Latar Belakang Analisis Biaya Produksi Pada PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia

Haris Syahputra : Analisis Biaya Produksi Pada PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan diciptakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa, dimana perusahaan yang menghasilkan baik barang maupun jasa memerlukan proses produksi atau serangkaian tugas dimana sumber daya digunakan untuk mendapatkan barang atau jasa itu. Banyak kemungkinan proses produksi yang dapat menghasilkan produk spesifik, maka manajemen produksi yang efektif menerapakan proses produksi secara efisien dan berkualitas tinggi untuk mendapatkan barang dan jasa yang spesifik. Ini berarti, manajemen produksi akan lebih efisien dengan menentukan jumlah bahan yang tepat, campuran sumber daya yang tepat, pembagian tugas yang benar dan urutan tugas yang benar. Madura 2001 : 281. Dalam perusahaan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi dan barang jadi maka perusahaan memerlukan sistem akuntansi biaya yang baik, dimana sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Mulyadi 2001 : 422. Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, menjalankan proses kegiatan produksinya tentulah tidak lepas dari ongkos atau biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut. Pada ummnya biaya produksi pada setiap perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik dan matang, agar tujuan dari Haris Syahputra : Analisis Biaya Produksi Pada PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 perusahaan tersebut dapat tercapai dengan baik. Adapun tujuan dari perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dengan memberikan kepuasan tersendiri bagi para pelanggan akan produk yang dihasilkan, guna menjamin kelangsungan kegiatan produksi perusahaan. Hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut, salah satunya adalah menetapkan penentuan harga biaya produksi.Pengertian biaya produksi menurut L.Gayle Rayburn dalam buku akuntansi biaya : “ Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa.” Rayburn 1999:31. Dalam perencanaan biaya produksi kita tidak terlepas dari anggaran- anggaran untuk mengelola produksi tersebut pada setiap proyek. Suatu perusahaan khusunya perusahaan kecil mempunyai kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga memudahkan dalam perencanaan dan pengawasan. Tidak seperti pada perusahaan yang besar dimana kegiatan yang dilakukan lebih banyak, baik jenis kegiatannya maupun volumenya, yang membutuhkan suatu perencanaan dan pengawasan yang lebih rumit. Salah satu teknik yang digunakan adalah budget anggaran yang bukan hanya berfungsi sebagai alat perencanaan saja tetapi juga berfungsi sebagai alat pengawasan. Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggungjawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Adisaputro 2003 : 6. Dalam menyusun suatu budget anggaran dipergunakan suatu standart tertentu, seperti standart bahan, standart tenaga kerja dan standart biaya lainnya yang merupakan unsur-unsur biaya produksi. Penetapan standar yang tepat untuk Haris Syahputra : Analisis Biaya Produksi Pada PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 beban pabrikasi manufactur perusahaan adalah penting karena akurasi standar biasanya menentukan keberhasilan sistem biaya standar. Para manajer dan pegawai bertanggung jawab untuk memenuhi standar yang telah disetujui sebagai dasar. Juga, mereka bertanggung jawab untuk memenuhi standar dengan mrngambil kesempatan berpartisipasi dalam proses penetapan standar. Rayburn 1999 : 426. Biaya standar menjadi unit pembatas anggaran perusahaan. Biaya standar membuat manajer memperhatikan biaya karena varians antara biaya standar dan aktual membantumenunjukkan pemborosan yang terjadi. Dengan mengarahkan perhatian pada variasi biaya, standar dapat berlaku sebagai pedoman bagi manajer kearah perbaikan. Proses penetapan standar juga membantu perencanaan manajemen untuk beroperasi secara efisien dan ekonomis. Karena manajer harus melakukan studi yang menyeluruh mengenai seluruh aktor yang mempengaruhi biaya ketika menetapkan standar, mereka sering sekali menemukan operasi yang membutuhkan perbaikan. Sistem biaya standar juga mengintregasi fungsi manajerial, akuntansi, dan rancangan teknik. Rayburn 1999 : 427. Manajemen dapat mendeteksi kegiatan-kegiatan lainnya dalam perusahaan yang biayanya menyimpang dari biaya standart yang telah ditentukan. Biaya produksi dibagi menjadi tiga elemen yaitu : biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku langsung biaya tenaga kerja langsung digabungkan dan dijumlahkan menjadi biaya utama prime cost, sedangkan biaya tenaga kerja dan overhead pabrik digabung dan dijumlahkan menjadi biaya konversi conversion cost. Dalam menetapkan harga Haris Syahputra : Analisis Biaya Produksi Pada PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 biaya produksi, perusahaan sering mengalami keraguan khususnya dalam mengklasifikasikan biaya produksi terutama biaya overhead pabrik. Kesalahan dalam menetapkan harga biaya produksi akan berakibat pada ketidak wajaran dalam menetapkan harga jual, oleh sebab itu untuk menetapkan keadaan yang wajar, biaya produksi harus ditetapkan dan diestimasi dengan teliti. Untuk itu perusahaan industri membutuhkan informasi mengenai biaya produksi, dimana biaya produksi merupakan salah satu jenis informasi yang penting bagi manajemen dalam pencapaian sasaran, tujuan perusahaan dan berbagai keperluan perusahaan seperti penngendalian biaya, penilai prestasi, penentuan harga jual, pengambilan keputusan dan lainnya. Keberhasilan dalam perencanaan dan pengendalian biaya tergantung pada pemahaman yang menyeluruh mengenai hubungan antara terjadinya biaya dan kegiatan produksi. Beberapa biaya berubah jumlahnya secara langsung dengan adanya perubahan kegiatan produksi, sementara biaya-biaya yang lainnya relatif tidak terpengaruh. Karena sifat bisnis yang dinamis, perusahaan sering dihadapkan pada kebutuhan untuk mengubah tingkat kegiatan bisnisnya. Supaya manajemen dapat merencanakan kegiatan perusahaan dengan baik dan dapat mengendalikan biaya dengan efektif, maka manajemen harus mengerti hubungan antara biaya dan perubahan kegiatan. Informasi biaya diperlukan oleh manajemen untuk penentuan harga pokok produksi secara teliti, perencanaan dan pengendalian biaya serta sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang khusus. Penentuan harga pokok produksi Haris Syahputra : Analisis Biaya Produksi Pada PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 secara teliti hanya dapat dilakukan jika diadakan pemisahan antara biaya produksi dan non produksi. Agar dapat ditentukan biaya produksi dengan benar, harus diperhatikan beberapa faktor yanng mempengaruhi, seperti proses produksi, unsur-unsur biaya produksi serta perhitungannya. Tanpa mengetahui harga pokok dari barang yang diproduksi, kemungkinan kecil akan terjadi kekeliruan dalam mengambil tindakan-tindakan atau kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam menentuka harga jual. Biaya atau harga pokok produksi yang tidak akurat bisa menyebabkan perusahaan kehilangan pangsa pasar market share, terutama apabila perusahaan itu menentukan harga jual berdasarkan pada biaya atau harga pokok produksi. Bagi produk yang biaya atau harga pokok produksinya secara tidak wajar ditetapkan lebih tinggi, harga jual produk tersebut akan lebih tinggi dari pada perusahaan saingan yang menghitung biaya-biaya atau harga pokok produksi yang lebih tepat. Sebaliknya bagi produk yang biaya atau harga pokok produksinya secara tidak wajar ditetapkan lebih rendah dari yang seharusnya, dapat meningkatkan pangsa pasar, tetapi dapat menimbulkan suatu kerugian bagi perusahaan. Dengan demikian untuk menentukan harga biaya produksi harus diusahakan secara teliti dan cermat agar pembebanan biaya yang terjadi pada saat pembuatan barang yang dihasilkan dapat dialokasikan dengan tepat. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahas analisis biaya produksi dengan studi kasus pada PT. IKAINDO INDUSTRI KARBONIK Haris Syahputra : Analisis Biaya Produksi Pada PT. Ikaindo Industri Karbonik Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 INDONESIA yang penulis beri judul “Analisis biaya produksi pada PT. IKAINDO INDUSTRI KARBONIK INDONESIA.”

B. Rumusan Masalah