BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Pasar Modal di Indonesia Menurut Keppres No. 60 Tahun 1988, pasar modal adalah bursa yang
merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang dalam bentuk efek. Sementara itu, pengertian bursa berdasarkan Undang-
undang No. 15 Tahun 1952 adalah bursa-bursa perdagangan di Indonesia yang didirikan untuk perdagangan uang dan efek, termasuk semua pelelangan efek-
efek.
Keberadaan pasar modal nasional menurut Keppres No.52 Tahun 1976 bertujuan untuk :
a. Mempercepat proses perluasan pengikutsertaan masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan-perusahaan swasta, guna menuju pemerataan pendapatan
masyarakat. b. Lebih menggairahkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dan
penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif dalam pembiayaan pembangunan nasional.
Lembaga-lembaga pendukung aktifitas di pasar modal : a. Bapepam Badan Pelaksana Pasar Modal
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Keppres No. 60 Tahun 1988 tanggal 20 Desember 1988 tentang pasar modal, tugas Bapepam Badan Pelaksana Pasar Modal meliputi
penyelenggaraan pasar modal, penilaian perusahaan yang akan menjual efek, mengikuti perkembangan pasar modal dan pembinaan serta pengawasan
lembaga-lembaga pasar modal. Sedangkan Keppres No. 53 Tahun 1990 dan keputusan Menkeu No. 1548 Tahun 1990, tugas penyelenggaraan bursa efek
diserahkan sepenuhnya kepada badan usaha swasta, sedangkan penilaian calon emiten dilakukan oleh mekanisme pasar.
b. Biro Administrasi Efek Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan, lembaga ini adalah
lembaga perseroan terbatas yang bertugas sebagai pengelola administrasi efek. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi pendaftaran dan pencatatan efek,
serta pemindahan hak dan tugas administrasi yang dipercayakan oleh emiten, anggota bursa maupun investor.
c. Akuntan Publik Disini akuntan publik bertugas memeriksa laporan keuangan
perusahaan dan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut, pendapat yang diberikan oleh akuntan publik didasarkan pada asumsi
bahwa perusahaan telah menyediakan semua data yang diperlukan. d. Underwriter
Penjamin emisi underwriter mempunyai fungsi antara lain : melakukan penjaminan terhadap efek yang diterbitkan, memberikan konsultasi
Universitas Sumatera Utara
keuangan, menentukan harga sekuritas bersama emiten, sebagai market maker di bursa paralel, dll.
e. Notaris Jasa notaris dibutuhkan antara lain dalam hal-hal : membuat berita
acara Rapat Umum Pemegang saham RUPS, menyusun pernyataan keputusan-keputusan dalam RUPS, meneliti keabsahan penyelenggaraan
RUPS, membuat perjanjian penjaminan emisi efek. f. Konsultan Hukum
Konsultan hukum akan
ditunjuk oleh emiten untuk memberi saran dan pertimbangan dalam aspek hukum. Pendapat yang diberikan antara lain
mengenai : anggaran dasar emiten beserta perubahannya, izin usaha emiten, bukti pemilikanpenguasahan harta kekayaan emiten, dan perikatan oleh
emiten dengan pihak lain. g. Wali Amanat
Dalam penerbitan obligasi, jasa wali amanat trustee sangat diperlukan untuk menilai keamanan obligasi yang akan dibeli oleh para
pemodal. Hal ini karena investor selaku kreditor perusahaan, tidak memperoleh agunanjaminan apapun.
h. Lembaga Kliring
Lembaga kliring adalah lembaga penunjang yang berfungsi menyimpan sekuritas yang diperdagangkan di bursa. Hal ini dikarenakan
transaksi yang melibatkan pergerakan fisik dari sekuritas sangat sulit
Universitas Sumatera Utara
dilaksanakan. Fungsi kliring di Indonesia dilakukan oleh PT. Kliring Deposit Efek Indonesia.
Sumber : www.bei.co.idstruktur Gambar 2.1 : Struktur Pasar Modal Indonesia
2. Sistem Perdagangan di Bursa Efek Jakarta
Transaksi perdagangan di Bursa Efek Jakarta menggunakan order-driven market system dan sistem lelang kontinyu continous auction system. Dengan
order-driven market system berarti bahwa pembeli dan penjual sekuritas yang ingin melakukan transaksi harus melalui broker. Investor tidak dapat langsung
melakukan transaksi di lantai bursa. Hanya broker yang dapat melakukan Ministry of Finance
Capital Market Supervisory Agency
Stock Clearing
Central Custody
Exchange Guaranty
Settlement
Securities Company
Supporting Institutians
Supporting Professions
Investor
- Listed
Companies -
Public Companies
- Mutual
Fund -
Underwriter
-
Brokers
-
Invesment
-
Managers
-
Securities Administration
Agency
-
Custodian Banks
-
Trustees
-
Invesment Advisors
-
Rating Agency
-
Public Accountant
-
Legal Advisors
-
Notary
-
Appraiser
-
Domestic local
- Foreign
Universitas Sumatera Utara
transaksi jual dan beli di lantai bursa berdasarkan order dari investor. Disamping itu, broker dapat juga melakukan transaksi untuk dirinya sendiri untuk
membentuk portofolionya. Setiap broker mempunyai staf yang ditugaskan di lantai bursa. Staf ini disebut dengan Securities Dealer-Broker Representative.
Dengan sistem lelang kontinyu maksudnya harga transaksi ditentukan oleh penawaran supply dan permintaan demand dari investor. Untuk sistem
manual, harga penawaran penjualan terendah ask price dan harga penawaran pembelian tertinggi bid Price dari investor diteriakkan oleh broker di lantai
bursa. Seperti di pasar lelang, harga transaksi ditentukan jika ada pertemuan antara harga penawaran dan permintaan. Untuk sistem otomatis dengan Jakarta
Automated Trading System JATS, broker memasukkan order dari investor ke work station JATS di lantai bursa. Kemudian order ini akan diproses oleh
komputer JATS yang akan menemukan harga transaksi yang cocok dengan mempertimbangkan waktu urutan dari order. Sistem lelang ini akan terus
dilakukan secara kontinyu selama jam kerja bursa sampai ditemukan harga kesepakatan.
3. Investasi Dalam manajemen keuangan terdapat tiga keputusan, yaitu: 1 keputusan
investasi, 2 keputusan pembiayaan, dan 3 keputusan dividen. Dari ketiga keputusan tersebut, keputusan investasi dianggap paling penting. Seseorang akan
mengalokasikan dananya untuk investasi dengan harapan akan menerima keuntungan di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Jones 2000:3 “Investment is the commitment of funds to one or more assets, thet will be held over some future time period”. Investasi merupakan
suatu kesepakatan pada pasar dana dari satu atau lebih asset yang akan diperoleh untuk periode yang akan datang. Reilly et al. 2000:5 menyatakan “Investment is
the current commitment of dollars for a periode of time in order to derive future payment that will compensate that investor”. Komitmen sejumlah dana pada
masa sekarang atau beberapa periode waktu dengan maksud untuk mendapatkan pembayaran dimasa depan yang akan memuaskan para investor merupakan
pengertian dari investasi. Sedangkan pengertian investasi menurut Tandelilin 2001:2 adalah
komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Dapat
disimpulkan bahwa investasi adalah komitmen penggunaan uang untuk objek tertentu dengan tujuan bahwa nilai objek tersebut selama jangka waktu investasi
akan meningkat, paling tidak bertahan dan selama jangka waktu itu pula memberikan hasil pada investor.
Melakukan investasi dapat mengandung risiko, investasi dapat menguntungkan dan dapat merugikan. Seorang pemodal bersedia mengambil
risiko, karena keuntungan yang diharapkan dari hasil investasi secara berkala.
Menurut Tandelilin 2001 tujuan seseorang berinvestasi adalah : 1 untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang. Seseorang
yang bijaksana akan berfikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari
Universitas Sumatera Utara
waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan
datang, 2 mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan
perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi,
dan 3 dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak
melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang
melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang, selain itu tujuan investasi yang lebih luas adalah
untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini
ditambah nilai pendapatan masa datang. Untuk melakukan investasi dalam bentuk saham diperlukan analisis untuk
mengukur nilai saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan analisis fundamental adalah menentukan apakah nilai saham berada pada posisi
undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bilamana harga saham di pasar saham lebih kecil dari harga wajar atau nilai yang seharusnya, demikian
juga sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
Dapat dikatakan bahwa untuk memperkirakan harga saham dapat menggunakan analisa fundamental yang menganalisa kondisi keuangan dan
ekonomi perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Analisanya dapat meliputi trend penjualan dan keuntungan perusahaan, kualitas produk, posisi
persaingan perusahaan di pasar, hubungan kerja pihak perusahaan dengan karyawan, sumber bahan mentah, peraturan-peraturan perusahaan dan beberapa
faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan tersebut. Analisis teknikal menggunakan data pasar yang dipublikasikan yaitu harga
saham, volume perdagangan, indeks harga saham individual maupun gabungan untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran saham tertentu maupun
pasar secara keseluruhan.
4. Saham a. Jenis-jenis saham
Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham stock. Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini
sisebut dengan saham biasa commom stock. Untuk menarik investor potensial lainnya, suatu perusahaan mungkin juga mengeluarkan kelas lain dari saham,
yaitu saham preferen preferent stock. 1. Saham Preferen
Saham preferen mempunyai sifat gabungan hibryd antara obligasi bond dan saham biasa. Seperti bond yang membayarkan bunga atas
pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa dividen
Universitas Sumatera Utara
preferen. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu
jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu saham preferen dianggap mempunyai karakteristik ditengah-tengah antara bond dan saham biasa.
Untuk menarik minat investor terhadap saham preferen dan untuk memberikan beberapa alternatif yang menguntungkan baik bagi investor atau
bagi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen, ada berbagai macam saham preferen antara lain :
a Convertible Preferred Stock
Untuk menarik minat investor yang menyukai saham biasa, beberapa saham preferen menambah bentuk didalamnya yang memungkinkan
pemegangnya untuk menukarkan saham ini dengan saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan. Pertukaran dari saham preferen ke saham
biasa tidak menimbulkan keuntungan gain atau kerugian loss di perusahaan emiten.
b Callable preferred Stock
Bentuk lain dari saham preferen adalah memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali saham ini dari
pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga tebusan ini biasanya lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya.
c Floating atau Adjustable-rate Preferred Stock ARP Saham preferen ini merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat
yang dikenalkan pada tahun 1982. Saham preferen ini tidak membayar
Universitas Sumatera Utara
dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas t-bill treasury bill. Saham preferen tipe baru ini
cukup populer sebagai investasi jangka pendek untuk investor yang mempunyai kelebihan kas.
2. Saham Biasa Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan
kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak : hak kontrol,
yaitu pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi , ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa
yang akan memimpin perusahaannya; hak menerima pembagian keuntungan; hak preemptive, merupakan hak untuk mendapatkan persentasi pemilikan
yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. 3. Saham Treasury
Saham treasury treasury stock adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh
perusahaan untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasury.
b. Nilai Saham 1. Nilai Nominal
Nilai nominal par value dari suatu saham merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Nilai nominal ini merupakan
modal per lembar yang secara hukum harus ditahan di perusahaan untuk
Universitas Sumatera Utara
proteksi kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham Kieso dan Weygandt, 1996.
2. Agio Saham Agio saham additional paid-in capital atau in excess of par value
merupakan selisih yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan dengan nilai nominal sahamnya. Agio saham ditampilkan di neraca dalam
nilai totalnya, yaitu agio per lembar dikalikan dengan jumlah lembar yang dijual.
3. Nilai Modal Disetor Nilai modal disetor paid in capital merupakan total yang dibayar
oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten untuk ditukarkan dengan saham preferen atau dengan saham biasa. Nilai modal disetor merupakan
penjumlahan total nilai nominal ditambah dengan agio saham. 4. Laba ditahan
Laba ditahan retained earnings merupakan laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Laba yang tidak dibagi itu diinvestasikan kembali
ke perusahaan sebagai sumber dana internal. 5. Nilai Buku
Nilai buku
book value per lembar saham menunjukkan aktiva bersih net assets yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu
lembar saham. 6. Nilai Pasar
Universitas Sumatera Utara
Nilai pasar market value berbeda dengan nilai buku. Jika nilai buku merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan, maka
nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh permintaan
dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa.
5. Pengertian Return Menurut Jones 2000:124 “return is yield dan capital gain loss”. 1
Yield, yaitu cash flow yang dibayarkan secara periodik kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, 2 Capital gain loss, yaitu selisih antara harga saham
pada saat pembelian dengan harga saham pada saat penjualan. Hal tersebut diperkuat oleh Corrado dan Jordan 2000:5 yang menyatakan bahwa ”Return
from investment security is cash flow and capital gainloss”.
Menurut Jogiyanto 2003:109 return saham dibedakan menjadi dua: 1 return realisasi, merupakan return yang telah terjadi, return realisasi
dihitung berdasarkan data historis. 2 return ekspektasi, merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang.
Tujuan Corporate Finance adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Tujuan ini bisa menyimpan konflik potensial antara pemilik perusahaan dengan
kreditur. Jika perusahaan menikmati laba yang besar, nilai pasar saham dana
Universitas Sumatera Utara
pemilik akan meningkat pesat, sementara nilai hutang perusahaan dana kreditur tidak terpengaruh. Sebaliknya, apabila perusahaan mengalami kerugian atau
bahkan kebangkrutan, maka hak kreditur akan didahulukan sementara nilai saham akan menurun drastis. Jadi dengan demikian, nilai saham merupakan indeks yang
tepat untuk mengukur efektivitas perusahaan, sehingga sering kali dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti memaksimumkan kekayaan
pemegang saham. Saham suatu perusahaan bisa dinilai dari pengembalian return yang
diterima oleh pemegang saham dari perusahaan yang bersangkutan. Return bagi pemegang saham bisa berupa penerimaan dividen tunai ataupun adanya perubahan
harga saham pada suatu periode Ross 2002.
6. Kebijakan Dividen Interaksi permintaan dan penawaran di bursa efek, yang pada dasarnya
ditentukan oleh aktiva yang diwakilinya, menghasilkan harga saham keseimbangan equilibrium price atau yang biasa diistilahkan dengan market
value. Harga ekuilibrium ini merefleksikan tindakan kolektif dari pembeli dan penjual yang didasarkan pada informasinyang tersedia. Saat informasi baru
tersedia, pembeli dan penjual diasumsikan segera melakukan aksi dengan mempertimbangkan informasi tersebut, sehingga tercipta suatu keseimbangan
baru. Menurut Gitman 2000 proses penyesuaian pasar terhadap informasi baru dapat dipandang dari tingkat keuntungan required return.
Universitas Sumatera Utara
Dalam teori Efficiency Market Hyphotesis, harga saham bereaksi terhadap informasi yang ada, termasuk didalamnya adalah informasi tentang pembagian
deviden. Informasi tentang pembagian deviden dipercaya akan dapat mempengaruhi perilaku harga saham di bursa akibat dari aksi investor yang
menginginkan keuntungan dari kejadian moment tersebut. Kebijakan dividen adalah rencana tindakan yang harus diikuti dalam
membuat keputusan dividen Gitman, 2000. Kebijakan perusahaan dalam membayar dividen berbeda-beda. Berbeda dengan preferred stocks, pemegang
saham biasa common stock umumnya menerima pembayaran yang didasarkan pada salah satu dari 3 jenis kebijakan dividen, yaitu:
a. Constant-Payout-Ratio Dividend Policy adalah kebijakan dividen yang didasarkan dengan persentase tertentu dari pendapatan,
b. Regular Dividend Policy adalah kebijakan dividen yang didasarkan atas pembayaran dividen dengan rupiah yang tetap dalam setiap periode.
Seringkali kebijakan dividen teratur digunakan dengan memakai target rasio pembayaran dividen, dan
c. Low-Regular-an-Extra Dividend Policy adalah kebijakan dividen yang didasarkan pembayaran dividen rendah yang teratur, ditambah dengan
dividen ekstra jika ada jaminan pendapatan.
Pengambilan keputusan finansial oleh manajemen dapat menyebabkan perubahan nilai saham perusahaan. Gambar 2.2 menunjukkan hubungan antara
keputusan finansial, return, risiko, dan nilai saham.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Sundjaja dan Barlian 2003 Gambar 2.2 : Pengambilan Keputusan dan Nilai Saham
Dalam kondisi perekonomian normal, tindakan manajemen yang menyebabkan pendapatan dividen meningkat changes in expected return akan
meningkatkan nilai saham. Sebaliknya, tindakan manajemen yang dapat meningkatkan risiko changes in risk akan meningkatkan required return dan
menurunkan nilai saham dan sebaliknya. Karena keputusan manajemen, terutama yang berkaitan dengan masalah finansial perusahaan, seringkali mempengaruhi
baik risiko maupun return secara bersamaan, maka dampak terhadap nilai saham tergantung kepada ukuran besar-kecilnya perubahan variabel-variabel tersebut.
Dampak lain yang ditimbulkan oleh kebijakan dividen adalah bahwa kebijakan tersebut secara langsung akan berpengaruh negatif dengan leverage
keuangan perusahaan Pujiono, 2002. Artinya, debt to equity ratio akan meningkat sesuai dengan proporsi dividen yang akan dibagikan. Meningkatnya
nilai leverage maka penilaian terhadap perusahaan menjadi buruk yang selanjutnya akan mempengaruhi harga saham di pasar.
Pengambilan keputusan oleh manajemen
keuangan Pengaruhnya terhadap:
1. Expected Return
yang diukur dengan Expected
Dividend D1, D2,…Dn dan
Expected Dividend Growth g
2. Risiko diukur
dengan required Return Ko yang
diperlukan. Pengaruhnya
terhadap nilai saham
g Ko
D Po
1
Universitas Sumatera Utara
7. Prosedur Pembagian Dividen Pembagian dividen merupakan satu hal yang dinantikan oleh pemegang
saham. Pembagian dividen dapat dilakukan secara kuartalan ataupun tahunan, tergantung kebijaksanaan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan.
Adapun prosedur pembagian dividen yang aktual menurut Weston and Brigham 1998 adalah pada tanggal pengumuman, tanggal pencatatan pemegang saham,
tanggal ex-dividend dan tanggal pembayaran dividen. a. Tanggal Pengumuman
Adalah tanggal pada saat direksi perusahaan mengumumkan rencana pembagian dividen. Direksi perusahaan mengadakan pertemuan dan
mengumumkan pembagian dividen sebesar yang telah ditetapkan per saham untuk dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat.
b. Tanggal ex-Dividend Ex-dividend date Adalah tanggal pada saat hak atas dividen periode berjalan dilepaskan
dari sahamnya, biasanya dengan jangka waktu 4 empat hari kerja sebelum tanggal pencatatan saham. Untuk mencegah timbulnya konflik, industri pasar
modal telah menetapkan suatu konvensi yang mengumumkan bahwa hak atas dividen tetap menyertai saham hingga empat hari kegiatan bisnis sebelum
tanggal pencatatan pemegang saham. Pada hari keempat sebelum tanggal tersebut, hak atas dividen tidak lagi menyertai saham.
c. Tanggal Pencatatan Pemegang Saham holder of record date Adalah hari terakhir untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang saham
agar berhak menerima dividen yang akan dibagikan perusahaan. Setelah
Universitas Sumatera Utara
berakhirnya jam kerja pada tanggal pencatatan pemegang saham, perusahaan menutup buku transfer sahamnya dan menyusun daftar pemegang saham
mulai tanggal itu. Apabila perusahaan memberitahukan penjualan dan transfer beberapa saham sebelum jam kerja pada tanggal pencatatan, maka pemilik
saham yang baru akan menerima dividen. Jika pemberitahuan yang diterima pada atau sesudah tanggal pencatatan, pemilik saham lama yang akan
menerima cek dividen. d. Tanggal Pembayaran Dividen Dividend Payment
Adalah tanggal pada saat perusahaan benar-benar mengirimkan cek dividen kepada pemegang saham yang tercatat.
8. Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date Harga saham adalah harga saham yang terjadi di bursa pada saat
penutupan closing price yang terbentuk pada setiap akhir perdagangan saham. Dengan demikian, data yang diambil dalam penelitian ini adalah data closing
price untuk masing-masing saham sebelum dan sesudah ex-dividend date selama periode penelitian di Bursa Efek Jakarta.
a. Periode Penelitian Periode penelitian selama 41 hari untuk setiap perusahaan per periode
yang dibagi menjadi dua periode, yaitu periode sebelum ex-dividend date selama 20 hari dan periode setelah ex-dividend date selama 20 hari, sedangkan
t adalah tanggal ex-dividend.
b. Abnormal Return
Universitas Sumatera Utara
Abnormal Return
atau keuntungan diatas normal adalah selisih antara tingkat keuntungan sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan.
Abnormal return ini bisa bernilai positif atau pun negatif. c. Return Individual
Return individual adalah tingkat harian untuk masing-masing saham.
Return individual ini merupakan persentase dari harga saham pada saat ini dikurang harga saham pada saat sebelumnya dibagi harga saham pada saat
sebelumnya. d. Expected Return ER
it
Expected return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan untuk
masing-masing saham. Tingkat keuntungan yang diharapkan dapat dihitung berdasarkan model-model keseimbangan atau Capital Asset Pricing Model
CAPM yang menyatakan bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu saham adalah sama dengan tingkat keuntungan bebas risiko ditambah
dengan premi risiko. e. Return Pasar
Return pasar adalah tingkat keuntungan seluruh saham yang terdaftar di Bursa. Return pasar diwakili oleh Indeks Harga Saham Gabungan IHSG.
IHSG menunjukkan indeks harga saham dari seluruh saham yang listed di Bursa Efek Jakarta.
f. Risk Free R
f
Risk free merupakan tingkat keuntungan bebas risiko yang diperoleh dengan menggunakan rata-rata tingkat bunga deposito 1 satu bulanan dari
Universitas Sumatera Utara
bank-bank umum. Untuk mendapatkan R
f
harian, dapat dihitung dengan membagi tingkat bunga deposito 1 bulanan dengan 365 hari 1 tahun
diasumsikan 365 hari.
9. Informasi Pengumuman Dividen Informasi adalah semua bentuk pemberitaan baik di dalam pasar modal
maupun di luar pasar modal media lain yang diterima oleh investor dengan harapan dapat digunakan sebagai dasar atau acuan dalam pengambilan
keputusannya. Informasi di pasar modal terdiri atas informasi yang dipublikasikan public information dan informasi yang tidak dipublikasikan
private information. Informasi yang dipublikasikan, yaitu informasi yang sudah diketahui oleh
masyarakat umum dan memang sengaja untuk diberitahukan. Informasi yang tidak dipublikasikan, yaitu informasi yang hanya diketahui oleh kelompok tertentu
dan bersifat rahasia. Informasi yang relevan dengan kondisi pasar modal merupakan sesuatu yang selalu dicari oleh pelaku pasar modal untuk keperluan
pengambilan keputusan investasi, karena keberadaan informasi baik informasi yang dipublikasikan ataupun yang tidak dipublikasikan sangat berkaitan dengan
perubahan harga saham. Untuk itu investor harus memperoleh informasi yang merata dan
transparan, sehingga dapat mengambil keputusan kapan saat membeli dan menjual sahamnya dengan harga yang wajar. Penilaian tersebut mengakibatkan harga
saham berubah dengan cepat sesuai dengan informasi yang tersedia di pasar.
Universitas Sumatera Utara
Informasi yang tersedia tersebut telah tercakup dalam harga saham yang lalu. Agar investor dapat memperoleh return maka investor harus mempergunakan
berbagai bentuk analisis berdasarkan informasi yang diperoleh. Dalam menganalisis penelitian ini, informasi yang digunakan sebagai
event adalah informasi yang dipublikasikan, khususnya informasi mengenai pengumuman dividen, karena adanya pengumuman dividen diperkirakan dapat
mempengaruhi perubahan harga saham yang pada akhirnya akan mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan.
B. Penelitian Terdahulu