13
yang diselenggarakan dengan sadar dan terencana dan usaha yang dilakukan adalan mengajak ummat manusia ke jalan Allah, memperbaiki
situasi yang lebih baik. Usaha tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, yakni agar manusia hidup dengan penuh kebahagiaan
dunia akhirat tanpa adanya unsure paksaan.
2. Tujuan Dakwah
Kegiatan dakwah merupakan suatu proses dalam rangka mencapai tujuan tertentu, tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi
gerak langkah para juru dakwah agar memiliki langkah yang jelas. Tujuan dakwah yaitu akhir suatu proses dakwah yang diinginkan oleh juru
dakwah da’i dari mad’u agar menerima dan melaksanakan dengan ikhlas pesan-pesan yang disampaikan.
Syekh Ali Mahfudz merumuskan, bahwa tujuan dakwah ada lima perkara yaitu :
a. Menyiarkan tuntunan Islam, membentulkan aqidah dan meluruskan
amal perbuatan manusia, terutama budi perkertinya. b.
Memindahkan hati dari keadaan yang jelek kepada keadaan yang baik. c.
Membentuk persaudaraan dan menguatkan tali persatuan dari antara kaum muslimin.
d. Menolak faham atheinisme, dengan mengimbangi cara-cara mereka
bekerja. e.
Menolak syubhat-syubhat, bid’ah dan khurafat atau kepercayaan yang tidak bersumber dari agama dengan mendalami ilmu Ushuluddin
9
.
9
Hasanuddin, Hukum Dakwah : Tinjauan Aspek Hukum dan Berdakwah di Indonesia, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet. Ke-1, h. 33-34
14
3. Subjek, Objek, dan Materi Dakwah
Dalam hal ini yang dimaksud dengan subjek dakwah adalah orang, pelaku atau juru dakwah. Mengenai pengertian juru dakwah itu sendiri
ada beberapa pakar yang beberapa pendapat : a.
Menurut A. Hasymi, juru dakwah yaitu penasehat, para pempimpin dan pemberi ingat, yang member nasihat dengan baik yang mengarah
dan berkhotbah, yang memusatkan jiwa raganya dalam wa’ad dan
wa’id berita gembira dan berita siksa dan dalam membicarakan tentang kampong akhirat untuk melepaskan orang-orang yang karam
dalam gelombang dunia
10
. b.
HMS. Nazaruddin Latief : Ahli da’I ialah muslim dan muslimat yang menjadikan dakwah sebagai suatu amaliyah pokok baginya Tugas
Ulama. Ahli dakwah ialah wa’ad, mubaligh mustamain juru penerang yang menyeru, mengajak dan memberi pengajarang dan pelajaran
agama islam.
11
c. Menurut M. Nasir, pembawa dakwahpetugas dakwah ialah orang
yang memperingatan atau memanggil supaya memilih yakni memilih jalan dengan membawa keuntungan
12
. Dakwah tidak lepas dari sasaran dakwah, yakni
Mad’u. yang dimaksud objek dakwah atau sasaran dakwah ialah semua manusia baik itu
pribadi maupun kelompok. Karena yang diseur oleh da’I adalah seluruh
10
Alwisral Imam Zaidillah, Khaidir Khatib Bandaro, Strategi Dakwah Dalam Membentuk Da’I dan Khotib Profesional, Jakarta : Radar Jaya Offset, 2002, Cet . ke-1, h. 35
11
Ibid, h.36
12
Ibid, h. 36
15
manusia dengan keanekaragaman tanpa unsur perbedaan. Maka untuk keberhasilan dakwahnya
da’I perlu mengenal mad’unya. Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya dalam bukunya Dasar-
Dasar Strategi Dakwah Islam, segara global materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok, yaitu :
a. Masalah Aqidah
Aqidah dalam islah adalah bersifat I’tiqad bathiniyah yang
mencakup masalah-masalah yang erat hubungan dengan rukun iman. Di bidang aqidah ini pembasahannya bukan saja tertuju pada masalah-
masalah yang wajib di-imani,akan tetapi materi dakwah meliputi masalah-masalah yang dilarang sebagai lawannya,misalnya syirik
menyekutukan adanya tuhan, ingkar dengan adanya tuhan dan sebagainya.
b. Masalah Syariah
Syariah dalam islam adalah berhubungan erat dengan amal lahir nyata dalam rangka menaati semua peraturan atau hukum Allah
guna mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhan dan mengatur pergaulan hidup antar sesama manusia.
c. Masalah Budi Pekerti Akhlaqul Karimah
Masalah akhlak dalam aktivitas dakwah sebagai materi dakwah merupakan pelengkap saja,yakni untuk melengkapi keimanan
dan keislaman seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi sebagai pelengkap, bukan berarti masalah akhlak kurang penting dibandingkan
16
dengan maslah keimanan, akan tetapi akhlak adalah sebagai penyempurna keimanan dan keislaman.
13
4. Metode Dakwah