Latar Belakang Pesan Dakwah Dalam Program Televisi (Analisi Isi Pesan Pada Program Chatting Dengan YM di ANTV)

4 dan ternyata berhasil menjadikan banyak orang yang menonton acara tersebut menjadi tertarik untuk ikut melakukan hal yang serupa. Program acara ini di pandu oleh Denny Cagur sebagai co-host yang juga didampingi Ustadz Yusuf Mansyur sebagai host yang juga sebagai narasumber. Program acara ini diformat sangat ringan namun penuh makna, mengangkat isi pesan dakwah dari para narasumber yang menginspirasi baik itu dari kehidupan pribadi dari Ustadz Yusuf Mansyur sendiri maupun bintang tamu yang didatangkan dengan latar belakang yang sesuai dengan tema pada setiap episodenya. Chatting dengan YM sendiri menghadirkan obrolan dua arah baik dengan bintang tamu maupun pemirsa di studio. Di awal pembukaan acara Ustadz Yusuf Mansyur selalu memberikan tausyiah wejangan ataupun dengan membaca beberapa ayat Al-Qur’an pilihan yang bibaca bersama-sama dengan para pemirsa di studio. Media merupakan salah satu piranti dakwah yang sangat prospektif. Melalui media, dakwah dapat tersebar dan diterima banyak kalangan secara tepat dan efektif sehingga peluang umat untuk kembali ke jalan yang benar kian luas. Dan yang perlu dikembangkan adalah penguasaan strategi dakwah dalam ranah media untuk mendukung konsolidasi dakwah yang tepat. Program acara Chatting dengan YM yang ditayangkan ANTV layak untuk diteliti karena dari program acara tersebut banyak wawasan juga pengetahuan Islam yang disuguhkan. Tidak hanya tentang Islam yang monoton, akan tetapi lebih kepada implementasi dalam kehidupan sehari-hari untuk beragama yang lebih baik. Selain itu, banyaknya para pemirsa atau penonton yang tergerak 5 hatinya ketika melihat acara tersebut juga menjadi faktor yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian terhadap program acara ini, untuk mengetahui strategi dan pesan dakwah yang disampaikan dari program acara tersebut. Merujuk pada teori Dennis McQuail 1987 memberikan beberapa teori komunikasi massa dan salah satunya yakni teori normatif, teori ini berbunyi bagaimana seharusnya media berperan ketika serangkaian nilai sosial ingin diterapkan dan dicapai sesuai dengan sifat dasar nilai-nilai sosial tersebut 3 . Berlandaskan teori tersebut, maka peran media menjadi sangat penting kaitannya dalam hal ini untuk dapat menjadi alat dalam menyampaikan nilai- nilai yang terkandung dalam pesan dakwah sehingga sifat dasar dari nilai keagamaan tersebut dapat ditangkap dan di pahami oleh masyarakat sesuai Al Qur’an dan Hadist. Dalam konteks kehidupan beragama, ajaran-ajaran agama seringkali disampaikan melalui kegiatan yang disebut dengan dakwah, dimana di dalamnya mengandung berbagai macam unsur pesan baik yang bersifat moral, ketauhidan, sosial dan lain sebagainya. Pesan-pesan dakwah harus mampu memberikan rangsangan yang kuat kepada komunikannya sehingga dapat memalingkan rangsangan buruk yang datang dari luar dan dapat mempengaruhi perilakunya. Pesan-pesan dakwah tidak hanya sekedar agar pesan tersebut dapat disampaikan dan diterima oleh khalayak ramai, tetapi juga dapat mampu dimengerti dan dihayati serta pada titik tertinggi mampu di laksanakan dengan baik oleh penerimanya. Dakwah dapat pula diartikan sebagai upaya terus-menerus untuk 3 Nurudin, Komunikasi massa, Malang : 2004, hal. 153 6 melakukan perubahan pada diri manusia yang meyangkut pikiran fikrah, perasaan syu’ur, dan tingkah laku suluk, sehingga terbentuk sebuah masyarakat Islami al-mujtama’ al-Islami 4 . Adapun judul yang dirumuskan peneliti adalah “Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Program Acara Chatting dengan YM Ustadz Yusuf Mansyur di ANTV”. Jadi penelitian ini mempunyai fokus penelitian mengenai isi pesan dakwah yang terdapat pada program acara Chatting dengan YM Ustadz Yusuf Mansyur yang disiarkan oleh ANTV.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan masalah diatas, maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji juga mengurai lebih dalam lagi mengenai isi dari pesan dakwah yang disampaikan dan berapa frekuensi kemunculan pesan tersebut dalam tayangan program acara Chatting dengan YM Ustadz Yusuf Mansyur di ANTV. Untuk mempermudah dan lebih memfokuskan penelitian ini, penulis menyusun rumusan masalah sebagai berikut : 1. Jenis pesan dakwah apa saja yang ada dalam tayangan program acara Chatting dengan YM di ANTV? 2. Seberapa sering frekuensi pesan-pesan itu disampaikan dalam acara tersebut?”. 4 Asep Syamsul M. Romli, SIP, Jurnalistik Dakwah : Visi dan Misi Dakwah Bil Qalam Bandung : 2003, hal. 06. 7

C. Tujuan penelitian

Dari pemaparan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui sebagai berikut: 1. Isi pesan dakwah apa saja yang muncul dalam program acara Chatting dengan YM di ANTV. 2. Berapa besar frekuensi kemunculan isi pesan-pesan tersebut dalam program acara Chatting dengan YM di ANTV.

D. Manfaat Penelitian

D.1. Manfaat Akademik Penelitian ini merupakan analisis isi program acara Chatting dengan YM, didalamnya banyak pesan-pesan dakwah yang kemudian sedikit banyak mempengaruhi orang yang melihatnya. Lebih dari itu, penelitian ini diharapkan bisa memberikan wawasan keilmuan yang lebih dalam terutama yang berhubungan dengan komunikasi dan strategi dakhwah melalui media massa, khususnya media televisi. Secara metodologi, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi kajian keilmuan yang berkaitan dengan penelitian selanjutnya dengan kajian keilmuan juga metode yang berbeda dalam menganalisa program acara di televisi. D.2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat luas yang terjun dalam dunia dakwah, baik dalam lingkup kecil maupun besar terutama dalam perkembangan strategi dakwah melalui media televisi. 8

E. Kajian Pustaka

E.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang menjadi referensi bagi peneliti adalah penelitian tentang analisis isi pesan dakwah pada program acara ensiklopedi Islam di Metro TV pada bulan Ramadhan 1427 H oleh Achmad S. Indratmo mahasiwa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyang Malang. Isi dari pesan dakwah dari program acara Ensiklopedia Islam yang menjadi subjek penelitiannya. Dari kesimpulan yang di dapat penelitian tersebut menunjukkan bahwa program acara Ensiklopedia Islam di Metro TV pada bulan Ramadhan ini terdapat pesan dakwah Islam yang disampaikan kurang mendapat porsi yang cukup, apabila diandingkan dengan pesan lain yang ada di dalam acara tersebut. E.2. Komunikasi Dakwah Komunikasi merupakan sesuatu yang urgen dalam kehidupan umat manusia. Fungsi komunikasi akan terus berkembang selama ilmu komunikasi itu masih ada. Setiap pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam bentuk apapun akan membuat perubahan sikap juga tingkah laku dari komunikan. Antara komunikasi dan dakwah sebenarnya terdapat beberapa persamaan dalam proses pelaksanaannya, karena pada dasarnya dakwah itu merupakan suatu bentuk komunikasi yang khas yang membedakan dirinya dari bentuk komunikasi yang lain pada umumnya. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan dengan cara yang baik, untuk menjelaskan 9 komunikasi ialah menjawab pertanyaan berikut “Who says what in which channel to whom with what effect”. Jadi, berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Jika pertanyaan tersebut dijawab, maka dakwah dapat memenuhi kriteria komunikasi, yaitu : 1. Who : Setiap pribadi muslim. 2. Says What : Pesan-pesan risalah Al-qur’an dan As-Sunnah serta penjabaran dari Al-Qur’an dan As-sunnah. 3. To Whom : Kepada manusia pada umumnya. 4. In Which Channel : Memakai media atau saluran dakwah apa saja yang sah secara hukum. 5. With What Effect : Terjadinya perubahan tingkah laku, sikap, dan perbuatan sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator perubahan disebut dengan istilah 5 . Komunikasi dakwah bukan hanya sekedar proses penyampaian suatu pesan mengenai dakwah oleh seseorang kepada orang lain. Hal yang perlu di lihat adalah dengan melihat komponen antara yang satu dan komponen yang lain secara fungsional, dimana terdapat tujuan yang jelas yang ingin dicapai. 5 Drs. Samsul Munir Amin, M.A., Ilmu Dakwah, Jakarta: AMZAH, 2009, hlm. 153.