Kerangka Teori Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian

26

2.9 Kerangka Teori

1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Riwayat Keluarga 4. Atopi 5. Etnis 6. Pekerjaan 1. Alergen: a. Makanan b. Obat c. Debu d. Hewan e. Molds f. Pollen g. Jamur 2. Infeksi Saluran Napas 3. Kegiatan Jasmani 4. Emosi 5. Perubahan Cuaca 6. Asap Rokok 7. Polutan 8. Kegemukan 9. Status Ekonomi Faktor Predisposisi Faktor Pencetus Hiperresponsif Bronkial Kontraksi Otot Polos Obstruksi Jalan Napas Penyempitan Jalan Napas ASMA BRONKIAL Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian Sumber: Modifikasi dari konsep Tanjung 2003; Soegijianto 2005; Raschefky 2006; Sundaru 2007 27

2.10 Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian Dari kerangka konseptual di atas diketahui bahwa kejadian asma bronkial dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan faktor pencetus. Faktor predisposisi meliputi umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, pekerjaan, atopi, dan etnis. Faktor pencetus meliputi alergen makanan, debu, hewan peliharaan, obat, molds, pollen, infeksi saluran napas, kegiatan jasmani, emosi, perubahan cuaca, asap rokok, polutan, kegemukan, statu ekonomi. Pada penelitian ini tidak semua ASMA BRONKIAL Faktor Predisposisi 1. Umur 2. Jenis kelamin 3. Riwayat Keluarga 4. Pekerjaan 5. Atopi 6. Etnis Faktor Pencetus 1. Alergen: a. Makanan b. Debu c. Hewan peliharaan 2. Infeksi Saluran Napas 3. Kegiatan Jasmani 4. Emosi 5. Perubahan cuaca 6. Asap rokok 7. Obat 8. Molds 9. Pollen 10. Jamur 11. Polutan 12. Kegemukan 13. Status Ekonomi = Diteliti = Tidak Diteliti 28 variabel diteliti dengan alasan variabel atopi, etnis, obat, molds, polutan, kegemukan, status ekonomi jarang menjadi faktor pencetus asma bronkial.

2.11 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah persyaratan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran, sebagaimana adanya pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam verifikasi Nazir, 2003. Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: a. Terdapat hubungan riwayat alergi makanan, debu, hewan peliharaan terhadap serangan asma bronkial. b. Terdapat hubungan infeksi saluran pernapasan dengan serangan asma bronkial. c. Terdapat hubungan kegiatan jasmaniolahraga dengan serangan asma bronkial. d. Terdapat hubungan emosi dengan serangan asma bronkial. e. Terdapat hubungan asap rokok dengan serangan asma bronkial. f. Terdapat hubungan perubahan cuaca dengan serangan asma bronkial. 29

BAB 3. METODE PENELITIAN