parasit terdiri dari distribusi mikro yaitu penyebaran parasit pada mikrohabitat dan distribusi makro adalah penyebaran parasit pada makrohabitat.
Parasit ikan akan memilih lokasi penempelan sebaik mungkin di tubuh ikan. Usaha pemilihan ini bertujuan untuk mendapatkan kebebasan mencari
makanan dan kesempatan bereproduksi secara maksimal. Adanya persaingan antara parasit untuk mendapatkan makanan dan ruang mengakibatkan parasit
berusaha untuk mencapai hampir seluruh jaringan inang. Parasit menemukan organ target berdasarkan rangsangan dari inang Noble Noble, 1989.
2.4 Parasit Pada Ikan Air Tawar
Parasit yang sering menyerang ikan air tawar setidaknya ada tujuh macam yaitu protozoa, coelenterata, trematoda, cestoda, moluska, dan arthropoda Kusmawan,
2012. Parasit yang biasa menyerang ikan yang dibudidayakan dikolam termasuk ikan bawal C.macropomum adalah protozoa dan cacing.
Cacing termasuk parasit yang banyak menyerang ikan air tawar. Beberapa cacing trematoda dan cestoda sering ditemukan pada ikan air tawar. Trematoda
monogenea merupakan parasit di kulit dan insang yang dapat menjadi indikasi kondisi sanitasi. Infestasi cacing ini menyebabkan iritasi, luka dalam pada kulit,
produksi mukus meningkat dan hiperplasia epitel. Luka yang terjadi dapat diikutiinfeksi sekunder oleh bakteri dan agen lainnya Irianto, 2005.
Ada dua ordo dari kelas monogenea yang biasa menyerang ikan air tawar. Ordo pertama Gyrodactylus dan ordo kedua yaitu Dactylogyrus. Ordo pertama
yaitu Gyrodactylus berhabitat di kulit dan insang, berbentuk seperti daun,tanpa bintik mata, ujung kepala seperti huruf V serta memiliki organ untuk menempel
opisthohaptor dengan dua anchor kait yang berbentuk seperti jangkar. Setiap anchor memiliki rata-rata 16 kait kecil. Cacing dewasa bersifat vivipar, yaitu
melepaskan larva yang berbentuk seperti cacing dewasa. Larva ini akan menempel pada insang atau kulit ikan. Ordo kedua yaitu Dactylogyrus cenderung melekat
pada insang dengan haptor, menginfeksi hampir semua ikan air tawar terutama cryprinid. Hal ini akan merangsang sekresi mukus yang berlebihan dan dapat
menyebabkan tepi lamela insang tercabik atau luka. Pada infeksi yang berat akan mengganggu penyerapan oksigen sehingga ikan akan kekurangan oksigen.
Dactylogyrus membebaskan telur ke kolam kemudian menetas menjadi larva berbulu getar yang berenang bebas hingga menemukan inang yang sesuai. Waktu
yang diperlukan dari telur hingga menjadiindividu de wasa sangat tergantung suhu, pada suhu 8,5 sampai 9 ÂșC hanya memerlukan waktu beberapa hari, adapun
pada suhu yang lebih rendah akan berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan Irianto, 2005.
2.5 Jenis Cacing Parasit Pada Insang Ikan Bawal