Jenis Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Pengolahan dan Analisis Data

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitikinferensial, suatu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan tingkat pengetahuan mahasiswa FK USU yang sudah melewati blok Emergency Medicine dan mahasiswa FK USU yang pernah mengikuti seminar dan workshop Basic Life Support mengenai penanganan awal kegawatdaruratan medis. Desain yang digunakan adalah cross-sectional yaitu penelusuran sesaat, artinya subyek diamati hanya satu kali pada saat penelitian dilaksanakan.

4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian

• Waktu Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober 2014. • Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Populasi terjangkau adalah mahasiswa FK USU yang sudah melewati blok Emergency Medicine dan mahasiswa FK USU yang pernah mengikuti seminar dan workshop Basic Life Support. Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Sampel

Sampel dipilih dengan menggunakan metode Non Probability Sampling, yaitu Consecutive Sampling, dimana setiap subyek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi. Sampel akan dipilih dari mhasiswa FK USU yang sudah melewati blok Emergency Medicine dan mahasiswa FK USU yang pernah mengikuti seminar dan workshop Basic Life Support. Subyek yang diteliti harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut : Kriteria inklusi : • Mahasiswa FK USU yang sudah melewati blok Emergency Medicine • Mahasiswa FK USU yang pernah mengikuti seminar dan workshop Basic Life Support. Kriteria Eksklusi : • Mahasiswa FK USU yang sudah melewati blok Emergency Medicine dan pernah mengikuti seminar Basic Life Support. • Mahasiswa FK USU yang berada pada tahap P3D. Penghitungan minimum besarnya sampel yang dibutuhkan bagi penelitian ini menggunakan rumus : Keterangan : n = Besar sampel minimum P = Rata-rata nilai P1 dan P2 0,6 P1 = Proporsi standar 0,5 P2 = Proporsi yang diteliti 0,7 P1-P2 = Perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi -0,2 Universitas Sumatera Utara Dari rumus di atas, maka estimasi jumlah sampel minimum yang diperlukan pada penelitian ini adalah 160, yaitu 80 sampel dari kelompok mahasiswa yang sudah melewati blok Emergency Medicine dan 80 sampel dari kelompok mahasiswa yang pernah mengikuti Seminar dan Workshop Basic Life Support. 4.4. Teknik Pengumpulan Data 4.4.1. Data Primer Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian. Sampel penelitian pada penelitian ini adalah mahasiswa FK USU yang sudah melewati blok Emergency Medicine dan mahasiswa FK USU yang pernah mengikuti seminar dan workshop Basic Life Support. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dengan menggunakan instrument kuesioner.

4.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak fakultas yang berhubungan dengan jumlah mahasiswa yang sudah melewati blok Emergency Medicine dan dari pihak penyelenggara seminar dan workshop Basic Life Support berhubungan dengan jumlah mahasiswa yang pernah mengikuti seminar tersebut.

4.4.3. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebur benar-benar mengukur apa yang diukur. Angket yang telah selesai disusun akan diuji validnya dengan menggunakan program SPSS. Angket penelitian ini yang telah disusun dengan jumlah pertanyaan sebanyak 25 pertanyaan. Akan dilakukan uji validitas pada 25 orang responden yang diambil dari salah satu fakultas kedokteran di universitas Medan. Uji validitas dilakukan dengan korelasi Pearson, skor yang didapat dari pertanyaan dikorelasikan dengan skor total untuk tiap variabel. Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut Universitas Sumatera Utara dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika nilai koefisien korelasi Pearson dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.

4.4.4. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Sampel untuk uji reliabilitas adalah 25 orang responden dilakukan pada salah satu fakultas kedokteran di universitas Medan. Uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pertanyaan yang valid dengan koefisien Reliabilitas Alpha pada aplikasi SPSS. Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.

4.5. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data kuantitatif, yakni hasil data yang diperoleh dari pengukuran. Data diolah dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa FK USU yang sudah melewati blok Emergency Medicine dan mahasiswa FK USU yang pernah mengikuti seminar dan workshop Basic Life Support mengenai penanganan awal kegawatdaruratan medis dengan uji chi square. Uji dinyatakan bermakna bila nilai p 0.05 pada tingkat kepercayaan 95 Sastroasmoro, 2011. Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Nomor Total pearson correlation Status Alpha Status 1 0,590 Valid 0,948 Reliabel 2 0,799 Valid Reliabel 3 0,525 Valid Reliabel 4 0,590 Valid Reliabel 5 0,676 Valid Reliabel Universitas Sumatera Utara 6 0,473 Valid Reliabel 7 0,799 Valid Reliabel 8 0,676 Valid Reliabel 9 0,799 Valid Reliabel 10 0,676 Valid Reliabel 11 0,799 Valid Reliabel 12 0,430 Valid Reliabel 13 0,676 Valid Reliabel 14 0,799 Valid Reliabel 15 0,799 Valid Reliabel Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan dr. Mansur No. 5 Medan.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik

Total Responden dalam penelitian ini adalah 160 orang. Karakteristik yang diamati adalah jenis kelamin, usia, dan stambuk.

5.1.2.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Mahasiswa yang Telah Melewati Blok Emergency Medicine Mahasiswa yang Pernah Mengikuti Seminar dan Workshop Basic Life Support Frekuensi n Persentase Frekuensi n Persentase Perempuan 50 62,5 52 35 Laki-laki 30 37,5 28 65 Total 80 100 80 100 Tabel 5.1 memperlihatkan bahwa jumlah responden terbanyak pada kelompok mahasiswa yang sudah melewati blok Emergency Medicine adalah perempuan yaitu sebanyak 50 orang 62,5 dan pada kelompok mahasiswa yang pernah mengikuti seminar dan workshop Basic Life Support adalah laki-laki yaitu sebanyak 52 orang 65.

5.1.2.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Universitas Sumatera Utara