Regresi Linear Regresi Linear

25 Gambar 6 terhadap tinggi, diperoleh nilai y = 17,870x + 9,677. Jika nilai variasi salinitas berubah sebesar satu satuan, maka nilai y akan naik sebesar 17,870 satuan menjadi 27,547. Semakin besar perubahan yang terjadi pada variabel salinitas, maka akan semakin tinggi peningkatan yang terjadi pada variabel tinggi. Koefisien determiniasi R 2 menunjukkan kemampuan variabel variasi salinitas mempengaruhi variabel tinggi. Nilai R 2 = 0,001 atau 0,1. Nilai ini menunjukan kemampuan variabel variasi salinitas dalam mempengaruhi variabel tinggi semai A. marina hanya sebesar 0,1. Sisanya sekitar 99,9 variabel tinggi semai dipengaruhi oleh variabel bebas selain variasi salinitas. Gambar 6 terhadap diameter menunjukkan nilai y = -3,703x + 0,274. Jika nilai x berubah sebesar satu satuan, maka nilai y akan turun sebesar 3,703 satuan menjadi -3,429. Semakin besar perubahan yang terjadi pada variabel variasi salinitas, maka akan semakin tinggi pula penurunan yang terjadi pada variabel diameter. Pada Gambar 6, terlihat bahwa nilai koefisien determinasi R 2 = 0,045 atau 4,5. Nilai ini menunjukan kemampuan 25ariable variasi salinitas dalam mempengaruhi 25 ariable diameter semai A. marina hanya sebesar 4,5 dan sekitar 95,5 variabel diameter dipengaruhi oleh variabel bebas selain variasi salinitas.

2. Regresi Linear

antara Variasi Salinitas terhadap Parameter Jumlah Daun A. marina Berdasarkan Gambar 7, diketahui bahwa tingkat variasi salinitas mempengaruhi positif lemah terhadap jumlah daun A. marina pada umur 3 bulan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan kurva linear dan koefisien determinasi yang bernilai positif lemah yaitu 0,016. Artinya, jika semakin tinggi tingkat variasi salinitas yang diberikan, maka jumlah daun akan semakin banyak. Nilai ini 26 menunjukan kemampuan variabel variasi salinitas dalam mempengaruhi variabel jumlah daun semai A. marina hanya sebesar 1,6 dan sekitar 98,4 variabel jumlah daun dipengaruhi oleh variabel bebas selain variasi salinitas. Nilai koefisien determinasi 0-1 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara parameter variasi salinitas dan jumlah daun kuat. Hal ini karena kelenjar pengeluaran garam A. marina yang merangsang pertumbuhan dan jumlah daun. Namun pada salinitas 3 pertumbuhan dan jumlah daun A. marina menurun.Regresi antara variasi salinitas dengan parameter jumlah daun A. marina pada umur 3 bulan disajikan dalam Gambar 7. Gambar 7. Analisis regresi variasi salinitas terhadap jumlah daun A. marina. Berdasarkan Gambar 7 terhadap jumlah daun menunjukkan nilai y = 15,240x + 4,588. Jika nilai x berubah sebesar satu satuan, maka nilai y akan naik sebesar 15,240 satuan menjadi 19,828. Semakin besar perubahan yang terjadi pada variabel variasi salinitas, maka akan semakin tinggi pula peningkatan yang terjadi pada variabel jumlah daun. y = 15.240x + 4.588 R² = 0.016 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 1,0 2,0 3,0 Ju m lah Dau n h el ai Salinitas 27

3. Regresi Linear

antara Variasi Salinitas terhadap Parameter Berat Basah Akar, Berat Kering Akar, dan Kadar Air Akar A. marina Berdasarkan Gambar 8, diketahui bahwa variasi salinitas mempengaruhi posistif terhadap variabel berat basah akar dan berat kering akar. Hal ini disebabkan karena koefisien determinasi dari variabel berat basah akar dan berat kering akar bernilai positif lemah yaitu 0,035 dan 0,015 dan menunjukkan kekuatan determinasi cukup lemah karena nilai koefisien korelasi 0-0,5. Hal ini dikarenakan pada akar A. marina toleran terhadap salinitas dan dapat mengakumulasi garam. Sehingga apabila dibandingkan dengan kontrol berat basah dan kering akar lebih tinggi pada salinitas 2, namun menurun untuk salinitas 3. Hasil analisis regresi variasi salinitas terhadap berat basah akar dan berat kering akar semai A. marina disajikan dalam Gambar 8. Berdasarkan Gambar 8 terhadap berat basah akar. Jika nilai x berubah sebesar satu satuan, maka nilai y akan naik sebesar 2,209 satuan menjadi 0,137 Semakin besar perubahan yang terjadi pada variabel variasi salinitas, maka akan semakin tinggi pula peningkatan yang terjadi pada variabel berat basah akar. Pada nilai koefisien determinasi R 2 menunjukan kemampuan variabel variasi salinitas dalam mempengaruhi variabel berat basah akar semai A. marina hanya sebesar 3,5 dan sekitar 96,5 variabel berat basah akar dipengaruhi oleh variabel bebas selain variasi salinitas. Berdasarkan Gambar 8 terhadap berat kering akar. Jika nilai x berubah sebesar satu satuan, maka nilai y akan naik sebesar 0,451 satuan menjadi 0,505. Semakin besar perubahan yang terjadi pada variabel variasi salinitas, maka akan semakin tinggi pula peningkatan yang terjadi pada variabel berat kering akar. Pada nilai koefisien determinasi R 2 menunjukan kemampuan variabel variasi 28 salinitas dalam mempengaruhi variabel berat kering akar semai A. marina hanya sebesar 1,5 dan sekitar 98,5 variabel berat kering akar dipengaruhi oleh variabel bebas selain variasi salinitas. A B Gambar 8. Analisis regresi variasi salinitas terhadap variabel berat basah akar A dan berat kering akar B semai A. marina.

4. Regresi Linear