19 garam dalam cairan biasanya tinggi, sekitar 10 dari air laut. Sebagian garam
dikeluarkan melalui kelenjar garam selanjutnya diuapkan angin atau hujan Soeroyo, 1993.
Respons  jumlah daun tanaman semai A. marina  diukur pada bulan 3 setelah penyapihan. Gambar  respons  jumlah daun  tanaman dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Pengaruh
variasi
salinitas terhadap jumlah daun
A.  marina
pada umur 3 bulan. Data merupakan rata-rata n = 8 – 14 ± SE.
Semakin rendah salinitas akan menurunkan kemampuan melakukan fotosintesis. Untuk itu A. marina  akan mengurangi produksi daun. Penurunan
salinitas akan menurunkan kemampuan mangrove untuk melakukan fotosintesis. Toleransi mangrove terhadap salinitas bervariasi juga terhadap jenis dan umur.
Mangrove yang tua dapat mentolerir fluktuasi salinitas yang besar. Salinitas juga berpengaruh terhadap biomasa, produktivitas, kerapatan, lebar daun dan kecepatan
pulih.  Sedangkan kerapatan semakin meningkat dengan meningkatnya  salinitas Widodo dan Suadi dalam Hafizh 2013.
C. Pengaruh salinitas terhadap Berat basah akar dan berat kering akar
daun semai A. marina
Berdasarkan hasil pengamatan berat basah akar  yang dilakukan, diketahui bahwa semai A. marina  yang tumbuh pada salinitas 2  dengan rata-rata berat
4,000 4,889
4,600 5,600
4,923
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5 5
5,5 6
6,5
0.0 0.5 1,5 2.0 3.0 Jum
la h
Da un
h el
ai
Salinitas
20 basah akar 0,202 gr memiliki berat basah akar tertinggi dan terendah terdapat pada
salinitas 0 dengan rata-rata berat basah akar 0,008 gr. Hasil uji Dunnett yang dilakukan dengan P0,05  menunjukkan bahwa perlakuan variasi salinitas tidak
berbeda nyata. Respons berat  basah akar dan berat kering akar tanaman semai A. marina
diukur pada bulan 3 setelah penyapihan. Gambar  respons  berat  basah akar dan berat kering akar tanaman dapat dilihat pada Gambar 3.
A B
Gambar 3.  Pengaruh
variasi  salinitas
terhadap berat  basah akar  A  dan  berat kering akar B semai A. marina pada umur 3 bulan. Data merupakan rata-rata n=
8-14      ± SE.
Pada parameter berat kering akar semai A. marina,  salinitas 2  dengan rata-rata berat kering akar 0,078  g memiliki berat kering akar tertinggi dan
terendah terdapat pada salinitas 0 dengan rata-rata berat kering akar 0,039  g. Hasil uji Dunnett P0,05 menunjukkan bahwa tingkat salinitas tidak memberikan
pengaruh yang berbeda nyata terhadap berat kering akar A. marina umur 3 bulan. Hal ini diasumsikan pada salinitas 2 tersimpan air yang lebih banyak
dibandingkan dengan kontrol. Dengan begitu semakin tinggi tingkat salinitas maka semakin banyak kandungan air  dalam akar jika dibandingkan dengan
kontrol pada semai A. marina  berumur 3 bulan. Dengan demikian dapat
0,089 0,183 0,176
0,202 0,188
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25 0,3
0.00.51,52.03.0 B
er at
B asah
A k
ar g
r
Salinitas
0,039 0,066
0,061 0,078
0,061
0,02 0,04
0,06 0,08
0,1 0,12
0.00.51,52.03.0 B
era t
K erin
g A
k ar
g r
Salinitas
21 disimpulkan bahwa garam di akumulasikan pada batang dan tajuk. Sehingga hasil
ini sesuai dengan produksi jumlah daun.  Hal ini sesuai   dengan  pernyataan Supriharyono 2007 yang menyatakan kemampuan mangrove tumbuh pada
air asin karena kemampuan akar-akar tumbuhan untuk mengeluarkan atau mengsekresikan garam dan pemisahan air dan garam  ini terjadi ketika proses
penguapan atau transpirasi di daun.
D. Pengaruh salinitas terhadap Berat basah tajuk dan berat kering tajuk