Design Metode Pengembangan Sistem

3.2.3 Coding

Pada tahap ini, proses pengembangan tidak langsung melakukan implementasi terhadap desain yang telah dibuat. Pembuatan unit test untuk tiap-tiap stories yang nantinya akan diimplementasikan. Saat unit test selesai dibuat, pengembang lebih baik fokus terhadap apa yang akan diimplementasikan untuk melewati unit test. Tahap ini akan mengacu pada desain sebelumnya. Karena pembuatan unit test dilakukan terlebih dahulu. Maka implementasi desain sebaiknya dibuat untuk melewati unit test yang dibuat. Aplikasi akan dibuat menggunakan NetBeans IDE 6.8 dan Visual Studio 2008 sebagai GUI.

3.2.4 Testing

Tahap ini akan menggunakan unit test yang sebelumnya telah dibuat. Karena pembuatan dari unit test adalah pendekatan utama dari XP. Unit test yang dibuat sebaiknya diimplementasikan dengan penggunaan simulator untuk otomatisasi. Testing akan dilakukan dengan unit test yang sebelumnya telah dibuat. Wireless Toolkit akan digunakan sebagai simulator untuk melakukan testing terhadap aplikasi yang akan di lakukan menggunakan Black box Testing dengan cara Unit Testing, dan setelah itu akan melakukan Implementation Testing dengan cara mencobanya pada handphone yang memiliki fitur gps. Bagan 3.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian Pembuatan Aplikasi History Perjalanan GPS Tracker Berbasis Web Menggunakan J2ME Pada Handphone Pengumpulan Data Studi Pustaka dan Studi Literatur Extreme Programing  Visi Aplikasi  Fitur Kunci  Tujuan Aplikasi  Pengguna Aplikasi  Informasi yang ditampilkan  Kebutuhan Aplikasi  Use Cases  User Stories Planning Design  Perancangan class yang dibutuhkan dengan CRC  Perancangan Desain GUI  Perancangan Desain Database Coding Implementasi planning dan design ke dalam kode pemprograman Testing  Black Box Testing  Implementation testing Penarikan kesimpulan dari sistem Release

BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai sistem yang akan penulis implementasikan dengan menerapkan metode pengembangan sistem yaitu metode Agile Software Development dengan Extreme Programming XP sebagai proses modelnya. Metode ini menekankan suatu pendekatan interaktif dari proses pengembangan perangkat lunak yang dimaksud untuk mengurangi resiko pada aplikasi dan memaksimalkan hasil akhir dari sebuah aplikasi. Optimalisasi juga dilakukan pada bagian teknologi perangkat lunak pendukung dengan cara menggunakan API Application Programming Interface dan Framework open source sehingga penulis bisa lebih fokus pada ide dan konsep bisnis proses. Fokus pada ide dan konsep bisnis proses memberikan ruang lebih banyak pada penulis untuk mencurahkan gagasan-gagasan baru dan kemudian dapat menghasilkan API, module dan teknik-teknik baru sehingga bisa terbebas dari paradigma reinvent the wheel. API dan Framework diperoleh dari www.codeplex.com yang merupakan repository hasil komunitas pengguna teknologi berbasis Microsoft. Adapun tahapan yang dilakukan mengacu pada bagan 3.1 yang akan dijelaskan sebagai berikut: