2. Prosedur Pengeluaran Kas
Prosedur Akuntansi pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Dinas Sosial Kota Langsa meliputi serangkaian proses baik manual
ataupun terkomputerisasi mulai pencatatan, pengikhtisaran atas transaksi danatau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada satuan kerja perangkat daerah Dinas Sosial Kota Langsa.
a. Fungsi yang terkait Fungsi yang terkait pada prosedur akuntansi pengeluaran kas pada satuan
kerja perangkat daerah Dinas Sosial Kota Langsa dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah.
b. Dokumen yang digunakan Dokumen dokumen sumber dan dokumen pendukung yang digunakan
pada prosedur akuntansi pengeluaran kas pada satuan kerja perangkat daerah Dinas Sosial Kota Langsa, terdiri atas:
1. surat penyediaan dana merupakan dokumen yang dibuat oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah PPKD sebagai media atau surat yang
menunjukkan tersedianya dana untuk diserapdirealisasi, 2. surat perintah membayar merupakan dokumen yang dibuat oleh pengguna
anggaran untuk mengajukan surat perintah pencairan dana yang akan diterbitkan oleh bendahara umum daerahkuasa bendahara umum daerah,
3. kuitansi pembayaran dan bukti penerimaan lainnya merupakan dokumen sebagai tanda bukti pembayaran,
Universitas Sumatera Utara
4. surat perintah pencairan dana merupakan dokumen yang telah diterbitkan oleh bendahara umum daerahkuasa bendahara umum daerah untuk
mencairkan uang pada bank yang telah ditunjuk, 5. bukti transfer merupakan dokumen atau bukti atas transfer pengeluaran
daerah, 6. nota Debet bank merupakan dokumen atau bukti dari bank yang
menunjukkan adanya transfer uang keluar ke rekening kas umum daerah, 7. buku jurnal pengeluaran kas merupakan catatan yang diselenggarakan oleh
fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah untuk mencatat dan menggolongkan semua transaksi
atau kejadian yang berhubungan dengan pengeluaran kas, 8. buku besar merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi
pada pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah untuk untuk mencatat peringkasan posting semua transaksi atau kejadian selain
kas dari jurnal pengeluaran kas ke dalam buku besar untuk setiap rekening aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja dan pembiayaan,
9. buku besar pembantu merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat
daerah untuk mencatat transaksi-transaksi dan kejadian yang berisi rincian item buku besar untuk setiap rekening yang dianggap perlu.
Universitas Sumatera Utara
c. Laporan yang dihasilkan Laporan yang dihasilkan dari prosedur akuntansi pengeluaran kas pada
satuan kerja perangkat daerah Dinas Sosial Kota Langsa, terdiri atas : 1. laporan realisasi anggaran satuan kerja perangkat daerah,
2. neraca satuan kerja perangkat daerah, 3. catatan atas laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah.
d. Uraian prosedur penerimaan kas Prosedur akuntansi pengeluaran kas terdiri atas prosedur akuntansi
pengeluaran kas, yaitu : 1. fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja
perangkat daerah berdasarkan bukti transaksi pengeluaran kas mencatat ke dalam jurnal pengeluaran kas,
2. bukti transaksi pengeluaran kas mencakup antara lain : a.
surat perintah pencairan dana, b.
bukti transfer, c.
nota debet, d.
bukti pengeluaran lainnya. 3. Fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja
perangkat daerah secara periodik atau berkala melakukan posting dari buku jurnal ke buku besar.
4. jika dianggap perlu fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah dapat membuat buku besar pembantu yang
berfungsi sebagai rincian dan kontrol buku besar,
Universitas Sumatera Utara
5. pencatatan ke dalam buku jurnal pengeluaran kas, buku besar dan buku besar pembantu dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada pejabat
penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku.
Pengeluaran kas pada Dinas Sosial Kota Langsa digolongkan atas dua bagian, yaitu:
1. Biaya Operasi Biaya operasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai semua
kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan operasi Dinas yang terdiri dari: a.
biaya pemeliharaan Biaya pemeliharaan adalah bagian yang dikeluarkan untuk merawat semua
aktiva-aktiva tetap yang dimiliki perusahaan, seperti kendaraan, gedung, komputer, dan lain-lain.
b. biaya kepegawaian
Biaya kepegawaian terdiri dari:
unsur gaji, biaya yang dikeluarkan perusahaan secara berkelanjutan setiap bulannya sebagai imbalan jasa para pegawai yang bekerja di perusahaan.
Unsur gaji termasuk tunjangan berupa jabatan dan hari raya,
unsur cuti dan lainnya, yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan berupa cuti tahunan, cuti besar, perubahan pegawai, perawatan kesehatan, dan
lain-lain,
Universitas Sumatera Utara
biaya kesehatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memelihara kesehatan bagi para pegawai,
biaya pensiun adalah biaya yang dikeluarkan sebagai tunjangan karyawan yang telah pensiun.
c. biaya adminstrasi
biaya administrasi adalah biaya perusahaan sehubungan dengan pengadaan fasilitas perusahaan. Adapun yang termasuk biaya administrasi yaitu:
biaya perjalanan dinas,
biaya alat tulis kantor.
biaya telepon, listrik dan air, 2. biaya teknis kegiatan.
Adapun biaya teknis kegiatan ini adalah sebagai berikut: a.
biaya bantuan penanggulangan bencana adalah biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi masa-masa kritis pasca bencana,
b. biaya pemberdayan kemampuan masyarakat adalah biaya yang
dikeluarkan untukmengadakan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat, c.
biaya penanggulangan permasalahan sosial termasuk didalamnya bantuan anak cacat, fakir miskin, anak yatim dan eks tindak kekerasan.
Universitas Sumatera Utara
E. Pengawasan Intern Penerimaan dan Pengeluaran Kas 1. Pengawasan Intern Penerimaan Kas