Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukurannya

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari neraca dan laporan keuangan tahunan, serta annual report perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang dijadikan sampel melalui website BEI yaitu www.idx.co.id, dan www.yahoofinance.com untuk memperoleh data historis harga saham. Data perusahaan yang delisting, stock split dan reverse stock split sebagai kriteria pengambilan sampel diperoleh dari www.sahamok.com.

3.4 Identifikasi Variabel

Penelitian ini menggunakan variabel-variabel yang dikelompokkan menjadi dua yaitu variabel dependen dan variabel independen. a. Variabel Dependen, yaitu tingkat pengembalian saham = Return saham b. Variabel Independen, yaitu terdiri atas variabel fundamental sebagai berikut : 1. Inventory Turnover = ITO 2. Accounts Receivable Turnover = AR 3. Gross Profit Margin = GPM 4. Labor Force = LF 5. Debt to Equity Ratio = DER

3.5 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukurannya

Definisi operasional untuk variabel-variabel yang akan diteliti dijelaskan sebagai berikut. a. Return Saham Return Saham Ri yaitu penghasilan yang diterima investor atas investasinya pada suatu perusahaan yang diukur dalam skala rasio. Penelitian ini menggunakan perhitungan cummulative abnormal return CAR, yaitu jumlah abnormal return yang dihitung dengan periode tahunan. Abnormal return merupakan selisih antara return sesungguhnya actual return dan return harapan expected return. b. Inventory Turnover ITO Inventory Turnover merupakan salah satu rasio dari aktivitas, yaitu perputaran persediaan yang digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan yang berputar pada satu periode tertentu. Skala pengukurannya adalah rasio. c. Accounts Receivable Turnover AR Accounts Receivable Turnover merupakan salah satu rasio dari aktivitas dalam neraca tahunan masing-masing perusahaan sampel yang diukur dengan menggunakan skala rasio. d. Gross Profit Margin GPM Gross Profit Margin merupakan persentase laba kotor dibandingkan dengan penjualan. Gross Profit Margin diukur dengan menggunakan skala rasio. e. Labor Force LF Labor Force adalah intensif perusahaan untuk tenaga kerja pada masing-masing perusahaan sampel penelitian dengan menghitung penjualan dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Labor Force diukur dengan menggunakan skala rasio. f. Debt to Equity Ratio DER Debt to Equity Ratio DER merupakan salah satu ratio leverage yang mengukur seberapa besar operasi perusahaan dibiayai oleh hutang bila dibandingkan dengan operasi perusahaan yang dibiayai oleh ekuitas. Rasio ini menunjukan seberapa besar perusahaan tergantung kepada dana para kreditur dibandingkan dana yang disediakan pemilik. Pada umumnya, kreditur atau calon kreditur memerlukan informasi berapa dana para pemilik sebagai dasar menentukan tingkat keamanan kreditur. Ratio Leverage yang rendah memiliki risiko kerugian yang kecil ketika ekonomi merosot dan laba yang rendah ketika ekonomi melonjak naik. Data DER diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory ICMD dengan skala pengukuran rasio.

3.6 Metode Analisis Data