Berbagai penyimpangan yang mereka lakukan adalah buah dari sendi kehidupan masyarakat pengangguran yang tiada pilihan.
Aparat keamanan yang punya tugas memberikan rasa aman kepada masyarakat seakan tidak mampu berbuat banyak. Ini karena jumlah pelaku kejahatan kendati
ditangkap terus bertambah, bahkan modusnya makin berani dan menggila. kenyataan di lapangan selalu menunjukkan, rata-rata pelaku kejahatan adalah para pengangguran
yang terdesak kebutuhan ekonomi, khususnya pelaku kejahatan kelas teri. sesungguhnya tingkat pengangguran yang sangat akrab dengan kemiskinan itu tidak
pantas dibiarkan berlarut-larut, sebab bakal memicu berbagai kerawanan. Dengan melihat realita dan memiliki harapan atau mimpi bangsa ini untuk
menjadi negara yang makmur dan sejahtera maka penulis ingin mengusulkan judul
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kejahatan Di Kabupaten Tapanuli Selatan.
1.2 Rumusan Masalah
Kehidupan yang aman, nyaman dan tentram tentunya merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh setiap manusia. Sebagai usaha untuk meningkatkan keamanan di
Kabupaten Tapanuli Selatan diperlukan adanya pengkajian data yang dapat menggambarkan faktor apa yang paling mempengaruhi terjadinya tindakan kejahatan
dengan cara mengolah dan menganalisa data yang diperoleh.
1.3 Batasan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan dan pemecahan masalah, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah agar sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran, yaitu :
1. Analisi data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda.
Universitas Sumatera Utara
2. Pemecahan masalahnya dibatasi pada jumlah kejahatan, persentase tingkat
pengangguran, jumlah industri, jumlah penduduk dan jumlah penduduk miskin dengan menggunakan data pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2013.
1.4 Tujuan Penelitian
Ada pun tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1.
Untuk menentukan persamaan linier berganda dari faktor penduga terjadinya tingkat kejahatan.
2. Untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi tindak
kejahatan. 3.
Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap tingginya tingkat kejahatan.
1.5 Manfaat Penelitian
Ada pun metode-metode yang dilakukan dalam pengumpulan data faktor yang mempengaruhi tingkat tindak kejahatan di Kabupaten Tapanuli Selatan Diantaranya
adalah : 1.
Metode Penelitian Kepustakaan Studi Literatur Penelitian yang dilakukan dengan mengamati data yang tersedia, data tersebut
diperoleh dengan membaca buku-buku serta bahan-bahan yang bersifat teoritis yang berasal dari perpustakaan dimana data itu diperoleh.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara dan dari Kepolisian Negara Tapanuli Selatan.
Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk
Universitas Sumatera Utara
angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut
3. Metode Pengolahan Data
Data dianalisa menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat persamaan regresi liniernya dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel digunakan
analisi korelasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah:
1. Mengelompokkan data menjadi variabel bebas X dan variabel terikat
Y. 2.
Menentukan hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y sehingga didapat regresi Y atas X
1,
X
2,
... , X
k
3. Uji Regresi Linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh variable
bebas X secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y. 4.
Uji korelasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan variabel- variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat.
1.6 Metode Penelitian