b. Kebutuhan air bersih untuk Lapangan Olah Raga. Di lokasi ini terdapat 1 lapangan olah raga. Dari data survey pengunjung
diperkirakan setiap harinya 40 orang dan pemakaian air bersih per hari nya setiap orang 20 lt.
Kebutuhan air per hari = 40 orang x 20 lthari
= 800
literhari = 0,8 m
3
hari c. Kebutuhan air untuk Wisma Adat
Di lokasi ini terdapat 2 wisma adat. Dari data survey wisma ini mampu menampung pengunjung 500 orang dan pemakaian air bersih per orang 20 lt.
Kebutuhan air per hari = 500 orang x 2 x 20 lthari.
= 20000
lthari =
20 m
3
hari
Sehingga total keperluan air bersih pada Kota Lubukpakam adalah : Q
= 2974,5 m
3
hari + 2,4 m hari + 144 m hari + 75 m hari + 100 m hari
total 3
3 3
3
+ 35 m
3
hari + 30 m hari + 0,5 m hari + 8 m hari + 19,2 m hari + 10 m hari + 0.6 m hari + 0.8 m hari + 20 m hari
3 3
3 3
3 3
3 3
= 3420 m
3
hari
3.2 Kapasitas Aliran Fluida Keluar Jaringan Pipa
Kapasitas aliran fluida yang keluar dari jaringan pipa yaitu berdasarkan jumlah pelanggan yang akan dilayani guna memenuhi kebutuhan air bersih. Untuk
mempermudah dalam penganalisaan selanjutnya, maka pipa yang digunakan untuk mengalirkan air ke masing- masing pelanggan di buat menjadi satu. Akan tetapi
kapasitas aliran air yang keluar adalah penjumlahan dari kebutuhan air per pelanggan. Gambar susunan dan jumlah perumahan terlampir.
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009
Gambar 3.1. Kapasitas aliran keluar dari Jaringan pipa
Q
B
Q
3
Q
A
Q
2
Q
1
Q
1 +
Q
2 +
Q
3
Q
B
Q
A
Besar kapasitas aliran keluar dari jaringan pipa adalah : = Jumlah rumah yang dilayani x kebutuhan air bersih setiap rumah
+ Fasilitas umum yang dilayani. Besar kapasitas aliran keluar dari jaringan pipa setelah dilebihkan 10 adalah:
= Besar kapasitas aliran keluar dari jaringan pipa + 10 x Besar kapasitas aliran keluar dari jaringan pipa
Dari hasil survey, diperoleh bahwa untuk kapasitas total aktual , maka kapasitas total tersebut harus ditambahkan sebesar 10 - 20, hal ini dilakukan untuk
mengatasi losses yang terjadi selama pendistribusian air. Dalam perencanaan ini diambil faktor koreksi sebesar 10 sehingga kapasitas total
air bersih yang masuk Kota Lubukpakam sebesar : = 10 3420 m
3
hari + 3420 m hari
3
= 342m
3
hari + 3420 m hari
3
= 3762 m
3
hari = 0,043541667 m
3
s = 156,75 m
3
jam.
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009
Hasil analisa besar kapasitas aliran yang keluar dari jaringan pipa adalah sebagai berikut :
JUMLAH YANG
DILAYANI PEMAKAIAN
NORMAL DILEBIHKAN
10 RUMAH
FASILITAS m3hari
m3hari m3sekon
BLOK A 78 GEREJA
= 1
122 134.2
0.001553241
BLOK B 89 GEREJA
= 1
138.5 152.35
0.001763310
BLOK C 126
MESJID = 1 194
213.4 0.002469907 GEREJA = 1
5 5.5 0.000063657
KANTOR = 3 3.6
3.96 0.000045833 RSU = 1
4 4.4 0.000050926
BLOK D 46
69 75.9
0.000878472
BLOK E 94 GEREJA
= 1
146 160.6
0.001858796
BLOK F 52
MESJID = 1 83
91.3 0.001056713 SD = 1
16 17.6 0.000203704
TK = 1 2.4
2.64 0.000030556 BLOK G
98 KANTOR = 2
149.4 164.34 0.001902083
WISMA = 1 10
11 0.000127315 SMA = 1
25 27.5 0.000318287
SMP =1 25
27.5 0.000318287 SD = 1
16 17.6 0.000203704
BLOK H SMP =1
25 27.5 0.000318287
SD = 4 64
70.4 0.000814815 BLOK I
126 MESJID = 1
194 213.4 0.002469907
BLOK J 97
145.5 160.05
0.001852431
BLOK K 58 GEREJA
= 1
92 101.2
0.001171296 KANTOR = 1
1.2 1.32 0.000015278
BLOK L 96
144 158.4
0.001833333
BLOK M LAP.OLAH RAGA=1
0.8 0.88 0.000010185
TAMAN =1 0.6
0.66 0.000007639 MESJID = 1
5 5.5 0.000063657
BLOK N 58
87 95.7
0.001107639
BLOK O 49
73.5 80.85
0.000935764
BLOK P 105
157.5 173.25
0.002005208
BLOK Q 135
MESJID = 1 207.5
228.25 0.002641782 RSU = 1
4 4.4 0.000050926
KANTOR = 2 2.4
2.64 0.000030556 BLOK R
89 WISMA = 1
143.5 157.85 0.001826968
KANTOR = 2 2.4
2.64 0.000030556 BLOK S
19 28.5
31.35 0.000362847
BLOK T DEPT.STORE = 1
5 5.5 0.000063657
PSR.TRADISIONAL=1 5
5.5 0.000063657 BLOK U
18 27
29.7 0.000343750
BLOK V 21
31.5 34.65
0.000401042
BLOK W 75
KANTOR = 2 114.9
126.39 0.001462847 BLOK X
71 KANTOR = 1
107.7 118.47 0.001371181
BLOK Y 24
36 39.6
0.000458333
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009
BLOK Z 58
87 95.7
0.001107639
BLOK AA
15 22.5
24.75 0.000286458
BLOK BB
17 SMA = 1
50.5 55.55 0.000642940
SMP =1 25
27.5 0.000318287 SD =1
16 17.6 0.000203704
BLOK CC
48 MESJID = 1
77 84.7 0.000980324
BLOK DD
82 MESJID = 1
128 140.8 0.001629630
PUSKESMAS =1 0.5
0.55 0.000006366 KANTOR = 3
3.6 3.96 0.000045833
SD = 2 32
35.2 0.000407407 BLOK
EE 12
18 19.8
0.000229167
BLOK FF 58
87 95.7
0.001107639
BLOK GG
18 27
29.7 0.000343750
BLOK HH
17 GEREJA =
1 30.5
33.55 0.000388310
SMA = 1 25
27.5 0.000318287 BLOK II
24 36
39.6 0.000458333
BLOK JJ 10
SMA = 1 40
44 0.000509259 TOTAL 1983
3420 3762
0.043541667
Tabel 3.2 Pemakaian air pada tiap-tiap blok kota.
Dengan jumlah kapasitas sebesar 156.75 m
3
jam , akan di distribusikan melalui suatu sistem jaringan pipa. Dalam merencanakan suatu jaringan pipa untuk
penditribusian air bersih hal yang penting dilakukan terlebih dahulu adalah menentukan besarnya kapasitas aliran fluida yang mengalir pada masing-masing pipa
dan besarnya kapasitas aliran fluida yang keluar dari jaringan pipa tersebut dengan cara menaksir. Metode ini dikenal dengan nama metode Hardy-Cross. Adapun
pendistribusian aliran dapat dilihat pada gambar berikut :
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009
Parade Bohal Iman Situmorang : Sistem Perpipaan Perancangan Distribusi Aliran Pada Setiap Pipa Air Bersih..., 2008 USU Repository © 2009
Dari gambar 3.3 di atas dapat diketahui bahwa besarnya kapasitas fluida yang masuk ke dalam jaringan pipa sama dengan jumlah kapasitas fluida yang
keluar dari jaringan pipa tersebut.
3.3 Pemilihan Jenis Pipa