INSTALASI POMPA DAN PERPIPAAN PENENTUAN UKURAN PIPA

Menurut tabel 4.1 di atas dan atas pertimbangan keterbatasan lahan yang tersedia, maka direncanakan digunakan pompa sebanyak 3 unit dengan spesifikasi yang sama. Ketiga pompa dihubungkan secara paralel, dimana secara bergantian 2 unit pompa bekerja selama 100 jam dan 1 unit pompa sebagai cadangan. Kapasitas pompa yang direncanakan adalah : Qp = beroperasi pompa jumlah total kapasitas = 2 7 0.04354166 3 s m Qp = 0,02177 m 3 s = 21,77 literdetik. Sehingga dipilih pompa dengan kapasitas 21,77 literdetik atau Qp = 0,02177 m 3 s.

4.3 INSTALASI POMPA DAN PERPIPAAN

Setelah kapasitas dan jumlah pompa ditentukan, maka selanjutnya dapat digambarkan instalasi perpipaan pada pusat pemompaan tersebut. Jumlah pompa yang digunakan dalam instalasi adalah 3 unit pompa yang dihubungkan secara paralel. Gambar 4.2 menunjukkan sistem perpipaan pada pusat pemompaan pumping station. Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009 Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009

4.4 PENENTUAN UKURAN PIPA

Ukuran pipa ditentukan berdasarkan laju aliran maksimum. Di samping itu, ada tambahan pertimbangan-pertimbangan lain yang didasarkan pada pengalaman perancang atau kontraktor pelaksana atas penanganan kasus serupa. Dalam menentukan ukuran pipa beberapa hal perlu dipertimbangkan antara lain batas kerugian gesek yang akan digunakan dan batas kecepatan tertinggi yang disarankan.

4.4.1 Diameter pipa hisap Suction pipe

Menurut [32], diameter pipa hisap biasanya ditentukan sedemikian sehingga kecepatan aliran air antara 2 sampai 3 ms. Dalam perancangan ini diambil kecepatan V = 2,5 ms, sehingga diameternya : Qp = Vs . As Ds = Vs Qp . . 4 π = 5 , 2 0,02177 4 x x π = 0,1053 m Dari hasil perhitungan di atas, dipilih pipa berdiameter 4 in schedule 40. Pipa yang digunakan terbuat dari Baja. Dari Lampiran Data Komersil Pipa Baja, diperoleh diameter dalam pipa sebesar 102,2604 mm. Dengan demikian kecepatan aliran air sebenarnya pada pipa hisap adalah : V = 2 . . 4 Ds Qp π = 2 2 3 1022604 , 0,02177 4 m x s m x π V = 2,65 ms Menurut [33], kecepatan aliran dalam pipa tidak boleh melebihi dari 6 ms karena akan mengakibatkan terjadinya penggerusakan pipa, sehingga kecepatan aliran di atas masih dalam batas mengizinkan.

4.4.2 Diameter pipa tekan Discharge pipe

Pada perancangan ini dipilih diameter dan jenis pipa yang sama untuk pipa hisap dan pipa tekan sehingga kapasitas air masuk dan keluar pompa sama besar dan pompa bekerja konstan. Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009 Maka diameter pipa tekan sama dengan diameter pipa hisap, yaitu 4 in schedule 40 dengan bahan baja. Dari lampiran yaitu Data Komersial Pipa Baja, diperoleh diameter dalam pipa sebesar 102,2604 mm. Dengan demikian kecepatan aliran air sebenarnya pada pipa tekan adalah sama dengan kecepatan aliran air pada pipa hisap, yakni v = 2,65 ms.

4.4.3 Diameter pipa transmisi

Menurut [34] , pada umumnya kecepatan aliran pada pipa tidak lebih dari 3 ms. Kapasitas aliran pada pipa transmisi ini adalah 3 x kapasitas pompa, yaitu 0,06531 m 3 s. Bila kecepatan aliran pipa yang digunakan 2 ms, maka diameter pipa transmisi dapat dihitung : Qp = Vs . As Ds = Vs Qp . . 4 π = 2 06531 , 4 x x π = 0,204 m Dari hasil perhitungan di atas, dipilih pipa berdiameter 8 inci schedule 40. Pipa yang digunakan terbuat dari Baja. Dari Lampiran Data Komersial Pipa Baja, diperoleh diameter dalam pipa sebesar 202,7174 mm. Dengan demikian kecepatan aliran air sebenarnya pada pipa hisap adalah : V = 2 . . 4 Ds Qp π = 2 2 3 2027174 , 06531 , 4 m x s m x π V = 2,024 ms

4.5 TANKI DISTRIBUSI AIR BERSIH.