Prosedur di atas dapat digambarkan pada sebuah tabel berikut : 1 2 3 4 5 6
7 No. pipa
Panjang pipa L
Diameter pipa d
Laju aliran
Qo Unit head
losses hf Head
Losses hl
Qo hl
m m
m
3
s m sm
2
Ditentukan Diketahui Diketahui Ditaksir Diagram pipa
hf
1
x L
1 2
hl ∑
∑ Qo
hl
2.10 Pipa yang dipasang pada Pompa dan Turbin
Pipa-pipa yang dipasang dengan pompa atau turbin tentunya akan ada energi yang bertambah dan berkurang. Bila pipa dipasangkan dengan pompa maka akan ada
penambahan energi sebesar Hp dan bila dipasangkan dengan turbin akan ada pengurangan energi sebesar H
T
. Untuk menyelesaikan persoalan di atas digunakan persamaan Bernoulli.
1. Pipa yang dipasang dengan pompa. Pompa termasuk ke dalam kelompok mesin kerja yaitu mesin fluida yang
berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi fluida. Head pompa adalah energi yang harus ditambahkan pompa ke dalam fluida untuk memindahkan fluida
tersebut dari tempat yang memiliki head rendah ke tempat dengan head yang tinggi. Head yang dibutuhkan tersebut, menurut [29] dirumuskan sebagai :
L
H Z
g V
P Hp
Z g
V P
+ +
+ =
+ +
+
2 2
2 2
1 2
1 1
2 2
γ γ
atau :
L
H Z
Z g
V V
P P
Hp +
− +
− +
− =
2
1 2
2 1
2 2
1 2
γ dimana :
γ
1 2
P P
− adalah perbedaan head tekanan
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009
g V
V 2
2 1
2 2
− adalah perbedaan head kecepatan
Z
2
- Z
1
adalah perbedaan head statis H
L
adalah head losses total Untuk menghitung besarnya daya yang dibutuhkan pompa, menurut [29] adalah
sebagai berikut : P = . Q . Hp
dimana : P = daya pompa Watt
= Berat jenis fluida Nm
3
Q = Laju aliran fluida m
3
s Hp = Head pompa m
2. Pipa yang dipasang dengan turbin. Turbin merupakan salah satu mesin tenaga yaitu mesin fluida yang berfungsi
untuk mengubah energi fluida menjadi energi mekanik poros. Head turbin adalah energi yang dipindahkan fluida untuk menghasilkan energi mekanik poros turbin.
Head yang dibutuhkan tersebut, menurut [30] dirumuskan sebagai :
L T
H Z
g V
P H
Z g
V P
+ +
+ =
− +
+
2 2
2 2
1 2
1 1
2 2
γ γ
atau :
L T
H Z
Z g
V V
P P
H −
− +
− +
− =
2
2 1
2 2
2 1
2 1
γ dimana :
γ
2 1
P P
− adalah perbedaan head tekanan
g V
V 2
2 2
2 1
− adalah perbedaan head kecepatan
Z
1
- Z
2
adalah perbedaan head statis H
L
adalah head losses total Untuk menghitung besarnya daya yang dibutuhkan turbin, menurut [31] adalah
sebagai berikut : P = . Q . H
T
dimana : P = daya turbin Watt = Berat jenis fluida Nm
3
Q = Laju aliran fluida m
3
s H
T
= Head turbin m
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009
BAB III PERENCANAAN PIPA PADA SISTEM JARINGAN PIPA
3.1 Jumlah Pemakaian Air
Dalam merencanakan suatu sistem jaringan pipa yang dipergunakan untuk mendistribusikan air bersih pada perumahan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu kebutuhan air secara keseluruhan yang meliputi kebutuhan perumahan itu sendiri dan fasilitas lainnya. Dalam hal ini perumahan yang
direncanakan terdiri dari 1983 kepala keluarga dan fasilitas penunjang lainnya.
3.1.1 Kebutuhan air bersih pada perumahan
Adapun jumlah anggota keluarga setiap rumah berkisar antara 4 – 8 orang. Dalam perencanaan ini diasumsikan setiap rumah berjumlah 6 orang yang terdiri dari
1 ayah, 1 ibu dan 4 anak. Dari hasil survey diperoleh jumlah rumah yang terdapat pada Kota Lubukpakam = 1983 rumah sehingga jumlah penduduk yang terdapat pada
perumahan adalah 1983 x 6 orang = 11898 orang.
Tabel 3.1 Pemakaian air rata-rata untuk rumah tangga. No
Jenis gedung Pemakaian air
rata-rata sehari
liter Jangka waktu
pemakaian air rata-rata sehari
liter Perbanding
an luas lantai
efektiftotal Keterangan
1 Perumahan mewah
250 8 - 10
42 - 45 Setiap
penghuni 2
Rumah biasa 160 -250
8 - 10 50 - 53
Setiap penghuni
Sumber : “Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing”, Sofyan Noerbambang. Pradnya Paramitha, Jakarta 1996.
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009