SINAR GAMMA NEUTRON Neutron ialah partikel tak bermuatan, oleh karena itu interaksinya dengan materi

Memang mungkin untuk mempunyai dua inti yang berbeda, dengan Z yang sama dan A berbeda jumlah neutron berbeda. Inti atom dengan Z yang sama dan A berbeda disebut isotop. Contohnya hidrogen memiliki 3 isotop : hidrogen biasa Z=1, A=1 , deuterium Z=1, A=2 dan tritium Z=1, A=3 . Ini kita lakukan dengan menyertakan pada lambang kimianya, nomor atom Z, nomor massa A dan nomor neutron N=A-Z dari isotop yang bersangkutan dalam bentuk penulisan sebagai berikut : N A Z X X adalah sembarang lambang kimia.

II.5.3.2 SINAR GAMMA

Sinar gamma adalah bentuk radiasi gelombang elektromagnetik. Sinar gamma pada umumnya berasal daride-eksitasi inti. Jadi sinar gamma pada umumnya berasal dari reaksi inti Kaplan, 1963. Interaksi sinar gamma dengan materi dapat menimbulkan tiga kejadian, yaitu : efek fotolistrik, efek Compton dan produksi pasangan. Pada efek fotolistrik, interaksi sinar gamma langsung menimbulkan elektron lepas dari materi. Efek Compton adalah tumbukan bukan elastis antera sinar sebagai partikel foton dan partikel elektron dalam materi. Produksi pasangan yaitu berubahnya sinar menjadi sepasang elektron dengan syarat energi sinar gamma lebih besar dari 1,02 MeV. Dari ketiga macam interaksi tersebut, maka timbulnya elektron untuk mendeteksi sinar . Interaksi intensitas sinar – dengan suatu media akan mengakibatkan intensitas sinar – yang melaluinya berkurang secara eksponensial seperti yang ditunjukkan pada persamaan dibawah ini : 2.4 x x e I I μ − = Dimana : koefisien serapan linier Evi Christiani S. : Karakterisasi Ijuk Pada Papan Komposit Ijuk Serat Pendek Sebagai Perisai Radiasi Neutron, 2008. USU e-Repository © 2008 t ialah koefisien serapan linier total yang dapat dituliskan sebagai : pp C fl t μ μ μ μ + + = 2.5 Dengan : fl : koefisien serapan yang disebabkan efek foto listrik C : koefisien serapan yang disebabkan efek Compton pp : koefisien serapan yang disebabkan produksi pasangan. dimana : pp n pp C e C f a fl N N N σ μ σ μ σ μ = = = 2.6 j fl , j C dan j pp adalah nilai tampang lintang cross section foto listrik, nilai tampang lintang Compton dan nilai tampang lintang produksi pasangan Ridwan M, dkk., 1978.

II.5.3.3 NEUTRON Neutron ialah partikel tak bermuatan, oleh karena itu interaksinya dengan materi

sangat sangat berbeda dengan interaksi partikel bermuatan. Neutron bebas dari pengaruh medan listrik Coulomb, akibatnya neutron bebas mendekati bahkan masuk kedalam inti atom ataupun menembusnya. Jika suatu neutron masuk menembus inti dan keluar lagi, maka hanya terjadi peristiwa hamburan. Hamburan ini dapat berupa tumbukan elastis atau inelastis. Hamburan dikatakan elastis jika keadaan sistem tetap seperti semula. Hamburan menjadi inelastis jika inti yang ditinggalkan menjadi keadaan tereksitasi. Kedua jenis hamburan tersebut merubah energi neutron. Besar kecilnya energi neutron, sangat menentukan macam interaksi yang terjadi dalam materi. Kaitan energi neutron dan kemungkinan terjadinya interaksi dituangkan dalam pengertian neutron cross section. Energi neutron digolongkan dalam tiga golongan, yaitu : neutron termik, neutron epitermik dan neutron cepat. Neutron termik memiliki energi Evi Christiani S. : Karakterisasi Ijuk Pada Papan Komposit Ijuk Serat Pendek Sebagai Perisai Radiasi Neutron, 2008. USU e-Repository © 2008 sekitar 1 eV, neutron cepat sekitar 10 MeV atau lebih dan neutron epitermik berenergi lebih kecil dari neutron cepat dan lebih besar dari energi termik Ridwan M, dkk., 1978.

II.5.3.4 BAHAN PERISAI NEUTRON