu No. 1548 Tahun 1990, tugas penyelenggaraan bursa efek diserahkan sepenuhnya kepada badan usaha swasta, sedangkan penilaian calon emiten dilakukan oleh mekanisme pasar. b. Biro Administrasi Efek Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan, lembaga ini adalah lembaga perseroan terbatas yang bertugas sebagai pengelola administrasi efek. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi pendaftaran dan pencatatan efek, serta pemindahan hak dan tugas administrasi yang dipercayakan oleh emiten, anggota bursa maupun investor. c. Akuntan Publik Disini akuntan publik bertugas memeriksa laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut, pendapat yang diberikan oleh akuntan publik didasarkan pada asumsi bahwa perusahaan telah menyediakan semua data yang diperlukan. d. Underwriter Penjamin emisi underwriter mempunyai fungsi antara lain : melakukan penjaminan terhadap efek yang diterbitkan, memberikan konsultasi Universitas Sumatera Utara keuangan, menentukan harga sekuritas bersama emiten, sebagai market maker di bursa paralel, dll. e. Notaris Jasa notaris dibutuhkan antara lain dalam hal-hal : membuat berita acara Rapat Umum Pemegang saham RUPS, menyusun pernyataan keputusan-keputusan dalam RUPS, meneliti keabsahan penyelenggaraan RUPS, membuat perjanjian penjaminan emisi efek. f. Konsultan Hukum Konsultan hukum akan ditunjuk oleh emiten untuk memberi saran dan pertimbangan dalam aspek hukum. Pendapat yang diberikan antara lain mengenai : anggaran dasar emiten beserta perubahannya, izin usaha emiten, bukti pemilikanpenguasahan harta kekayaan emiten, dan perikatan oleh emiten dengan pihak lain. g. Wali Amanat Dalam penerbitan obligasi, jasa wali amanat trustee sangat diperlukan untuk menilai keamanan obligasi yang akan dibeli oleh para pemodal. Hal ini karena investor selaku kreditor perusahaan, tidak memperoleh agunanjaminan apapun. h. Lembaga Kliring Lembaga kliring adalah lembaga penunjang yang berfungsi menyimpan sekuritas yang diperdagangkan di bursa. Hal ini dikarenakan transaksi yang melibatkan pergerakan fisik dari sekuritas sangat sulit Universitas Sumatera Utara dilaksanakan. Fungsi kliring di Indonesia dilakukan oleh PT. Kliring Deposit Efek Indonesia. Sumber : www.bei.co.idstruktur Gambar 2.1 : Struktur Pasar Modal Indonesia 2. Sistem Perdagangan di Bursa Efek Jakarta Transaksi perdagangan di Bursa Efek Jakarta menggunakan order-driven market system dan sistem lelang kontinyu continous auction system. Dengan order-driven market system berarti bahwa pembeli dan penjual sekuritas yang ingin melakukan transaksi harus melalui broker. Investor tidak dapat langsung melakukan transaksi di lantai bursa. Hanya broker yang dapat melakukan Ministry of Finance Capital Market Supervisory Agency Stock Clearing Central Custody Exchange Guaranty Settlement Securities Company Supporting Institutians Supporting Professions Investor - Listed Companies - Public Companies - Mutual Fund - Underwriter - Brokers - Invesment - Managers - Securities Administration Agency - Custodian Banks - Trustees - Invesment Advisors - Rating Agency - Public Accountant - Legal Advisors - Notary - Appraiser - Domestic local - Foreign Universitas Sumatera Utara transaksi jual dan beli di lantai bursa berdasarkan order dari investor. Disamping itu, broker dapat juga melakukan transaksi untuk dirinya sendiri untuk membentuk portofolionya. Setiap broker mempunyai staf yang ditugaskan di lantai bursa. Staf ini disebut dengan Securities Dealer-Broker Representative. Dengan sistem lelang kontinyu maksudnya harga transaksi ditentukan oleh penawaran supply dan permintaan demand dari investor. Untuk sistem manual, harga penawaran penjualan terendah ask price dan harga penawaran pembelian tertinggi bid Price dari investor diteriakkan oleh broker di lantai bursa. Seperti di pasar lelang, harga transaksi ditentukan jika ada pertemuan antara harga penawaran dan permintaan. Untuk sistem otomatis dengan Jakarta Automated Trading System JATS, broker memasukkan order dari investor ke work station JATS di lantai bursa. Kemudian order ini akan diproses oleh komputer JATS yang akan menemukan harga transaksi yang cocok dengan mempertimbangkan waktu urutan dari order. Sistem lelang ini akan terus dilakukan secara kontinyu selama jam kerja bursa sampai ditemukan harga kesepakatan. 3. Investasi Dalam manajemen keuangan terdapat tiga keputusan, yaitu: 1 keputusan investasi, 2 keputusan pembiayaan, dan 3 keputusan dividen. Dari ketiga keputusan tersebut, keputusan investasi dianggap paling penting. Seseorang akan mengalokasikan dananya untuk investasi dengan harapan akan menerima keuntungan di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Menurut Jones 2000:3 “Investment is the commitment of funds to one or more assets, thet will be held over some future time period”. Investasi merupakan suatu kesepakatan pada pasar dana dari satu atau lebih asset yang akan diperoleh untuk periode yang akan datang. Reilly et al. 2000:5 menyatakan “Investment is the current commitment of dollars for a periode of time in order to derive future payment that will compensate that investor”. Komitmen sejumlah dana pada masa sekarang atau beberapa periode waktu dengan maksud untuk mendapatkan pembayaran dimasa depan yang akan memuaskan para investor merupakan pengertian dari investasi. Sedangkan pengertian investasi menurut Tandelilin 2001:2 adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Dapat disimpulkan bahwa investasi adalah komitmen penggunaan uang untuk objek tertentu dengan tujuan bahwa nilai objek tersebut selama jangka waktu investasi akan meningkat, paling tidak bertahan dan selama jangka waktu itu pula memberikan hasil pada investor. Melakukan investasi dapat mengandung risiko, investasi dapat menguntungkan dan dapat merugikan. Seorang pemodal bersedia mengambil risiko, karena keuntungan yang diharapkan dari hasil investasi secara berkala. Menurut Tandelilin 2001 tujuan seseorang berinvestasi adalah : 1 untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang. Seseorang yang bijaksana akan berfikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari Universitas Sumatera Utara waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang, 2 mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi, dan 3 dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu. Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang, selain itu tujuan investasi yang lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai pendapatan masa datang. Untuk melakukan investasi dalam bentuk saham diperlukan analisis untuk mengukur nilai saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan analisis fundamental adalah menentukan apakah nilai saham berada pada posisi undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bilamana harga saham di pasar saham lebih kecil dari harga wajar atau nilai yang seharusnya, demikian juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Dapat dikatakan bahwa untuk memperkirakan harga saham dapat menggunakan analisa fundamental yang menganalisa kondisi keuangan dan ekonomi perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Analisanya dapat meliputi trend penjualan dan keuntungan perusahaan, kualitas produk, posisi persaingan perusahaan di pasar, hubungan kerja pihak perusahaan dengan karyawan, sumber bahan mentah, peraturan-peraturan perusahaan dan beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan tersebut. Analisis teknikal menggunakan data pasar yang dipublikasikan yaitu harga saham, volume perdagangan, indeks harga saham individual maupun gabungan untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. 4. Saham a. Jenis-jenis saham Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham stock. Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini sisebut dengan saham biasa commom stock. Untuk menarik investor potensial lainnya, suatu perusahaan mungkin juga mengeluarkan kelas lain dari saham, yaitu saham preferen preferent stock. 1. Saham Preferen Saham preferen mempunyai sifat gabungan hibryd antara obligasi bond dan saham biasa. Seperti bond yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa dividen Universitas Sumatera Utara preferen. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu saham preferen dianggap mempunyai karakteristik ditengah-tengah antara bond dan saham biasa. Untuk menarik minat investor terhadap saham preferen dan untuk memberikan beberapa alternatif yang menguntungkan baik bagi investor atau bagi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen, ada berbagai macam saham preferen antara lain : a Convertible Preferred Stock Untuk menarik minat investor yang menyukai saham biasa, beberapa saham preferen menambah bentuk didalamnya yang memungkinkan pemegangnya untuk menukarkan saham ini dengan saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan. Pertukaran dari saham preferen ke saham biasa tidak menimbulkan keuntungan gain atau kerugian loss di perusahaan emiten. b Callable preferred Stock Bentuk lain dari saham preferen adalah memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali saham ini dari pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga tebusan ini biasanya lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya. c Floating atau Adjustable-rate Preferred Stock ARP Saham preferen ini merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan pada tahun 1982. Saham preferen ini tidak membayar Universitas Sumatera Utara dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas t-bill treasury bill. Saham preferen tipe baru ini cukup populer sebagai investasi jangka pendek untuk investor yang mempunyai kelebihan kas. 2. Saham Biasa Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak : hak kontrol, yaitu pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi , ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa yang akan memimpin perusahaannya; hak menerima pembagian keuntungan; hak preemptive, merupakan hak untuk mendapatkan persentasi pemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. 3. Saham Treasury Saham treasury treasury stock adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasury. b. Nilai Saham 1. Nilai Nominal Nilai nominal par value dari suatu saham merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Nilai nominal ini merupakan modal per lembar yang secara hukum harus ditahan di perusahaan untuk Universitas Sumatera Utara proteksi kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham Kieso dan Weygandt, 1996. 2. Agio Saham Agio saham additional paid-in capital atau in excess of par value merupakan selisih yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan dengan nilai nominal sahamnya. Agio saham ditampilkan di neraca dalam nilai totalnya, yaitu agio per lembar dikalikan dengan jumlah lembar yang dijual. 3. Nilai Modal Disetor Nilai modal disetor paid in capital merupakan total yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten untuk ditukarkan dengan saham preferen atau dengan saham biasa. Nilai modal disetor merupakan penjumlahan total nilai nominal ditambah dengan agio saham. 4. Laba ditahan Laba ditahan retained earnings merupakan laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Laba yang tidak dibagi itu diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai sumber dana internal. 5. Nilai Buku Nilai buku book value per lembar saham menunjukkan aktiva bersih net assets yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. 6. Nilai Pasar Universitas Sumatera Utara Nilai pasar market value berbeda dengan nilai buku. Jika nilai buku merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan, maka nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa. 5. Pengertian Return Menurut Jones 2000:124 “return is yield dan capital gain loss”. 1 Yield, yaitu cash flow yang dibayarkan secara periodik kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, 2 Capital gain loss, yaitu selisih antara harga saham pada saat pembelian dengan harga saham pada saat penjualan. Hal tersebut diperkuat oleh Corrado dan Jordan 2000:5 yang menyatakan bahwa ”Return from investment security is cash flow and capital gainloss”. Menurut Jogiyanto 2003:109 return saham dibedakan menjadi dua: 1 return realisasi, merupakan return yang telah terjadi, return realisasi dihitung berdasarkan data historis. 2 return ekspektasi, merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang. Tujuan Corporate Finance adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Tujuan ini bisa menyimpan konflik potensial antara pemilik perusahaan dengan kreditur. Jika perusahaan menikmati laba yang besar, nilai pasar saham dana Universitas Sumatera Utara pemilik akan meningkat pesat, sementara nilai hutang perusahaan dana kreditur tidak terpengaruh. Sebaliknya, apabila perusahaan mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan, maka hak kreditur akan didahulukan sementara nilai saham akan menurun drastis. Jadi dengan demikian, nilai saham merupakan indeks yang tepat untuk mengukur efektivitas perusahaan, sehingga sering kali dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Saham suatu perusahaan bisa dinilai dari pengembalian return yang diterima oleh pemegang saham dari perusahaan yang bersangkutan. Return bagi pemegang saham bisa berupa penerimaan dividen tunai ataupun adanya perubahan harga saham pada suatu periode Ross 2002. 6. Kebijakan Dividen Interaksi permintaan dan penawaran di bursa efek, yang pada dasarnya ditentukan oleh aktiva yang diwakilinya, menghasilkan harga saham keseimbangan equilibrium price atau yang biasa diistilahkan dengan market value. Harga ekuilibrium ini merefleksikan tindakan kolektif dari pembeli dan penjual yang didasarkan pada informasinyang tersedia. Saat informasi baru tersedia, pembeli dan penjual diasumsikan segera melakukan aksi dengan mempertimbangkan informasi tersebut, sehingga tercipta suatu keseimbangan baru. Menurut Gitman 2000 proses penyesuaian pasar terhadap informasi baru dapat dipandang dari tingkat keuntungan required return. Universitas Sumatera Utara Dalam teori Efficiency Market Hyphotesis, harga saham bereaksi terhadap informasi yang ada, termasuk didalamnya adalah informasi tentang pembagian deviden. Informasi tentang pembagian deviden dipercaya akan dapat mempengaruhi perilaku harga saham di bursa akibat dari aksi investor yang menginginkan keuntungan dari kejadian moment tersebut. Kebijakan dividen adalah rencana tindakan yang harus diikuti dalam membuat keputusan dividen Gitman, 2000. Kebijakan perusahaan dalam membayar dividen berbeda-beda. Berbeda dengan preferred stocks, pemegang saham biasa common stock umumnya menerima pembayaran yang didasarkan pada salah satu dari 3 jenis kebijakan dividen, yaitu: a. Constant-Payout-Ratio Dividend Policy adalah kebijakan dividen yang didasarkan dengan persentase tertentu dari pendapatan, b. Regular Dividend Policy adalah kebijakan dividen yang didasarkan atas pembayaran dividen dengan rupiah yang tetap dalam setiap periode. Seringkali kebijakan dividen teratur digunakan dengan memakai target rasio pembayaran dividen, dan c. Low-Regular-an-Extra Dividend Policy adalah kebijakan dividen yang didasarkan pembayaran dividen rendah yang teratur, ditambah dengan dividen ekstra jika ada jaminan pendapatan. Pengambilan keputusan finansial oleh manajemen dapat menyebabkan perubahan nilai saham perusahaan. Gambar 2.2 menunjukkan hubungan antara keputusan finansial, return, risiko, dan nilai saham. Universitas Sumatera Utara Sumber : Sundjaja dan Barlian 2003 Gambar 2.2 : Pengambilan Keputusan dan Nilai Saham Dalam kondisi perekonomian normal, tindakan manajemen yang menyebabkan pendapatan dividen meningkat changes in expected return akan meningkatkan nilai saham. Sebaliknya, tindakan manajemen yang dapat meningkatkan risiko changes in risk akan meningkatkan required return dan menurunkan nilai saham dan sebaliknya. Karena keputusan manajemen, terutama yang berkaitan dengan masalah finansial perusahaan, seringkali mempengaruhi baik risiko maupun return secara bersamaan, maka dampak terhadap nilai saham tergantung kepada ukuran besar-kecilnya perubahan variabel-variabel tersebut. Dampak lain yang ditimbulkan oleh kebijakan dividen adalah bahwa kebijakan tersebut secara langsung akan berpengaruh negatif dengan leverage keuangan perusahaan Pujiono, 2002. Artinya, debt to equity ratio akan meningkat sesuai dengan proporsi dividen yang akan dibagikan. Meningkatnya nilai leverage maka penilaian terhadap perusahaan menjadi buruk yang selanjutnya akan mempengaruhi harga saham di pasar. Pengambilan keputusan oleh manajemen keuangan Pengaruhnya terhadap: 1. Expected Return yang diukur dengan Expected Dividend D1, D2,…Dn dan Expected Dividend Growth g 2. Risiko diukur dengan required Return Ko yang diperlukan. Pengaruhnya terhadap nilai saham g Ko D Po   1 Universitas Sumatera Utara 7. Prosedur Pembagian Dividen Pembagian dividen merupakan satu hal yang dinantikan oleh pemegang saham. Pembagian dividen dapat dilakukan secara kuartalan ataupun tahunan, tergantung kebijaksanaan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan. Adapun prosedur pembagian dividen yang aktual menurut Weston and Brigham 1998 adalah pada tanggal pengumuman, tanggal pencatatan pemegang saham, tanggal ex-dividend dan tanggal pembayaran dividen. a. Tanggal Pengumuman Adalah tanggal pada saat direksi perusahaan mengumumkan rencana pembagian dividen. Direksi perusahaan mengadakan pertemuan dan mengumumkan pembagian dividen sebesar yang telah ditetapkan per saham untuk dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat. b. Tanggal ex-Dividend Ex-dividend date Adalah tanggal pada saat hak atas dividen periode berjalan dilepaskan dari sahamnya, biasanya dengan jangka waktu 4 empat hari kerja sebelum tanggal pencatatan saham. Untuk mencegah timbulnya konflik, industri pasar modal telah menetapkan suatu konvensi yang mengumumkan bahwa hak atas dividen tetap menyertai saham hingga empat hari kegiatan bisnis sebelum tanggal pencatatan pemegang saham. Pada hari keempat sebelum tanggal tersebut, hak atas dividen tidak lagi menyertai saham. c. Tanggal Pencatatan Pemegang Saham holder of record date Adalah hari terakhir untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang saham agar berhak menerima dividen yang akan dibagikan perusahaan. Setelah Universitas Sumatera Utara berakhirnya jam kerja pada tanggal pencatatan pemegang saham, perusahaan menutup buku transfer sahamnya dan menyusun daftar pemegang saham mulai tanggal itu. Apabila perusahaan memberitahukan penjualan dan transfer beberapa saham sebelum jam kerja pada tanggal pencatatan, maka pemilik saham yang baru akan menerima dividen. Jika pemberitahuan yang diterima pada atau sesudah tanggal pencatatan, pemilik saham lama yang akan menerima cek dividen. d. Tanggal Pembayaran Dividen Dividend Payment Adalah tanggal pada saat perusahaan benar-benar mengirimkan cek dividen kepada pemegang saham yang tercatat. 8. Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date Harga saham adalah harga saham yang terjadi di bursa pada saat penutupan closing price yang terbentuk pada setiap akhir perdagangan saham. Dengan demikian, data yang diambil dalam penelitian ini adalah data closing price untuk masing-masing saham sebelum dan sesudah ex-dividend date selama periode penelitian di Bursa Efek Jakarta. a. Periode Penelitian Periode penelitian selama 41 hari untuk setiap perusahaan per periode yang dibagi menjadi dua periode, yaitu periode sebelum ex-dividend date selama 20 hari dan periode setelah ex-dividend date selama 20 hari, sedangkan t adalah tanggal ex-dividend. b. Abnormal Return Universitas Sumatera Utara Abnormal Return atau keuntungan diatas normal adalah selisih antara tingkat keuntungan sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Abnormal return ini bisa bernilai positif atau pun negatif. c. Return Individual Return individual adalah tingkat harian untuk masing-masing saham. Return individual ini merupakan persentase dari harga saham pada saat ini dikurang harga saham pada saat sebelumnya dibagi harga saham pada saat sebelumnya. d. Expected Return ER it Expected return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan untuk masing-masing saham. Tingkat keuntungan yang diharapkan dapat dihitung berdasarkan model-model keseimbangan atau Capital Asset Pricing Model CAPM yang menyatakan bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu saham adalah sama dengan tingkat keuntungan bebas risiko ditambah dengan premi risiko. e. Return Pasar Return pasar adalah tingkat keuntungan seluruh saham yang terdaftar di Bursa. Return pasar diwakili oleh Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. IHSG menunjukkan indeks harga saham dari seluruh saham yang listed di Bursa Efek Jakarta. f. Risk Free R f Risk free merupakan tingkat keuntungan bebas risiko yang diperoleh dengan menggunakan rata-rata tingkat bunga deposito 1 satu bulanan dari Universitas Sumatera Utara bank-bank umum. Untuk mendapatkan R f harian, dapat dihitung dengan membagi tingkat bunga deposito 1 bulanan dengan 365 hari 1 tahun diasumsikan 365 hari. 9. Informasi Pengumuman Dividen Informasi adalah semua bentuk pemberitaan baik di dalam pasar modal maupun di luar pasar modal media lain yang diterima oleh investor dengan harapan dapat digunakan sebagai dasar atau acuan dalam pengambilan keputusannya. Informasi di pasar modal terdiri atas informasi yang dipublikasikan public information dan informasi yang tidak dipublikasikan private information. Informasi yang dipublikasikan, yaitu informasi yang sudah diketahui oleh masyarakat umum dan memang sengaja untuk diberitahukan. Informasi yang tidak dipublikasikan, yaitu informasi yang hanya diketahui oleh kelompok tertentu dan bersifat rahasia. Informasi yang relevan dengan kondisi pasar modal merupakan sesuatu yang selalu dicari oleh pelaku pasar modal untuk keperluan pengambilan keputusan investasi, karena keberadaan informasi baik informasi yang dipublikasikan ataupun yang tidak dipublikasikan sangat berkaitan dengan perubahan harga saham. Untuk itu investor harus memperoleh informasi yang merata dan transparan, sehingga dapat mengambil keputusan kapan saat membeli dan menjual sahamnya dengan harga yang wajar. Penilaian tersebut mengakibatkan harga saham berubah dengan cepat sesuai dengan informasi yang tersedia di pasar. Universitas Sumatera Utara Informasi yang tersedia tersebut telah tercakup dalam harga saham yang lalu. Agar investor dapat memperoleh return maka investor harus mempergunakan berbagai bentuk analisis berdasarkan informasi yang diperoleh. Dalam menganalisis penelitian ini, informasi yang digunakan sebagai event adalah informasi yang dipublikasikan, khususnya informasi mengenai pengumuman dividen, karena adanya pengumuman dividen diperkirakan dapat mempengaruhi perubahan harga saham yang pada akhirnya akan mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan.

B. Penelitian Terdahulu