Latar Belakang Masalah PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), CASH RATIO (CR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN LOAN TO ASSET RATIO (LAR) TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris Pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan bertambahnya jumlah bank yang berada di Indonesia, persaingan untuk menarik dana dan menghimpun dana dari masyarakat juga semakin meningkat. Dana yang di himpun dari masyarakat nantinya akan di disalurkan kembali kepada masyarakat bagi masyarakat yang membutuhkan dengan tujuan produktif maupun konsumtif. Dana merupakan persoalan yang paling pokok dalam menjalan kegiatan operasionalnya. Bank tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya jika tidak ada dana yang dihimpun dari masyarakat Almadany, 2012. Dana yang dihimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan, kemudian dialokasikan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk memperoleh keuntungan atau laba. Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998, bank adalah suatu badan usahanya yang menerima dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat dan kemudian menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentul kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup mayarakat. Banyak pendapat dari bankers dan pakar yang mendefinisikan bank yang berbeda-beda, namu pada dasarnya bank merupakan badan usaha yang kegiatan utamanya yaitu menerima simpanan dari masyarakat dan mengalokasikannya kembali kepada pihak-pihak yang membutuhkan uang untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasa-jasa dalam lalu lintas 2 pembayaran Rivai dkk, 2007:321. Untuk memperoleh keuntungan yang optimal maka perusahaan harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan sumber pendanaan Almadany, 2012. Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat dipergunakan oleh pemerintah. Bank sebagai lembaga kepercayaan memiliki peran penting dalam perekonomian, yaitu sebagai lembaga intermediasi, dimana bank memberikan jasa pembayaran dan sarana dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Oleh karena itu, setiap negara selalu berupaya agar lembaga perbankan selalu berada dalam kondisi yang sehat, aman, dan stabil Rivai dkk, 2007:118. Bank Indonesia melakukan langkah strategis dalam mendorong penerapan manajemen risiko yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia No. 131PBI2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan pendekatan risiko yang mencakup penilaian terhadap empat faktor yaitu Risk Profile Profil Risiko, Good Corporate Governance GCG, Earnings Rentabilitas, dan Capital Permodalan yang selanjutnya disebut dengan metode RGEC. Pedoman perhitungan selengkapnya diatur dalam surat edaran Bank Indonesia No. 1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Metode RGEC ini berlaku secara efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 yaitu untuk penilaian tingkat kesehatan bank periode yang 3 berakhir 31 Desember 2011 dan sekaligus menghapus metode CAMELS www.bi.go.id. Kondisi perbankan saat ini menjadi perhatian banyak pihak yang terlibat dalam melakukan penilaian atas kesehatan bank. Kinerja yang baik dapat dilihat melalui profitabilitas yang dihasilkan. Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran kinerja keuangan. Jika sebuah bank mempunyai profitabilitas yang baik maka kelangsungan hidup bank tersebut akan terjamin. Namun sebaliknya jika bank mempunyai profitabilitas buruk maka kelangsungan hidup bank tidak akan bertahan lama karena bank tersebut tidak mampu untuk memenuhi biaya- biaya operasional. Untuk mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh suatu bank digunakan rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas dapat di ukur dengan menggunakan Return On Asset ROA. ROA adalah kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan Irma Julita, 2013. Upaya bank dalam meningkatkan profitabilitas sering terkendala pada likuiditas. Masalah yang sangat krusial dalam industri perbankan adalah likuiditas. Sehingga pengelolaan likuiditas yang baik sangat menentukan bagi suatu bank. Likuiditas merupakan kemampuan bank untuk memelihara dan memenuhi kebutuhan likuiditas yang memadai dan kecukupan manajemen risiko likuiditas. Dalam mengukur tingkat likuiditas dapat menggunakan rasio CR, LDR dan LAR Rivai dkk, 2007:722. Beberapa penelitian tentang penilaian tingkat kesehatan bank telah banyak dilakukan di Indonesia. Penelitian tentang penilaian tingkat kesehatan bank 4 diantaranya adalah Dewi dan I Gede Suparta Wisadha 2015 tentang Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, CAR, Leverage dan LDR pada Profitabilitas Bank. Dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa LDR mempunyai pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas. Penelitian yang dilakukan Savitri 2011 tentang pengaruh Pengaruh Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM dan Loan to Deposit Ratio LDR terhadap perubahan Laba pada Bank Devisa dan Bank Non Devisa di indonesia tahun 2006-2010. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa LDR perbankan Devisa dan Non Devisa di Indonesia tidak terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Adare, dkk 2015 tentang Pengaruh Likuiditas Bank terhadap Return On Asset pada Bank Swasta Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013. Penelitian ini menyimpulkan bahwa CR dan LDR berpengaruh signifikan terhadap ROA baik secara parsial maupun simultan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penilaian tingkat kesehatan bank. Terutama yang berkaitan dengan profitabititas. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO CAR, CASH RATIO CR, LOAN TO DEPOSIT RATIO LDR DAN LOAN TO ASSET RATIO LAR TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013- 2015” 5

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia Periode 2008-2013

0 61 105

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Likuiditas Bank Umum di Indonesia

15 377 117

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96