Metode Dakwah Ruang Lingkup Dakwah

16 dengan maslah keimanan, akan tetapi akhlak adalah sebagai penyempurna keimanan dan keislaman. 13

4. Metode Dakwah

Dalam membahas pengertian metode dakwah ini ada beberapa pendapat para ahli yang perlu kita cermati yaitu: a. Dr. Abdul Karim Zaidan : metode dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyampaian tabligh dan berusaha melenyapkan gangguan-gangguan yang akan meringtangi. b. Drs. KH. Syamsuri Sidiq : metode berasal dari bahasa latin methodos yang artinya : ‘’cara’’ atau cara bekerja, di Indonesia sering dibaca motede. Logis juga dari b ahasa latin artinya ‘’ilmu’’ ,lalu menjadi kata majemuk methodology artinya ilmu cara kerja. Jadi metodologi dakwah dapat diartikan ilmu cara berdakwah. c. Drs. Salahudin Sanusi :Methode berasal dari methodus yang artinya ‘’jalan ke metode’’ yang telah dapat pengertian yang diterima oleh umum yaitu cara-cara, prosedur atau rentetan gerak usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Metode dakwah ialah cara-cara penyampaian ajaran islam kepada individu, kelompok,ataupun masyarakat supaya jalan itu dengan cepat dimiliki, diyakini, serta dijalankan. 13 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al- Ikhlas, 1983, h. 63 17 d. Drs. Abdul Kadir Munsyi : Metode artinya cara untuk menyampaikan sesuatu. Yang dinamakan metode dakwah ialah cara yang dipakai atau digunakan untuk memberikan dakwah. Metode ini penting untuk mengantarkan kepada tujuan yang akan dicapai. 14 Dari beberapa definisi metode dakwah yang disebutkan di atas, dapat kita cermati bahwa pendapat beberapa ahli tersebut mempunya beberapa persamaan. Yaitu pengertian metode dakwah sebagai cara yang dipakai dalam menyebarkan dakwah. Banyak ayat al- qur’an yang mengungkapkan masalah dakwah. Namun, dari sesekian banyak ayat itu, yang dapat dijadikan sebagai acuan utama dalam prinsip metode dakwah secara umum adalah surat an-Nahl ayat 125, yang artinya sebagai berikut :                           Artinya: ‘’Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialahlah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat di jalan-Nya dan Dialah yang mengrtahui orang-orang yang dapat petunjuk.’’ Dari perntaan ayat 125 surat An-Nahl tersebut dapat dijelaskan bahwa seruan dan ajakan menuju jalan Allah din al-Islam harus menggunakan metode-metode al-hikmah, al-mauidzah al hasanah, dan mudajalah bi al-lati hiya ahsan. 14 Alwisral Imam Zaidall ah, Strategi Dakwah Dalam Membentuk Da’I dan Khotib Profesional Jakarta : Kalam mulia, 2002, Cet. Ke-1, hal. 36 18 Menurut ibnu Rusyd, dakwah dengan hikmah artinya dakwah dengan pendekatan substansi yang mengarah kepada filsafah, dengan nasihat yang baik , yang berarti dengan retorika yang efektif dan popular, dan dengan mudajalah yang lebih baik maksudnya ialah metode dialektis yang unggul. 15

B. Dakwah Sebagai Bentuk Komunikasi