Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data Metode Analisis Data

14 BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada skripsi ini menggunakan data sekunder yaitu data kasus kebutuhan guru di Provinsi DKI Jakarta yang diperoleh dari kantor Departemen Pendidikan Nasional DEPDIKNAS Jakarta tahun 2009. Data ini mencakup data SMK dengan jumlah guru banyaknya rombongan belajar dan jumlah jam mengajar per pekan di setiap kabupaten atau kota di DKI Jakarta pada tahun 2009. Data SMK negeri dan swasta di DKI Jakarta sangat terbatas dengan menggunakan data ini kita bisa menggunakan biplot untuk menganalisis kebutuhan guru di lima kabupaten atau kota, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

3.2. Metode Pengolahan Data

Menurut [4] Setelah dilakukan pengumpulan data maka selanjutnya akan dilakukan pengolahan data. Pengolahan data pada analisis biplot adalah dengan menentukan variabel penelitian. Dalam penelitian ini variabel penelitian yang digunakan adalah rasio guru masing-masing pelajaran dengan satuan Rasio guru = �� � �� ��� � ����� RGX 1 = Rasio guru Bahasa Indonesia 15 RGX 2 = Rasio guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RGX 3 = Rasio guru Pendidikan Agama RGX 4 = Rasio guru Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah RGX 5 = Rasio guru Seni Budaya RGX 6 = Rasio guru Bahasa Inggris RGX 7 = Rasio guru Matematika RGX 8 = Rasio guru Ilmu Pengetahuan Sosial RGX 9 = Rasio guru Ilmu Pengetahuan Alam RGX 10 = Rasio guru Kewirausahaan RGX 11 = Rasio guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi RGX 12 = Rasio guru Fisika RGX 13 = Rasio guru Kimia RGX 14 = Rasio guru Biologi Sebagai unit penelitian ini adalah kabupaten atau kota.

3.3. Metode Analisis Data

Menurut [9] tahap-tahap analisis Biplot adalah sebagai berikut : A. Kajian matematis metode biplot 1. Membuat matriks data X 16 X=               np n n p p x x x x x x x x x        2 1 2 22 21 1 12 11 2. Transformasi Matriks X menjadi Matriks X dengan mengurangi nilai data Matriks dengan rata-ratanya. Contoh: X=                        x x x x x x x x x x x x x x x x x x np n n p p        2 1 2 22 21 1 12 11 3. Mencari Matriks XX ’ 4. Mencari nilai eigen dan vektor eigen kemudian urutkan dari yang terbesar. 5. Mencari nilai Matriks U, L, dan A dengan rumus: 6. Menghitung koefisien kebaikan suai dari dua nilai eigen terbesar. Bila nilainya cukup besar ≥ 70 maka pendekatan Biplot dapat digunakan untuk memberikan penyajian visual bagi matriks data X. 7. Membuat matriks F dan G’ yang dibentuk dari SVD matriks X dengan � = �� � dan ′ = � 1 −� �′ 8. Menentukan vektor pengaruh baris objek F dan vektor pengaruh peubah G’ dengan nilai faktorisasi tertentu. 17 B. Pemetaan guru berdasarkan rasio guru 1. Melakukan perhitungan rasio ketersediaan guru per mata pelajaran. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah guru mata pelajaran dengan total jumlah jam mengajar mata pelajaran tersebut per pekan. Perhitungan total jumlah jam mengajar dapat dilakukan dengan mengalikan total jumlah rombongan belajar dengan jumlah jam mengajar per pekan. 2. Melakukan perhitungan rasio kebutuhan guru permata pelajaran. Rasio ini dihitungan dengan membagi total guru yang dibutuhkan dengan total guru yang tersedia. 3. Membuat matriks data X dari nilai rasio guru yang diperoleh. 4. Membuat plot grafik untuk pemetaan dengan menggunakan Biplot. 18

3.4 Alur Penelitian