Frekuensi Penggunaan Jurnal Elektronik Tujuan Penggunaan Jurnal Elektronik

11. Keharusan untuk membayar jurnal elektronik yang tidak tersedia dalam bentuk lain. Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa kelemahan dari jurnal elektonik bagi pengguna antara lain adalah terbatasnya informasi yang didapatkan pada database atau jurnal baru oleh karena alasan sitiran, kurangnya keahlian dalam hal mengakses sumber-sumber elektronik bagi pengguna oleh karena tidak adanya pelatihan khusus tentang hal ini, tidak menunjukkan sumber darimana penelitian diambil, sulit untuk dibawa atau dipindahtempatkan, tidak adanya persepsi atau tinjauan bahwa jurnal elektronik belum dapat dikatakan publikasi yang nyata, perlu adanya standar penggunaan dan publikasi sumber-sumber elektronik, pengindeksan tidak memadai, sering terjadi pembajakan, terlalu berorientasi ke negara Amerika, permasalahan hak cipta, memerlukan biaya untuk mengaksesnya.

2.10 Frekuensi Penggunaan Jurnal Elektronik

Setiap pengguna perpustakaan akan memanfaatkan koleksi perpustakaan dimana pengguna sangat membutuhkan informasi baik itu buku atau koleksi lain termasuk jurnal. Hal tersebut membuat pustakawan harus betul-betul memperhatikan akan kesesuaian koleksi dengan kebutuhan pengguna sehingga pengguna akan menganggap perpustakaan benar-benar sebagai media pemecah solusi atas masalah yang dihadapi pengguna khususnya kebutuhan akan informasi. Fungsi sesungguhnya perpustakaan bisa diukur dari frekuensi kunjungan termasuk pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh pengguna. Oleh karena itu kesesuaian koleksi dengan kebutuhan dapat menjadi faktor semakin meningkatnya kunjungan pengguna ke perpustakaan. Definisi frekuensi menurut kamus besar bahasa Indonesia 1990 : 245 adalah “kekerapan”, sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia kontemporer 2002 : 425 frekuensi adalah sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur. Adapun definisi penggunaan Universitas Sumatera Utara sesuai kamus besar bahasa Indonesia Kontemporer 2002 : 764 adalah”pemakaian”. Dari definisi di atas penulis dapat menyimpulkan definisi frekuensi penggunaan adalah kekerapan pemakaian yang dilakukansecara teratur.Bila dikaitkan dengan ilmu perpustakaan, frekuensi penggunaan adalah kekerapan pengguna dalam pemakaian perpustakaan sebagai penyedia koleksi yang menyedikan informasi yang dibutuhkan dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi pengguna. Jadi, frekuensi penggunaan jurnal elektronik dapat diartikan kekerapan pengguna perpustakaan dalam pemakaian jurnal elektronik baik itu melalui media internet ataupun CD-ROOM dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

2.11 Tujuan Penggunaan Jurnal Elektronik

Pada umumnya jurnal elektronik digunakan oleh pengguna dengan tujuan yang beragam, selain sebagai pendukung materi penelitian atau studi kasus, sering kali pengguna mahasiswa menggunakannya sebagai pemenuhan tugas kuliah tergantung ada atau tidaknya kaitan isi jurnal yang diakses dengan tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa tersebut. Informasi yang terkandung dalam jurnal bersifat ilmiah, oleh karena itu jurnal banyak digunakan untuk kepentingan penelitian, studi kasus, tesis, serta disertasi karena jurnal memuat informasi yang dapat mendukung masalah yang sedang diteliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Vickery 1987: 92 yang menyatakan bahwa informasi sangat dibutuhkan untuk: 1. Mempersiapkan dan mendefinisikan masalah. 2. Memformulasikan suatu solusi ilmiah dan teknis. 3. Menempatkan pekerjaan dalam konteks yang tepat dengan pekerjaan yang telah terselesaikan. 4. Menghubungkan pekarjaan dengan pekerjaan yang sedang berlangsung dalam suatu kajian. 5. Menentukan disainstrategi dalam pengumpulan data. 6. Menentukan teknik pengumpulan data. 7. mendisain peralatan dan piranti. Universitas Sumatera Utara 8. Memilih suatu teknik analisis data. 9. Memanfaatkan interfretasi penuh terhadap data yang terkumpul. 10. Mengintergrasikan penemuan ke dalam gambaran pengetahuan mutakhir dalam suatu kajian. Vickery 1987: 94 selanjutnya mengemukakan bahwa “jurnal merupakan sumber yang paling besar mengenai informasi mutakhir.” Melihat dari pendapat tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa jurnal elektronik sangat dibutuhkan sebagai sumber dalam memecahkan masalah dalam penelitian yang bersifat mutakhir atau baru.

2.12 Kemampuan Pengguna Dalam Penelusuran Jurnal Elektronik