h. Pesawat telepon.
i. Tabung pemadam api
j. Microphone
3. Furniture and fixture
Terdiri dari : a.
Filling kabinet besi, b.
Brankas, c.
Papan visual papan nama, d.
White board, e.
Meja kerja besi metal f.
Kursi besi metal, g.
Meja komputer, h.
Meja telepon, i.
PC unit, j.
CPU, k.
Keyboard, l.
Lemari penyimpanan, m.
Rak kayu, n.
Jam elektronik o.
Laptop p.
Scanner
4. Installation
Terdiri dari : a.
Elektrik, b.
Kabel elektronik, c.
Kabel Komputer
4.4. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Menurut S. Hadibroto ada beberapa cara untuk memperoleh aktiva tetap dalam perusahaan. Diantaranya adalah : 1. Dengan pembelian tunai, 2. Dengan
pembelian angsuran, 3. Dengan pertukaran aktiva lain, 4. Dengan membuat
Universitas Sumatera Utara
sendiri, 5. Sewa guna usaha, 6. Pertukaran dengan sekuritas dan 7. Dari pemberian atau hadiah.
Cara memperoleh aktiva tetap ini akan mempengaruhi akuntansi dari pada harta tetap, khususnya mengenai masalah biaya perolehannya sampai dengan
aktiva tetap ditetapkan dan siap dipergunakan. Berikut akan diuaraikan tiap cara dari perolehan aktiva tetap ini.
1. Pembelian tunai
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pembelian tunai akan memerlukan uang kas. Pengeluaran yang menjadi biaya perolehan adalah harga
aktiva itu sendiri ditambah dengan biaya yang menyangkut padanya. Seperti : pajak penjualan, biaya pengangkutan, asuransi dalam perjalanan, pemasangan dan
lain-lain biaya, sehingga aktiva ini siap dipergunakan. Biaya yang dibebankan pada pembelian tanah selain daripada harga dasar
tanah termasuk pula biaya seperti : komisi bagi perantara, pengukuran tanah, pematangan tanah, penelitian, sertifikat tanah dan biaya lain-lain yang tersangkut
dengan pembeliannya. Biaya yang dimaksudkan dalam pembelian aktiva tetap lainnya, seperti
bangunan, kenderaan, dan lain-lain akan sama dengan aktiva yang disebutkan di atas yaitu biaya-biaya yang memungkinkan aktiva siap untuk dipergunakan.
Jika aktiva yang dibeli merupakan barang bekas, selalu dibebankan pula biaya onderdil yang baru yang diperlukan, biaya perbaikan, jika perlu biaya
pengecatan dan biaya lain-lain, sehingga aktiva ini akan menambah umur manfaatnya dan siap untuk dipergunakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pembelian angsuran
Apabila Aktiva diperoleh dengan pembelian angsuran untuk beberapa jangka waktu, maka perhitungan biaya perolehannya bergantung pada kontrak jual
belinya. Pada pembelian demikian selalu dikenakan bunga, dan bunga dibebankan pada biaya bunga, tidak termasuk dalam biaya perolehan aktiva. Dengan kata lain
perolehan aktiva ini sama dengan cara pembelian tunai.
3. Pertukaran aktiva lain
Suatu aktiva yang diperoleh dengan tukar-tambah, harga aktiva yang baru pengertian baru disini, tidak senantiasa barang yang belum pernah dipakai
dinilai dengan harga pasarnya. Perbedaan harga antara aktiva yang baru dan nilai buku aktiva yang baru akan merupakan keuntungan atau kerugian dalam
pertukaran kedua aktiva ini. Apabila aktiva yang baru ini dibeli dengan tunai, maka biaya perolehan dari aktiva ini ialah jumlah uang tunai yang dikeluarkan,
sedangkan selisih harga aktiva baru dan nilai buku aktiva lama akam merupakan keuntungan ataupun kerugian.
4. Membuat sendiri
Adakalanya aktiva dalam perusahaan diperoleh dengan cara membuat sendiri. Ini selalu dilakukan karena biaya perolehannya akan lebih rendah atau
kwalitas yang lebih baik daripada membeli. Dalam membuat sendiri aktiva-aktiva yang dibutuhkan oleh perusahaan akan menimbulkan bermacam-macam biaya
untuk mendapatkan biaya perolehan aktiva hingga siap dipergunakan. Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau
membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya :
Universitas Sumatera Utara
a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur
b. Menghemat biaya konstruksi
c. Mencapai standar kualitas konstruksi yang lebih tinggi
d. Agar dapat segera dioperasikan
Biaya perolehan aktiva adalah seluruh biaya-biaya pembuatannya, bahan baku, tenaga kerja dan biaya tidak langsung yang merupakan biaya-biaya diluar
daripa biaya operasi perusahaan sehari-hari.
5. Sewa guna usaha
Sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan
untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai hak pilih option bagi perusahaan tersebut untuk membeli
barang-barang modal bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha.
Ada dua kemungkinan yang sering digunakan : a.
Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa menyewa operating lease, adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna
usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha b.
Sewa guna usaha dianggap sebagai transaksi pembelian penjualan finance lease , adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna
usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.
Universitas Sumatera Utara
6. Pertukaran dengan sekuritas
Perusahaan bisa mendapatkan aktiva tetapnya melalui pertukaran dengan surat- surat berharga atau sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang
bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham. Pada dasarnya, nilai perolehan aktiva yang didapat melalui transaksi pertukaran
dengan sekuritas harus diukur berdasarkan : a.
Harga pasar dari sekuritas yang diserahkan dalam transaksi b.
Harga pasar yang didapat Aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas
biasanya dalam rangka merger atau akuisisi.
7. Pemberian atau hadiah
Aktiva yang diperoleh sebagai pemberian atau hadiah dari pihak lain sebenarnya tidak ada pengeluaran biaya. Kalaupun ada biaya dikeluarkan hanya
untuk memperolehnya, akan tetapi biaya ini tidak akan begitu besar jika dibandingkan dengan nilai daripada aktiva itu sendiri.
Meskipun demikian, maka karena aktiva ini dipergunakan dalam operasi perusahaan, harus mempunyai biaya perolehannya untuk pembebanan depresiasi.
Pada umumnya aktiva ini harus dinilai biaya perolehannya dan dibukukan sebagai aktiva tetap dengan mempunyai nilai buku. Penilain biaya perolehan ini
merupakan penambahan kekayaan perusahaan, atau menjadi sumber penambahan modal. Dalam pembukuan ini dinyatakan dengan perkiraan Modal donasi
donation capital. Sebagai contoh untuk suatu kenderaan pemberian, pembukuannya :
Universitas Sumatera Utara
Kenderaan Rp 3.000.000
Modal donasi – Kenderaan hadiah Rp 3.000.000
Dari beberapa cara perolehan aktiva tetap diatas, PT. Asuransi Ramayana pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian tunai dan
membuat sendiri.
1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap yang dibeli secara tunai dicatat sebesar harga yang dikeluarkan untuk pembelian itu ditambah dengan biaya- biaya lain sehubungan dengan
pembelian aktiva itu dikurangi potongan harga yang diberikan, baik karena pembelian dalam jumlah besar maupun karena pembayaran yang dipercepat.
Dalam pembelian aktiva tetap, nilai aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehan cost yaitu harga belinya termasuk semua biaya-biaya yang
dikeluarkan sampai aktiva tersebut selesai digunakan. Jurnal dalam pencatatan aktiva tetap dengan cara pembelian adalah :
Aktiva tetap xxx
Kas xxx
2. Membuat Sendiri
Aktiva tetap yang dibuat sendiri, nilai aktiva tetap dicatat sebesar seluruh nilai bahan peralatan yang digunakan. biaya pengerjaan serta alokasi biaya-biaya
lainnya, yang terkait dengan pembangunan aktiva tersebut. Jurnal dalam pencatatan aktiva tetap yang diperoleh dengan cara membangun
sendiri : Aktiva tetap
xxx Kas
xxx
Universitas Sumatera Utara
Perolehan aktiva tetap pada PT. Asuransi Ramayana sudah dilakukan dengan benar yaitu dengan cara pembelian tunai dan membuat sendiri, begitu juga
dengan pencatatan jurnal aktiva tetapnya.
3.5. Metode Penyusutan