20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Cihuni Pagedangan Kabupaten Tangerang.
Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 22 April sampai dengan 15 Mei 2014
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
N o
Kegiatan Bulan
Maret 2014 April 2014
Mei 2014 Juni 2014
Minggu Ke 1
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survai
2 Penyempurnaan
seminar prosposal 3
Perijinan 4
Pelaksanaan penelitian
5 Uji keabsahan data
6 Membuat draflaporan
penelitian 7
Diskusi draf laporan 8
Penyempurnaan laporan
B. Metode penelitian
Menulis karangan narasi dengan menggunakan huruf kapital yang baik dan benar. Adapun yang menjadi pertimbangan lokasi agar lebih mudah
untuk mengadakan penelitian di sekolah sendiri dan sudah mengenal kemampuan serta karakteristik siswa. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
menelitian kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah
eksperimen dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis
data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
C. Objek penelitian
Penelitian yang akan penulis lakukan adalah huruf kapital dalam sebuah karangan narasi pada siswa di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah
Cihuni Kabupatan Tangarang Tahun Pelajaran 2013- 2014.
D. Teknik analisis data
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi
hipotesis.
23
Dari hasil pengumpulan data yang dijadikan hipotesis, akan mendapat kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan analisis data model Miles and Huberman, yang dilakukan pengumpulan data dalam periode tertentu. Khususnya data Reduktion Ruksi
Data, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari pola dan temanya.
Sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu melakukan kegiatan beberapa langkah yaitu :
1. Mengumpulkan hasil karangan anak- anak .
2. Mengidentifikasikan hasil karangan anak-anak .
3. Mengelompokkan hasil karangan anak yang mengikuti kaidah kaidah
penulisan huruf kapital yang baik dan benar pada karangan yang dibuat oleh siswa.
4. Membuat kesimpulan setelah mengkoreksi hasil karangan anak
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung,Alpabeta, CV. 2011 Cet14, h 245.
E. Instrumen-Instrumen Pengumpulan Data
Portofolio sebagai asemen autentik dapat diterapkan pada berbagai mata
pelajaran dan berbagai jenjang pendidikan. Dianjurkan 3 tiga langkah dalam menerapkan portofolio, yaitu:
a. Persiapan, pada langkah ini kegiatan yang harus dilakukan meliputi:
b. Mengatur portofolio
c. Pemberian nilai akhir portofolio.
24
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini,teknik analisis data yang digunakan : 1.
Fortofolio David Roger
dalam Harun Rasyid dan Mansur,
mendefenisikan portofolio sebagai kumpulan bukti atau keterangan yang berkaitan
dengan siswa atau sekelompok siswa yang menujukkan kemajuan akademik, prestasi, keterampilan dan sikap. Berdasarkan defenisi di atas
portofolio merupakan kumpulan koleksi terbaik yang dimiliki siswa baik berupa pekerjaan dalam arti tugas-tugas intrakulikuler maupun
ekstrakulikuler, yang paling berarti sebagai kegiatan belajarnya pada suatu bidang mata pelajaran tertentu. Jadi portopolio adalah suatu
metode pengukuran dengan melibatkan peserta didik untuk menilai kemajuan dalam bidang study tersebut.
25
Dalam hal ini siswa ditugaskan membuat karangan narasi. Adapun dalam penulisan karangan narasi diharapkan isi karangan sesuai dengan
judul, terutama penggunaan huruf kapital yang sesuai dengan kaidah- kaidah yang telah ditentukan.
24
Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar Bandung,CV Wacana Prima,2009 Cet, h. 236
25
Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar Bandung,CV Wacana Prima,2009Cet, h. 230.231
2. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan
atau bakat
yang dimiliki
oleh individu
atau kelompok.
26
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data menulis karangan narasi yaitu menggunakan tes menulis karangan narasi. Untuk
lebih jelasnya mengenai instrumen penelitian akan dibahas secara terperinci pada pembahasan yang terpisah.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya baik, dalam dari lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah. Instrumen Tes penggunaan huruf huruf kapital dalam
karangan narasi: a.
Defenisi Konseptual Peneliti mengamati anak anak yang mengerti sampai anak anak yang
belum mengerti menjadi mengerti dan paham menulis karangan narasi dengan menggunakan huruf kapital dengan baik dan benar. Berdasarkan
hasil penelitian ada dua teknik untuk mengevaluasi perkembangan anak bahasa anak melalui kegiatan menulis yaitu observasi secara induvidu.
Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan guru dalam setiap pembelajaran dengan cara mengamati berbagai macam aktifitas anak
dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan evaluasi adalah praktek menulis dalam bentuk karangan narasi selama dalam kegiatan.
b. Defenisi Operasional
Dalam karangan akan memperoleh skor tentang penggunaan huruf kapital yang sesuai dengan kriteria penilaian.
26
Suharmi Arikamto, Prosedur Penelitian , Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. XII, h. 150
c. Kisi-kisi instrument penggunaan huruf kapital dalam menulis karangan.
Menulis karangan merupakan tes tertulis yang digunakan untuk melihat kemampuan anak dalam memnggunakan huruf capital sesuai kriteria
yang ditentukan. Indikator yang dinilai adalah kualitas isi karangan, ejaan dan tata tulis, organisasi penulisan dan kesesuaian judul dengan isi.
Tabel 3.2 Penilaian penggunaan huruf kapital dalam menulis karangan narasi
No Indikator yang dinilai
skor 1
Kualitas isi karangan 20
2 Ejaan dan tata tulis
20 3
Organisasi penulisan 35
4 Kesesuaian judul dengan isi
25 Jumlah
100 d.
Deskripsi kriteria penilaian Adapun deskripsi kriteria penilaian penggunaan huruf kapital
dalam menulis karangan narasi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.3
Kriteria penilaian penggunaan huruf kapital dalam menulis karangan narasi No. Penilaian Skor
Kriteria 1
Kualitas isi Karangan
17-20 SANGAT BAIK-SEMPURNA: padat informasi, mengandung unsur utama berupa
unsu perbuatan dan waktu yang sangat jelas, pembaca mendapatkan informasi dan
pengalaman yang diinginkan penulis
13-16 CUKUP-BAIK: informasi cukup, mengandung unsur utama berupa unsur
perbuatan dan waktu cukup jelas,pengembangan alur cukup baik, pembaca
cukup mendapatkan informasi dan pengalaman yang diinginkan penulis
9-12 SEDANG-CUKUP: informasi terbatas,
mengandung unsur utama berupa unsur perbuatan dan waktu terbatas, pengembangan
alur terbatas, pembaca mendapatkan informasi dan pengalaman terbatas
4-8 SANGAT KURANG: tidak berisi, unsur
waktu dan perbuatan tidak terperinci, alur tidak jelas, pembaca tidak mendapatkan
informasi dan pengalaman 2
Ejaan dan tata tulis
17-20 SANGAT BAIK – SEMPURNA; menguasai
penulisan, penggunaan huruf kapital sudah tepat
13-16 CUKUP-BAIK; menguasai penulisan, penggunaan huruf kapital sebagian tepat,
sebagian kurang tepat 9-12
SEDANG- CUKUP; kurang menguasai penulisan, penggunaan huruf kapital kurang
tepat
4-8 SANGAT KURANG; tidak menguasai
penulisan, penggunaan huruf kapital tidak yang tepat
3 Organisasi
penulisan 30-35 SANGAT BAIK
– SEMPURNA; pemanfaatan kata sempurna, pilihan kata dan ungkapan kata
dengan baik, menguasai penggunaan huruf kapital sudah tepat
24-29 CUKUP – BAIK; pemanfaatan kata cukup
baik, pilihan kata dan penggunaan huruf kapital sebagian tepat sebagian tidak tepat
18-23 SEDANG- CUKUP; pemanfaatan kata terbatas, sering terjadi kesalahan penggunaan
huruf kapital dalam karangan 12-17 SANGAT KURANG; pemanfaatan potensi
kata tidak tepat,belum menguasai penggunaan huruf kapital dalm menulis karangan
4 Kesesuaian
judul dengan isi
20-25 SANGAT BAIK – SEMPURNA; isi karangan
menunjukkan penulis memiliki pengetahuan tentang penggunaan huruf kapital dengan
benar sesuai kaidah- kaidah yang yang ada
14- 19
CUKUP – BAIK; isi karangan menunjukkan
penulis memiliki pengetahuan penggunaan huruf kapital cukup baik
8 –
13 SEDANG- CUKUP; isi karangan
menunjukkan penulis memiliki pengetahuan penggunaan huruf kapital dalam karangan
terbatas
2 – 7 SANGAT KURANG; isi karangan
menunjukkan penulis tidak memiliki pengetahuan penggunaan huruf kapital dalam
karangan
27
27
Burhan Nurgiyanoro, Penilaian pembelajaran bahasa, Yokyakarta , Edisi pertama, h. 441
H. Prosedur penelitian
Untuk mewujudkan peningkatan pengembangan kemampuan berbahasa anak melalui kegiatan menulis dengan menggunakan huruf kapital yang baik dan
benar dan agar anak senang menulis, maka prosedur perbaikan kegiatan yang dilaksanakan mengacu kepada tahap analisis. Tahap pelaksanaan pengamatan,
observasi, kegiatan anak dalam menulis karangan narasi yang dilaksanakan oleh peneliti dan mengumpulkan data karangan setelah kegiatan.
Berdasarkan data yang terkumpul oleh observer, peneliti melakukan analisis data dan refleksi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan, kemudian
mendiskusikan kepada teman guru untuk melanjutkan pada kesimpulan data yang diproleh tentang hasil kerja siswa membuat karangan narasi dengan
menggunakan huruf kapital yang baik dan benar. Bertitik tolak dari dasar penelitian ini, maka untuk menganalisis data
tersebut agar dapat lebih mudah dalam mengambil kesimpulan, maka penulis akan memproses melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing Data, proses editing merupakan proses dimana penulis melakukan
klarifikasi terhadap kelengkapan data yang sudah terkumpul. Dalam hal ini, penilis mempelajari kembali berkas-berkas yang dibutuhkan dalam proses
penelitian.Kemudian data tersebut dapat disiapkan untuk proses selanjutnya. 2.
Pengkodean Data, yaitu penulis menterjemah data ke dalam kode-kode dalam bentuk angka untuk dapat dipindahkan ke dalam sarana
penyimpangan. 3.
Cek Kesalahan, penulis melakukan pengecekan kesalahan sebelum data-data diinput ke komputer. Hal ini berguna untuk melihat apakah langkah-langkah
sebelumnya sudah diselesaikan tanpa ada kesalahanyang serius. 4.
Tabulating, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang telah dijawab dinyatakan dalam bentuk tabel yang sebelumnya telah diberikan kode dan dihitung
presentasenya, sehingga dapat diketahui kecenderungan tiap-tiap jawaban alternatifnya.
5. Analisis dan Interpretasi Data, sesudah data diolah sesuai dengan ketentuan
seperti sebelumnya,
maka penulis
akan menganalisis
dan
menginterprestasikannya sebagai jawaban dari hasil tes yang telah disebarkan kepada responden.
28
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN