tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai keyakinan tersebut Istiarti, 2000.
2. Cara Mendapatkan Pengetahuan
Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat
dikelompokkan menjadi dua: a.
Cara tradisional untuk memperoleh pengetahuan Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini dilakukan
sebelum ditemukan metode ilmiah, yang meliputi : 1
Cara coba salah trial error Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan
kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila tidak berhasil, maka akan dicoba kemungkinan
yang lain lagi sampai didapatkan hasil mencapai kebenaran. 2
Cara kekuasaan atau otoritas Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau
kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.
3 Berdasarkan pengalaman pribadi
Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pada masa yang lalu. Apabila dengan cara yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
tersebut orang dapat memecahkan masalah yang sama, orang dapat pula menggunakan cara tersebut.
4 Melalui jalan pikiran
Dengan jalan ini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata
lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah menggunakan jalan pikirannya.
b. Cara modern dalam memperoleh pengetahuan
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut
Metode Penelitian Ilmiah Notoatmodjo, 2002.
3. Tingkatan Pengetahuan
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu : Notoatmodjo, 2003.
a. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.
b. Memahami Comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
Universitas Sumatera Utara
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi Application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi kondisi real sebenarnya.
Aplikasi di sini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum- hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau
situasi yang lain. d.
Analisis Analysis Analisis diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja: dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya. e.
Sintesis Synthesis Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi- formulasi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
f. Evaluasi Evaluation
Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
4. Pengukuran Pengetahuan