Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK

1.1. Pengertian Kurikulum Dari beberapa sumber dapat kita temukan bahwa kurikulum dapat dimaknai dalam tiga konteks yaitu kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran, kurikulum sebagai pengalaman belajar, dan kurikulum sebagai perencanaan program belajar. Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik merupakan konsep kurikulum yang banyak mewarnai teori-teori dan praktik pendidikan. Kurikulum sebagai pengalaman belajar mengandung makna bahwa kurikulum adalah seluruh kegiatan yang dilakukan peserta didik baik didalam maupun diluar institusi pendidikan, asal kegiatan tersebut berada dibawah tanggung jawab pengajar institusi pendidikan. Sedangkan kurikulum sebagai suatu program atau rencana pembelajaran pada dasarnya adalah sebuah perencanaan atau program pengalaman siswa yang diarahkan oleh sekolahinstitusi, bukan hanya berisi tentang program kegiatan, akan tetapi juga berisi tentang tujuan yang harus ditempuh beserta alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian tujuan, dan berisi tentang alat atau media yang diharapkan dapat menunjang terhadap pencapaian tujuan. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahkan pelajaran serta cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu UU No. 23 tahun 2003, Bab I pasal 1 ayat 19. 1.2. Pengertian Kompetensi Kompetensi adalah suatu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif dan psikomotoriknya Sanjaya, 2008 Kompetensi bukan hanya ada dalam tataran pengetahuan akan tetapi sebuah kompetensi harus tergambarkan dalam pola perilaku. Seseorang dikatakan memiliki kompetensi tertentu, apabila ia bukan hanya sekedar tahu tentang sesuatu, akan tetapi bagaimana implikasi dan implementasi pengetahuan itu dalam pola perilaku atau tindakan yang ia lakukan. Dengan demikian, maka kompetensi pada dasarnya merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak Sanjaya, 2008. 1.3. Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK Dalam dokumen kurikulum 2004, dirumuskan bahwa kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh peserta Universitas Sumatera Utara didik, penilaian, kegiatan belajar dan pemberdayaan sumber daya pendidikan. Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK adalah kurikulum yang menghendaki tercapainya sejumlah kemampuan yang harus dimiliki siswa sesuai dengan taraf perkembangan dan tuntutan kebutuhan Sanjaya, 2008. 1.4. Karakteritistik dan Tujuan KBK Depdiknas 2002 mengemukakan karakteristik KBK secara lebih rinci meliputi: a. Menekankan kepada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal b. Berorientasi pada hasil belajar learning outcomes dan keberagaman c. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi d. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi Sedangkan tujuan kurikulum berbasis kompetensi adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk menghadapi perannya dimasa datang dengan mengembangkan sejumlah kecakapan life skill yaitu kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa Universitas Sumatera Utara tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. 1.5. Asas Pengembangan KBK Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK sebagai pedoman dan alat pendidikan bagi pengajar didasarkan pada tiga asas pokok yaitu: asas filosopis, asas psikologis dan asas sosiologis teknologis. Asas filosofis berkenaan dengan sistem nilai value system yang berlaku di masyarakat, berkaitan dengan arah dan tujuan yang harus dicapai. Asas psikologis berhubungan dengan aspek kejiwaan dan perkembangan peserta didik, sedangkan pengembangan KBK yang didasarkan kepada asas sosiologis dan teknologis berasumsi bahwa sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anak didik agar mereka dapat berperan aktif di masyarakat, yang harus relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. 1.6. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan KBK 1.6.1. Prinsip-prinsip Pengembangan Terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam proses pengembangan KBK yaitu: a. Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur dan penghayatan nilai- nilai budaya b. Keseimbangan etika, logika, estetika dan kinestetika c. Penguat integritas nasional d. Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi Universitas Sumatera Utara e. Pengembangan kecakapan hidup f. Pilar pendidikan, yang meliputi; belajar untuk memahami, belajar untuk berbuat kreatif, belajar hidup dalam kebersamaan, dan belajar untuk membangun dan mengekspresikan jati diri. g. Komprehensif dan berkesinambungan h. Belajar sepanjang hayat i. Diversifikasi kurikulum 1.6.2. Prinsip Pelaksanaan Terdapat sejumlah prinsip dalam pelaksanaan KBK yang meliputi: a. Kesamaan memperoleh kesempatan b. Berpusat pada anak c. Pendekatan menyeluruh dan kemitraan d. Kesatuan dan kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan

2. Pemanfaatan Teknologi Multimedia dalam Pembelajaran