Asam Stearat TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Asam Stearat

Asam stearat sering disebut octadecanoic acid C 18 H 36 O 2 dengan komposisinya C 75.99, H 12.76, O 11.25. Asam stearat banyak diperoleh dari lemak hewan dan lemak nabati. Asam stearat diperoleh dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada tekanan tinggi dan suhu, mengarah pada hidrolisis dari trigliserida. Hal ini juga dapat diperoleh dari hidrogenasi beberapa tak jenuh minyak nabati anonim,1976. Asam lemak adalah asam karboksilat yang gugus alkilnya adalah rantai hidrokarbon, yang mempunyai atom C panjang dan tidak bercabang. Asam lemak merupakan komponen penyusun dari molekul lemak dimana asam lemak tersebut mempunyai jumlah atom C genap termasuk atom C pada karboksil. Asam lemak yang tidak mempunyai ikatan rangkap atom C dengan C adalah lurus, sedangkan asam lemak yang menpunyai ikatan rangkap atom C dengan C agak bengkok Fessenden,1999. Asam stearat adalah asam lemak jenuh yang terdapat dalam sebagian besar lemak hewani dan minyak nabati dengan titik cair 69,5 °C Ketaren,S,1986. Asam stearat merupakan jenis dari asam lemak, yang memiliki rantai karbon 18 dan mengandung gugus karboksil. Asam stearat merupakan asam lemak jenuh karena tidak ada ikatan rangkap antara karbon bertetangga, ini berarti bahwa rantai hidrokarbon fleksibel dan dapat berputar menjadi siklis atau lurus dan menjadi rantai zig-zag yang panjang Winarno, 1992. Asam stearat atau asam oktadekanoat adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, dengan rumus kimia CH 3 CH 2 16 COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani stear, yang berarti “ lemak padat “. Asam Stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati. Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilin, sabun, plastik, kosmetik, dan melunakkan karet. Titik didihnya 361 C http:id.wikipedia.orgwikiAsam stearat,1990. Universitas Sumatera Utara Penggunaan asam stearat berguna sebagai bahan dalam membuat lilin, plastik, suplemen makanan, pastel minyak dan kosmetik dan untuk melunakkan karet. Ini juga dipergunakan untuk mengeraskan sabun khususnya yang dibuat dari minyak sayur.

2.5. Kompatibilitas Polimer

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Serbuk Serat Ampas Tebu Termodifikasi sebagai Pengisi Komposit Hibrid Plastik Bekas Kemasan Gelas/Serat Ampas Tebu/Serat Kaca dengan Penambahan Bahan Penyerasi Maleat Anhidrida - g - Polipropilena

6 69 146

Pengolahan Zeolit Alam Sebagai Bahan Pengisi Nano Komposit Polipropilena Dan Karet Alam SIR -20 Dengan Kompatibeliser Anhidrida Maleat- Grafted-Polipropilena

9 77 253

Peranan Pendispersi Minyak Sawit Mentah Terhadap Kompatibilitas Pencampuran Plastik Bekas (Jenis Polipropilena) Dengan Bahan Pengisi Magnesium Hidroksida

0 20 3

Peranan Anhidrida Maleat Terhadap Kompatibilitas Polietilena Dan Karet Alam Sir 20 Dengan Pengisi Pulp Tandan Kosong Sawit

0 33 5

Peranan Pendispersi Asam Stearat Terhadap Kompatibilitas Campuran Plastik Polipropilena Bekas Dengan Bahan Pengisi Dekstrin

0 23 57

Impregnasi Kayu Kelapa Sawit Dengan Poliblen Polipropilena/Karet Alam Dan Asam Akrilat

0 28 123

Imregnasi Kayu Kelapa Sawit Dengan Polipropilena Bekas Yang Dimodifikasi Dengan Asam Akrila

0 26 80

Pemanfaatan Serbuk Serat Ampas Tebu Termodifikasi sebagai Pengisi Komposit Hibrid Plastik Bekas Kemasan Gelas/Serat Ampas Tebu/Serat Kaca dengan Penambahan Bahan Penyerasi Maleat Anhidrida - g - Polipropilena

0 0 19

Pemanfaatan Serbuk Serat Ampas Tebu Termodifikasi sebagai Pengisi Komposit Hibrid Plastik Bekas Kemasan Gelas/Serat Ampas Tebu/Serat Kaca dengan Penambahan Bahan Penyerasi Maleat Anhidrida - g - Polipropilena

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Polipropilena - Pengaruh Asam Stearat Pada Campuran Termoplastik Elastomer Dengan Pengisi Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pemanfaatannya Sebagai Peredam Suara

0 0 16