2.3.1 Kitin
Kitin merupakan salah satu material organik yang melimpah di alam kedua setelah selulosa yang dihasilkan melalui biosintesis. Kitin termasuk golongan polisakarida
yang mempunyai berat molekul yang tinggi dan merupakan molekul polimer berantai lurus dengan nama lain poli β-1-4-2-asetamida-2-dioksi-d-glukosaN-asetil-D-
glikosamin. Kitin mempunyai rumus molekul C
8
H
13
NO
5 n.
Adapun struktur kitin
adalah
Gambar 2.2. Struktur Polimer Kitin 2.3.2 Sumber Kitin
Kitin banyak terdapat dalam kulit luar hewan seperti crustacea, molusca, dan jamur dari genus mucor, saccharomyces. Sebagian besar kelompol crustacea seperti
kepiting, udang dan lobster, merupakan sumber utama kitin komersial. Di dunia kitin yang diproduksi secara komersial 120 ribu ton per tahun. Kitin yang berasal dari
kepiting dan udanng 32,5 dan dari jamur 26,7.
2.3.3 Karakteristik kitin
Kitin menmunyai komposisi 47 C, 6 H, 7 N dan 40 O. Kitin merupakan padatan yang amorf, tidak larut dalam air, asam encer, alkohol dan pelarut-pelarut
organik lainnya. Tetapi kitin dapat larut dalam HCl dan H
2
SO
4
pekat, H
3
PO
4
78-97 dan anhidrida asam format Sugita,dkk.2009
Universitas Sumatera Utara
2.3.4. Kitosan
Kitosan dengan rumus molekul C
6
H
11
NO
4 n
yang dapat diperoleh dari deasetilasi kitin. Kitosan merupakan poli-2-amino-2-deoksi-
β-1,4-D-glukopiranosa. Dengan struktur sebagai berikut:
Gambar 2.2. Struktur Polimer Kitosan
Proses deasetilasi kitin dapat dilakukan dengan cara kimiawi atau enzimatik. Ternyata penghilangan gugus asetil kitin meningkatkan kelarutannya, sehingga
kitosan lebih banyak digunakan daripada kitin, antara lain di industri kertas, pangan, farmasi, fotografi, kosmetika. Selain itu kitosan juga bersifat nontoksik,
biokompatibel,dan biodegradabel sehingga aman digunakan.
2.3.5. Karakteristik kitosan
Kitosan kebanyakan larut pada asam organik. Tidak larut dalam air, alkohol, dan aseton. Dalam asam mineral pekat seperti HCl dan HNO
3
pada konsentrasi 0.5- 1,1 dapat larut.Perkembangan penggunaan kitosan meningkat pada tahun 1940-an
terlebih dengan makin diperlukannya bahan alami oleh berbagai industri sekitar tahun 1970-an. Penggunaan kitosan untuk aplikasi khusus seperti farmasi, kesehatan, bidang
industri antara lain industri membran, biokimia, bioteknologi, pangan, pengolahan limbah, kosmetik, agroindustri, industri perkayuan, polimer, dan industri kertas
Sugita, dkk, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6. Beberapa Manfaat Kitin dan Kitosan