Tabel 2.5. Nilai j
a
dan j
s
untuk beberapa unsur Unsur
A Nomor massa
j
a
barns j
s
barns H 1 0.3
20 Li 6 64 2
Be 9 0.009 6.1
C 12 0.0045 4.8
O 16 0.0016 4.1
Ca 49 0.43 9.5
II.5.3.5 REAKTOR NUKLIR
Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti nuklir atau dikenal dengan reaksi fisi berantai yang terkendali. Bagian utama dari reaktor nuklir yaitu:
elemen bakar, perisai, moderator dan elemen kendali. Reaksi fisi berantai terjadi apabila inti dari suatu unsur dapat belah Uranium-235, Uranium-233 bereaksi
dengan neutron termallambat yang akan menghasilkan unsur-unsur lain dengan cepat serta menimbulkan energi panas dan neutron-neutron baru. Reaktor nuklir
berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi 2 dua, yaitu:
1. Reaktor PenelitianRiset
2. Reaktor Daya Pembangkit Listrik Tenaga NuklirPLTN
Pada reaktor penelitian, yang diutamakan adalah pemanfaatan radiasi neutron yang dihasilkan dari reaksi nuklir untuk keperluan berbagai penelitian dan produksi
radioisotop. Sedangkan panas yang dihasilkan dirancang sekecil mungkin, sehingga dapat dibuang ke lingkungan. Pengambilan panas pada reaktor dilakukan dengan
sistem pendingin yang terdiri dari sistem pendingin primer dan sistem pendingin sekunder. Panas yang berasal dari teras reaktor dibawa ke sistem pendingin primer
kemudian dilewatkan melalui alat penukar panas dan selanjutnya panas dibuang ke lingkungan melalui sistem pendingin sekunder.
Evi Christiani S. : Karakterisasi Ijuk Pada Papan Komposit Ijuk Serat Pendek Sebagai Perisai Radiasi Neutron, 2008. USU e-Repository © 2008
Perlu diketahui bahwa pada alat penukar panas sistem pendingin primer dan sstem pendingin sekunder tidak terjadi kontak langsung antara uapair yang mengandung
radiasi dengan air pendingin yang dibuang ke lingkungan. Fasilitas Reaktor Serba Guna digunakan selain untuk kegiatan-kegiatan
penelitian di bidang ilmu dan teknologi nuklir juga untuk melayani kegiatan iradiasi nuklir. Penelitian di bidang teknologi nuklir dititikberatkan pada penelitian di bidang
bahan bakar nuklir, fisika reaktor, dan pelatihan teknisi reaktor, sedangkan pelayanan kegiatan iradiasi nuklir dilakukan untuk penelitian uji material dan produksi isotop.
Selain fasilitas iradiasi yang berada di teras reaktor, juga terdapat fasilitas iradiasi yang berada di luar teras melalui tabung berkas radiasi S1 hingga S6 seperti yang
ditunjukkan pada gambar 2.6. Tentang penggunaan S1 hingga S6 dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabung berkas S1 digunakan sebagai fasilitas Iodine Loop, tabung
berkas S2 digunakan untuk radiografi neutron, tabung berkas S3 belum digunakan, tabung berkas S4 digunakan untuk spektrometer neutron tiga sumbu. Tabung berkas
S5 dilengkapi dengan tabung berkas neutron untuk menyalurkan berkas neutron ke gedung Neutron Guide Hall, serta sebagian berkas neutron digunakan untuk
difraktometer neutron empat lingkaran. Terakhir, tabung berkas S6 digunakan sebagai difraktometer neutron untuk pengukuran tegangan sisa.
Evi Christiani S. : Karakterisasi Ijuk Pada Papan Komposit Ijuk Serat Pendek Sebagai Perisai Radiasi Neutron, 2008. USU e-Repository © 2008
B S +
B S + .
K o n f ig u r a s i t e r a s r e a k t o r R S G - G A S d e n g a n F a s ilit a a s Ir a d ia s i
B S + B E
B E B E
B E B S +
B E B E
B E B E
B E F E
0 ,7 2 F E
F E 0 ,7 4
F E 0 ,6 2
B E F E
0 ,7 6 F E
F E C E
IP 2 2 ,1 4
F E F E
F E 0 ,6 1
B E F E
F E C E
F E F E
0 ,3 2 C E
F E F E
F E 0 ,7 6
IP 1 1 ,5 0
F E 0 ,9 0
F E C E
F E B E
F E C E
F E
F E 0 ,8 4
IP 3 1 ,6 7
F E 0 ,7 3
B E F E
F E C E
F E 0 ,9 3
F E C E
F E F E
B E F E
0 ,6 8 F E
F E IP 4
2 ,0 4 C E
F E F E
F E 0 ,7 2
B E B E
B E F E
0 ,9 4 F E
0 ,8 9 F E
F E 0 ,7 7
B E B E
B S + B E
B E B E
B E B E
B E B E
B S + B E
B S + B E
P N R S 0 ,8 0
R S 4 0 ,5 4
R S 3 0 ,5 6
R S 2 0 ,5 1
R S 1 0 ,4 8
B E B E
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1 0
B e r y lliu m B lo c k R e fle c to r
A B
C D
E F
G H
J K
P R
T F
K e te r a n g a n :
S 6
S 2 S 1
N D T
S 3 S 5
S 4
N R
F E : E le m e n b a k a r C E : E le m e n k e n d a li
B E : E le m e n r e fle k to r B S + : E le m e n r e fle k to r d e n g a n p e n y u m b a t
IP : Ir a d ia tio n P o s itio n
F E B E
B S + C E
IP C IP : C e n tr a l Ir a d ia tio n P o s itio n
P N R S : P n e u m a tic R a b b it S y s te m H Y R S : H y d r a u lic R a b b it S is te m
P R T F : P o w e r r a m p te s t fa c ility N R : N e u tr o n R a d io g r a p h y
N D T : N e u tr o n T r a n s m u ta tio n D o p in g F a c ility
R S P N R S
C IP
N R N D T
2 ,3 6 2 ,3 9
2 ,4 3 2 ,2 3
C IP
d e t n c m
1 0 r m a l
n e u t r o n t e F l u k s
2 1 4
S1 : fasilitas Iodine Loop S2 : fasilitas radiografi neutron S4 : fasilitas spektrometer neutron tiga sumbu
S5 : fasilitas difraktometer empat sumbu S6 : difraktometer tegangan sisa
Gambar 2.6 Konfigurasi teras reaktor RSG-GAS fasilitas iradiasi Sutrisno, dkk.
Evi Christiani S. : Karakterisasi Ijuk Pada Papan Komposit Ijuk Serat Pendek Sebagai Perisai Radiasi Neutron, 2008. USU e-Repository © 2008
II.5.3.6 SISTEM RABIT