Kemampuan Pengguna Dalam Penelusuran Jurnal Elektronik Temu Balik Jurnal Elektronik

8. Memilih suatu teknik analisis data. 9. Memanfaatkan interfretasi penuh terhadap data yang terkumpul. 10. Mengintergrasikan penemuan ke dalam gambaran pengetahuan mutakhir dalam suatu kajian. Vickery 1987: 94 selanjutnya mengemukakan bahwa “jurnal merupakan sumber yang paling besar mengenai informasi mutakhir.” Melihat dari pendapat tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa jurnal elektronik sangat dibutuhkan sebagai sumber dalam memecahkan masalah dalam penelitian yang bersifat mutakhir atau baru.

2.12 Kemampuan Pengguna Dalam Penelusuran Jurnal Elektronik

Kemampuan setiap pengguna dapat diukur dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki. Keberhasilan setiap pengguna dalam hal mencari informasi sangat tergantung dari kemampuan yang dimilki pengguna tersebut. Sesuai kamus besar bahasa Indonesia 1990 : 628 kemampuan dapat berarti kesanggupan atau kecakapan. Kemampuan disini dapat berarti kesanggupan atau kecakapan pengguna dalam menggunakan komputer untuk mengakses jurnal melelui webinternet atau dalam bentuk CD-ROM. Dalam melakukan temu balik informasi, agar informasi yang dibutuhkan efektif seorang pengguna harus mempunyai pengetahuan dalam menggunakan suatu sistem pangkalan data yang dipakai untuk melakukan penelusuran informasi. Pada kenyataannya kemampuan setiap pengguna dalam menelusur informasi itu berbeda-beda, oleh sebab itu perpustakaan perlu mempertimbangkan dalam penyediaan sistem pangkalan data apakah sistem tersebut mudah atau susah untuk digunakan oleh pengguna disemua kalangan yang berbeda-beda tingkat kemampuannya. Universitas Sumatera Utara

2.13 Temu Balik Jurnal Elektronik

Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer 2002 : 1573, penelusuran memiliki arti yaitu penjajakan atau pengusutan. Sedangkan teknik adalah cara atau metode. Jadi pengertian penelusuran secara etimologi adalah cara menjajaki atau mengusut. Sementara itu pengertian kegiatan menurut Zultanawar yang dikutip oleh Winarti 2002:24 adalah kegiatan menemukan kembali apa- apa yang pernah ditulis mengenai suatu bidang tertentu,dengan menggunakan sarana penelusuran seperti katalog, indeksabstrak, dan direktori. Dari pengetian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik penelusuran merupakan suatu kegiatan yang memerlukan cara atau sarana tertentu, yang bertujuan untuk menemu balikkan informasi yang dibutuhkan. Informasi dalam hal ini adalah informasi yang terdapat dalam jurnal elektronik. Dalam proses penelusuran jurnal elektronik dibutuhkan media atau perangkat komputer yang mana perangkat tersebut berfungsi untuk megoperasikan sistem penelusuran dan berfungsi sebagai basis data dalam jurnal elektronik. Untuk itu dibutuhkan teknik strategi dalam penelusurannya. Rowley 1998 : 175 menyatakan ada 4 strategi penelusuran yaitu: 1. Briefsearch, yaitu penelusuran dengan menggunakan operator “AND” untuk mencari beberapa cantuman saja dan strategi ini dijadikan sebagai dasar penelusuran lebih lanjut. 2. Building blocks, yaitu penelusuran dengan menggunakan operator “OR” untuk mencari deskriptor yang mempunyai arti yang sama dan dideskripsikan dengan dua kata yang berbeda sinonim. 3. Successive fraction, yaitu dengan menggunakan operator “OR” dan “NOT” yang dimaksud untuk mempersempit penelusuran. 4. Citation pearl growing, yaitu penelusuran dengan menggunakan metode penelusuran tunggal untuk mencari suatu deskriptor yang dijadikan informasi lain yang berdubungan. Pada umumnya untuk mendapatkan suatu informasi yang terdapat pada jurnal elektronik membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu setiap pengguna dapat lebih mudah dalam menelusurnya, sistem tersebut Universitas Sumatera Utara adalah sistem query dimana sistem ini dapat membantu memudahkan pengguna yaitu dengan memasukkan kata kunci gabungan dengan Boolean Logic yang berhubungan dengan informasi yang diinginkan. Winarti 2002: 24 mengatakan bahwa “penelusuran elektronik meggunakan kata-kata kunci dan sistem pengopersiannya sudah diciptakan didalamnya, antara lain dengan sistem Boolean Logic yaitu and, or, not, serta truncation.” Semakin banyak informasi yang tersedia pada basis data penyedia jurnal elektronik dapat memungkinkan pegguna untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam hal menelusur informasi pada jurnal, kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan pengguna dalam memformulasikan query sedemikian rupa agar informasi yang ditemubalikkan sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini disebut dengan relevansi kebutuhan. Sesuai dengan pendapat diatas dalam hal ini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa relevansi merupakan kecocokan antara suatu dokumen yang dicari dengan sistem query yang dipakai pengguna, artinya bahwa informasi yang disajikkan dalam basis data dianggap berguna atau sesuai dengan kebutuhan pengguna. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN