Pembuatan Berbasis Web LANDASAN TEORI

Tiga kode binary digunakan untuk mengeser free sinyal L1 dan L2 yang di transmit oleh sebuah satelit GPS. Ketiga macam kode binary itu adalah sebagai berikut: 1. Modulasi kode CA Coarse Acquisition pada fase LI. Kode CA ini dikirim secara berulang setiap 1 Mhz PRN Pseudo Random Noise . Kode CA PRN ini berbeda untuk setiap satelit GPS yang merupakan identifikasi untuk satelit tersebut. Modulasi kode CA ini yang digunakan sebagai dasar untuk penggunaan GPS pada masyarakat sipil. 2. Modulasi kode P Pricise pada kedua sinyal LI dan L2. Kode P ini sangat panjang sampai 7 hari pada 10 Mhz PRN. Pada penggunaan Anti-Spoofing AS, kode P ini dienkripsi kedalam kode Y untuk setiap channel penerima dan digunakan untuk keperluan pemakai tertentu saja dengan cryptographic-key. Kode PY ini menjadi dasar penggunaan pada PPS Precise Positioning Service . 3. Pesan navigasi lainnya juga dimodulasikan dengan kode LlCA setiap 50 Mhz, termasuk mengenai orbit satelit, koreksi waktu, dan sistem parameter lainnya. Pesawat penerima GPS menggunakan sinyal satelit untuk melakukan triangulasi posisi yang hendak ditentukan dengan cara mengukur lama perjalanan waktu sinyal ke satelit, kemudian mengalikannya dengan kecepatan cahaya untuk menentukan secara tepat seberapa jauh pesawat penerima GPS dari setiap satelit. Dengan mengunci sinyal yang ditransmit oleh satelit minimum 3 sinyal dari satelit yang berbeda, pesawat penerima GPS dapat menghitung posisi tetap sebuah titik yaitu posisi Lintang dan Bujur bumi Latitude Longitude atau sering disebut dengan 2D fix. Penguncian sinyal satelit yang keempat membuat pesawat penerima GPS dapat menghitung posisi ketinggian.

2.3.2 Arsitektur Sistem Secara Global

Sistem terdiri dari Tracker Devices yaitu alat yang secara periodik atau berdasarkan kondisi tertentu mengirimkan informasi posisinya pada saat itu. Informasi posisi diperoleh dari perhitungan data yang diterima dari satelit GPS yang senantiasa ada setiap saat. Handphone yang digunakan pada penelitian ini adalah Nokia E71 yang telah dilengkapi dengan GPS receiver built in, dan membuat program J2ME sehingga handphone dapat berfungsi sebagai GPS Tracker Device. Kriteria untuk handphone yang dapat digunakan yaitu tipe handphone yang telah dilengkapi dengan GPS receiver built in with A-GPS support dan versi JAVA MIDP 2.0. Sistem GPS Tracker secara global dapat digambarkan seperti di bawah. Gambar 2.1 Skema GPS Tracker Secara Global Data posisi tersebut dikirimkan oleh Nokia E71 ke Server GPS Tracker melalui internet disini kita menggunakan HTTP untuk mengirimkan data. Koneksi ke internet dilakukan melalui GPRS yang dimiliki oleh masing-masing operator GSM dan terhubung ke internet . Di internet kita memiliki GPS Tracker Server yang diletakkan pada server hosting yang akan menampung data yang dikirimkan oleh Nokia E71 pada sebuah database di sini kita menggunakan SQL SERVER. Server tersebut kita lengkapi dengan aplikasi pemantau di sini kita buat dengan ASP.NET sehingga dapat diakses oleh komputer pemantau melalui web browser.

2.3.3 Kelebihan Dan Kekurangan GPS Pada Handphone

Setelah penulis membandingkan antara GPS yang terdapat pada handphone dengan GPS yang terdapat pada kendaraan terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan GPS yang dimiliki pada handphone adalah dapat di jadikan alat komunikasi dan mudah dibawa kemana-mana. Sedangkan kekurangannya adalah keakuratannya masih kurang baik karena jarak melesetnya mencapai 5 meter sampai 10 meter, sedangkan GPS yang terdapat pada kendaraan bermobil hanya 1 meter sampai 3 meter saja.

2.4 Berbasis Web

World Wide Web WWW atau singkatnya Web adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier URI untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. Sedangkan web based adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sesuai aturan web, diantaranya berjalan hanya pada web browser dan dapat diakses oleh siapa saja asalkan terhubung dengan jaringan. Hypertext dilihat dengan sebuah program bernama penjelajah web yang mengambil informasi disebut dokumen atau halaman web dari server web dan menampilkannya, biasanya disebuah tampilan komputer. Selanjutnya kita dapat mengikuti pranala di setiap halaman untuk pindah ke dokumen lain atau bahkan mengirim informasi kembali kepada peladen untuk berinteraksi dengannya. Ini disebut surfing atau berselancar. Dalam bahasa Indonesia, halaman web biasanya diatur dalam koleksi material yang berkaitan yang disebut situs web http:id.wikipedia.orgwikiWeb, 2010. Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web web application atau sering disingkat webapp adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan browser melalui suatu jaringan seperti internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web seperti HTML, JAVAScript, AJAX, JAVA , dll dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi. Aplikasi web menjadi populer karena mudah dan tersedianya aplikasi klien browser untuk mengaksesnya. Terkadang browser disebut sebagai suatu thin client klien tipis. Kunci popularitasnya adalah kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien. Aplikasi web yang umum misalnya webmail, took retail online , lelang online, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG http:id.wikipedia.orgwikiAplikasi_web, 2010.

2.5 Handphone

Telepon genggam atau sering juga disebut handphone HP atau disebut pula sebagai telepon selular ponsel adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana- mana portabel, mobile dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel nirkabel; wireless. Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM Global System for Mobile Telecommunications dan sistem CDMA Code Division Multiple Access . Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat short message service, SMS. Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga 3G dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio MP3 dan video, kamera digital, game, dan layanan internet WAP, GPRS, 3G . Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat http:id.wikipedia.orgwikiHandphone, 2010.

2.6 JAVA2 Micro Edition J2ME

JAVA2 Micro Edition atau J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak JAVA pada barang elektronik berserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi dengan baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat yang lain. J2ME membawa JAVA ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, PDA, dan sejenisnya. Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat bergantung pada device yang digunakan, bisa dari merk ponsel, kemampuan ponsel, ataupun dukungan terhadap teknologi J2ME. Contohnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera. Connected Limeted Device Configuration CLDC adalah perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library atau API yang diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan pada telepon selular, pager , dan PDA. Perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan memori, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal pada package, class, dan sebagian fungsi JAVA Virtual Machine yang dikurangi agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat tersebut, JVM yang digunakan adalah KVM Kilobyte Virtual Machine. Mobile Information Device Profile MIDP adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP memiliki lapisan diatas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antar muka, jaringan, dan pemyimpanan