14
Qur’ân  maupun  dalam  mencantumkan  hadis  beliau.  Selain  menggunakan bahasa  Indonesia  dalam  setiap  hadis  yang  digunakannya  beliau  juga  tidak
mencantumkan  status  hadis  tersebut,  yang  padahal  penggunaan  hadis-hadis tersebut  erat  kaitannya  dalam  proses  pemahaman  ayat-ayat  Allah  swt.,
sehingga  menurut  hemat  penulis  sangat  diperlukan  pejelasan  tentang  kondisi hadis tersebut, terutama dari segi sanadnya.
Bertolak dari hal tersebut di atas, penulis akan mencoba menelaah hadis- hadis  yang terdapat di dalam Tafsir al-Misbah surah ar-Rahmân dan  menjadi
alasan penulis  memilih  judul “Takhrij Hadis-Hadis Kitab Tafsir al-Misbah” Study Kritik Sanad dan Matan Hadis pada Surat ar-Rahmân
A. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.    Pembatasan Masalah Agar  pembatasan  dan  perumusan  masalah  ini  lebih  fokus  serta  dalam
menghindari    kekaburan  pemahaman,  maka  dapat  diambil  beberapa  pokok masalah  yang akan dijadikan arah dan batasan, adapun pokok masalah adalah
Bagaimanakah  kualitas  sanad  dan  matan  hadis-hadis  surah  ar-Rahmân  dalam kitab Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab?
Karena  populasi  hadis  yang  akan  ditakhrij  tidak  merata  dalam  setiap ayat,  yakni  dalam  satu  ayat  terdapat  satu  atau  dua  hadis  namun  tidak  jarang
pula tidak ada sama sekali, maka pengambilan sampel yang digunakan metode purposive sampling, yakni pengambilan sempel populasi yang disandarkan atas
pertimbangan  subjektif  penulis.  Dengan  penetapan  sampling,  penulis
15
menetapkan  kriteria  hadis  yang  akan  diteliti  takhrij  kualitas  sanad  sebagai berikut:
1.  Hadis  tersebut  tidak  disebut  sama  sekali  sanadnya,  yakni  langsung disandarkan kepada Nabi saw., atau kepada perawi generasi sahabat.
2.  Hadis tersebut dijadikan hujah oleh penafsir untuk memperkuat tafsirannya atau sekedar bahan tulisan yang ditulis sebagai bahan perbandingan.
3.  Hadis tersebut merupakan potongan matan atau kutipan hadis yang ditulis sesuai  persi  mufassir  yang  apabila  dihadirkan  matannya  secara  lengkap
tentunya lebih baik.
B. Kajian Pustaka
Melalui  penelusuran  kepustakaan  kebeberapa  tempat,  penulis  tidak menemukan  judul  yang  sama  dengan  judul  yang  penulis  ambil.  Oleh  karena
itu,  penulis  mengambil  judul:  “Takhrij  Hadis-Hadis  Kitab  Tafsir  al-Misbah”
Sebuah Kajian Analisis Sanad dan Matan Hadis Surah al-Rahmân C.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Sesuai  dengan  perumusan  di  atas,  maka  penulisan  skripsi  ini  bertujuan untuk memberikan sumbangan untuk kajian Islam terutama dalam bidang hadis
khususnya Ilmu Jarah Wa al Ta’dil, Selain itu penelitian ini mempunyai tujuan formal,  yaitu  untuk  memenuhi  persyaratan  guna  meraih  keserjanaan  Strata  I
SI pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Jurusan Tafsir Hadis.
16
D. Meodologi Penelitian