3.2. Macam-macam Pesan Dakwah 13 Pesan Dakwah Dalam Program Televisi (Analisi Isi Pesan Pada Program Chatting Dengan YM di ANTV)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel Kutipan Dialog Kategori Aqidah Lampiran 2 Tabel Kutipan Dialog Kategori Syariah Lampiran 3 Tabel Kutipan Dialog Kategori Akhlaq Mulia Lampiran 4 Koding Sheet Koder I Lampitan 5 Koding Sheet Koder II Lampiran 6 Identitas Koder DAFTAR PUSTAKA Amin, M.A, Drs. Syamsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Amzah: Jakarta Bulaeng, Andi. 2004. Metode Penelitian kontemporer. Andi Yogyakarta: Yogyakarta Burton, Graeme. 2008. YANG TERSEMBUNYI DIBALIK MEDIA: Pengantar Kepada Kajian Media. Jalasutra: YogyakartaBandung Effendy, Onong Uchjana. 1993. Televisi Siaran Teori dan Praktek, Mandar maju: Bandung Ilaihi, M.A., Wahyu. 2009. Komunikasi Dakwah, PT Remaja Rosdakarya: Bandung: 2010 Hamidi, M.Si, Prof. Dr. 2010. Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, UMM Press: Malang M. Romli SIP, Asep Syamsul. 2003. Jurnalistik Dakwah : Visi dan Misi Dakwah Bil Qalam. PT Remaja Rosdakarya: Bandung Mulyana M.A, Deddy. 2001. Nuansa-Nuansa Komunikasi, Meneropong Politik dan Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer. PT Remaja Rosdakarya: Bandung Shihab, M. Quraish. 2001. Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, Cetakan 22, Mizan: Bandung Tasmara, Toto. 1997. Komunikasi Dakwah. Gaya Media Pratama : Jakarta Dermawan, Andy. 2002. Metodologi Ilmu Dakwah. Lembaga Studi Filsafat Islam : Yogyakarta A.W. Widjaja. 1993. Komunikasi Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. PT Remaja Rosdakarya : Bandung M.S. Hidajat. 2006. Public Speaking dan Teknik Presentasi. Graha Ilmu : Yogyakarta Ritonga, Jamaluddin. 2004 Riset Kehumasan. Gramedia Widiasaran Indonesia: Jakarta Syamhudi, M. Hasyim. 2007. Manajememen Dakwah. eLKAF : Surabaya Wimmer and Domminick. 2003. Mass Media Reseacrh An Introduction, USA: Thomson Learning Academic Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Edisi Pertama, Cetakan ke-4, Kencana : Jakarta Denis McQuail. 2011. Teori Komunikasi Massa Mcquail, Edisi 6-Buku 2. Salemba Humanika : Jakarta Dari Web http:www.an.tvtentangantv dan http:id.wikipedia.orgwikiAntv www.google.comkisahsuksesdenganilmusedekahmotivasibloggerbiografi- ustadz-yusuf-mansur-kisah.html http:andreyuris.wordpress.com http:menjadihebat.blogspot.com201205pengertian-zakat-infaq-dan- shadaqah.html http:altaftour.comindex.phpdefinisi-haji http:miftachr.blog.uns.ac.id201004pengertian-munakahat-pernikahan http:www.referensimakalah.com http:www.pesantrenvirtual.com Sumber Non Buku Zaki Al-Barudi, Imad. Mushaf Al-Quran Terjemahan. Edisi Tahun 2002. Pena Pundi Aksara: Jakarta Skripsi Terdahulu Analisi Isi Pesan Dakwah Pada Program Acara Ensiklopedia Islam di Metro TV pada Bulan Ramadhan 1427 H oleh Achmad S. Indratmo 02220332 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media komunikasi massa mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat pada umumnya. Setiap orang percaya bahwa media memang memiliki kekuatan, meskipun secara mengejutkan adalah sulit untuk menetapkan secara akurat kekuatan jenis apakah yang dimiliki oleh sebuah media. Kekuatan utama media terletak pada fakta bahwa media dapat di bentuk apa yang kita ketahui tentang dunia dan dapat menjadi sumber utama berbagai ide dan opini 1 . Media elektronik, yakni televisi adalah salah satu media yang saat ini sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Tidak di pungkiri setiap individu bisa terbentuk dengan program yang ada dalam televisi, karena kini televisi menjadi candu yang sangat mudah masuk dalam lingkup kehidupan masyarakat, sehingga tiada hari tanpa menghidupkan televisi. Di abad yang demikian pesatnya dalam perkembangan dunia informasi ini tidak ada yang tidak melihat televisi, semua kalangan masyarakat dari kaum elite sampai kaum ploletar, dari yang hanya menikmatinya sebagai hiburan atau yang menjadikannya suatu kebutuhan dalam mengikuti perkembangan isu-isu politik juga program yang sedang tren di masyarakat sampai pada kebutuhan spiritual seperti acara-acara ceramah agama. Televisi sendiri mempunyai peran utama dalam memperkenalkan norma- norma baru dalam masyarakat. Karena telah menyita sedemikian banyak waktu dan perhatian masyarakat, televisi telah dijuluki sebagai Tuhan Pertama, Tuhan 1 Graeme Burton, Yang Tersembunyi di Balik Media : Pengantar Kepada kajian Media, YogyakartaBandung : 2008, hal. 02. 2 kedua, Orang Tua Ketiga, Narkotik Elektronik, Kotak Ajaib, Jendela Dunia dan sebagainya. Pengenalan norma-norma baru yang demikian cepat itu dimungkinkan karena media bergerak dengan prinsip kebebasan berekspresi, meskipun prinsip tersebut sering digunakan sebagai dalih untuk mengejar kepentingan ekonomi 2 . Akhir-akhir ini kita disuguhkan acara-acara benuansa islami dengan metode kajian Islam dengan berbagai model dan ciri khas seorang penceramah, baik ustadz atau ustadzah. Mulai dari konsep yang model serius dengan tafsir kontemporer sampai yang banyak guyonan di dalamnya. Entah hal ini merupakan suatu bentuk tuntuan masyarakat Indonesia yang mengalami degradasi iman ataukah bentuk program tayangan yang mengekor dari stasiun televisi lainnya yang sudah dulu menayangkan acara serupa. Menurut sebagian orang televisi menjadi alat yang tepat untuk menyebarkan dakwah, karena seperti yang kita ketahui penyebaran dakwah sendiri saat ini mendapat porsi yang cukup bagus dalam media. Setiap hari atau pada waktu- waktu tertentu banyak program yang menayangkan kegiatan dakwah bil lisan ceramah dari sejumlah muballig atu da’i. Tentunya hal ini menjadi sebuah terobosan yang menarik dalam strategi berdakwah saat ini. Yang menarik disini adalah program acara tersebut tidak hanya ditayangkan pada bulan Ramadhan saja, karena pada hakikatnya dakwah dalam perspektif Islam adalah salah satu bentuk komitmen muslim terhadap agamanya. Jika dahulu para penyebar agama berdakwah melalui pendekatan dengan cara berdagang atau sebagaimana Wali Songo dalam berdakwah yang menggunakan kesenian daerah 2 Deddy Mulyana M.A, Nuansa-Nuansa Komunikasi, Meneropong Politik dan Budaya komunikasi Masyarakat kontemporer Bandung 2001, hal. 128. 3 setempat, namun di era informasi ini dakwah juga dapat kita temui dalam media televisi dengan berbagai kemasan dan jenis program yang menyajikan acara-acara bernuansakan religi. Salah satu program yang bertajuk religi adalah acara Chatting dengan YM yang disiarkan oleh stasiun televisi ANTV setiap kamis dan jumat pada pukul 21.30 sampai 22.30 WIB. Program ini pada mulanya merupakan program acara yang ditayangkan setiap hari pada bulan ramadhan, namun karena antusiasme yang sangat besar dari para penonton juga para penggemarnya akhirnya program acara tersebut di lanjutkan sampai sekarang meskipun dengan pengurangan jam tayang, akan tetapi formatnya kurang lebih hampir sama dengan waktu bulan Ramadhan. Disiarkan secara live pada hari Jumat, sedangkan pada hari kamis merupakan siaran ulang dari episode-episode pilihan dari yang pernah disiarkan pada bulan Ramadhan. YM sendiri adalah singkatan dari nama Ustadz Yusuf Mansyur, Kiai atau Da’i yang menjadi pembicara dalam acara tersebut. Chatting Dengan YM merupakan sebuah sajian program talkshow entertainment religi dengan tema yang berbeda di setiap episodenya. Kajian yang dibahas meliputi Indahnya Islam Fiqih, Aqidah, dan lain-lain, Amalan di bulan Ramadan, Amalan Harian, Kisah Sukses Inspiring People, dan lain-lain. Disamping itu, yang menarik dan membedakan program acara ini dengan program acara yang sejenis adalah tentang baimanana cara cepat menghafal Al- Qur’an, kemudian ajakan untuk bersedekah dengan cara memaparkan rumus matematika sedekah, serta amalan-amalan ataupun doa-doa untuk memperlancar usaha, jodoh, rezeki, juga problematika umat lainnya. Sehingga dengan menghadirkan orang-orang yang sudah pernah mengamalkan cara-cara tersebut 4 dan ternyata berhasil menjadikan banyak orang yang menonton acara tersebut menjadi tertarik untuk ikut melakukan hal yang serupa. Program acara ini di pandu oleh Denny Cagur sebagai co-host yang juga didampingi Ustadz Yusuf Mansyur sebagai host yang juga sebagai narasumber. Program acara ini diformat sangat ringan namun penuh makna, mengangkat isi pesan dakwah dari para narasumber yang menginspirasi baik itu dari kehidupan pribadi dari Ustadz Yusuf Mansyur sendiri maupun bintang tamu yang didatangkan dengan latar belakang yang sesuai dengan tema pada setiap episodenya. Chatting dengan YM sendiri menghadirkan obrolan dua arah baik dengan bintang tamu maupun pemirsa di studio. Di awal pembukaan acara Ustadz Yusuf Mansyur selalu memberikan tausyiah wejangan ataupun dengan membaca beberapa ayat Al-Qur’an pilihan yang bibaca bersama-sama dengan para pemirsa di studio. Media merupakan salah satu piranti dakwah yang sangat prospektif. Melalui media, dakwah dapat tersebar dan diterima banyak kalangan secara tepat dan efektif sehingga peluang umat untuk kembali ke jalan yang benar kian luas. Dan yang perlu dikembangkan adalah penguasaan strategi dakwah dalam ranah media untuk mendukung konsolidasi dakwah yang tepat. Program acara Chatting dengan YM yang ditayangkan ANTV layak untuk diteliti karena dari program acara tersebut banyak wawasan juga pengetahuan Islam yang disuguhkan. Tidak hanya tentang Islam yang monoton, akan tetapi lebih kepada implementasi dalam kehidupan sehari-hari untuk beragama yang lebih baik. Selain itu, banyaknya para pemirsa atau penonton yang tergerak