Kewajiban yang harus dilakukan oleh pegawai AJB Bumiputera Syariah Medan : Larangan Bagi Pegawai AJB Bumiputera Syariah yaitu :

2 Terbuka, jujur, amanah, dan adil. f. Kompetensi tinggi Dimana setiap pegawai dituntut untuk berpengetahuan, memiliki keterampilan, komitmen, memiliki harapan, dan kreatifitas.

4. Kewajiban yang harus dilakukan oleh pegawai AJB Bumiputera Syariah Medan :

a. Setiap Pegawai wajib mengamalkan budaya perusahaan b. Setiap pegawai wajib melaksanakan pekerjaan dengan selalu berpedoman pada prinsip produktifitas dan efektifitas. Setiap pegawai wajib berada di tempat kerja dan melaksanakan pekerjaannya selama jam kerja berlaku c. Setiap pegawai wajib mendahulukan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi, aliran, suku, dan golongan d. Setiap pegawai wajib mendahulukan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi, aliran, suku, dan golongan. e. Setiap pegawai wajib menjaga rahasia perusahaan dan sesuatu yang menurut sifatnya harus dirahasiakan f. Setiap pekerja wajib mengikuti, mematuhi, melaksanakan petunjuk, dan instruksi yang diberikan oleh atasan pimpinan Perusahaan g. Setiap pekerja wajib menjaga kebersihan, kesehatan dan keamanan lingkungan kerja. h. Setiap pekerja wajib menggunakan perlengkapan kerja sesuai dengan fungsinya. Universitas Sumatera Utara

5. Larangan Bagi Pegawai AJB Bumiputera Syariah yaitu :

a. Dilarang membawa benda milik perusahaan ke luar lingkungan perusahaan tanpa seizin pimpinan Atasannya. b. Setiap pekerja dilarang mengadakan kegiatan yang dapat menggamggu kelancaran kerja dan kewajibannya. c. Setiap pekerja dilarang meminum minuman keras, mabuk, membawa menyimpan dan atau menyalahgunakan bahan narkotik, melakukan perjudian dalam bentuk apapun dan bertengkar atau berkelahi dengan sesama pekerja dan atau Pimpinan di lingkungan perusahaan. d. Setiap pekerja dilarang melakukan tindakan asusila e. Setiap pekerja dilarang menyalahgunakan kedudukannya dan wewenangnya f. Setiap pekerja dilarang merangkap pekerjaan pada perusahaan lain yang dapat mengganggu tata tertib dan kelancaran jalannya perusahaan g. Setiap Pekerja dilarang merangkap pekerjaan pada perusahaan asuransi jiwa lain. 6. Jenis hukuman bagi pegawai yang melanggar peraturan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan yaitu : a. Apabila Pekerja tidak masuk bekerja selama 3 Tiga hari berturut-turut tanpa izin terlebih dahulu atau dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh perusahaan maka akan diberi peringatan. Apabila 5 lima hari kerja berturut- turut dalam waktu sebulan dan telah dipanggil secara tertulis sebanyak 2 dua kaili oleh perusahaan, tetapi pegawai tidak dapat memberika keterangan Universitas Sumatera Utara tertulis dengan bukti yang sah, perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja kerena dikategorikan mengundurkan diri. b. Penipuan, Pencurian, penggelapan barang Uang milik perusahaan atau rekan sekerja, Membocorkan rahasia perusahaan, menolak perintah yang layak walaupun telah diperingatkan sebelumnya, tidak melakukan pekerjaan sesuai tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya. Semua contoh-contoh kesalahan diatas akan ditindak lanjuti perusahaan dengan cara memberikan peringatan tertulis kepada pegawai yang melakukan penyimpangan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Memberikan surat peringatn Pertama, kedua, dan terakhir. Setiap surat peringatan mempunyai masa berlaku palinsg lama 5 lima bulan. Seorang pekerja yang telah dikenai salah satu peringatan tersebut, jika melakukan penyimpangan yang sama atau lebih berat dari penyimpangan sebelumnya dapat dikenai peringatan lagi tanpa menunggu berakhirnya masa berlaku surat peringatn sebelumnya 2. Kepada pekerja yang diberikan peringatan-peringatan dan tidak merubah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang disebut dalam surat peringatan dapat diberikan sanksi sesuai dengan bobot kesalannya dengan berpedoman jenis sanksi hukuman jabatan yaitu : Pemindahan pekerjaan, penundaan kenaikan gaji, penurunan tingkat gaji, penundaan kenaikan golongan gaji, penurunan jabatan, pencabutan fasilitas yang berlaku bagi pekerja yang bersangkutan, pemberhentian sementara atau skorsing. Universitas Sumatera Utara 3. Jika sesudah masa skorsing pekerja masih melakukan penyimpangan- penyimpangan, perusahaan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja PHK

D. Pembahasan Persepsi pegawai terhadap perilaku etis