BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsaan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini.
1. Penggambaran karakter tokoh utama Sasana dalam novel Pasung Jiwa karya
Okky Madasri dapat dilihat melalui 3 dimensi, meliputi a Dimensi fisiologi tokoh utama Sasana, berupa nama tokoh, jenis kelamin tokoh, usia, ciri
wajah, ciri tubuh dan asesoris yang dipakai, b Dimensi psikologis tokoh utama Sasana, berupa mentalitas, keinginan dan perasaan pribadi, intelektual
serta sikap dan kepribadian, c Dimensi sosiologis tokoh utama Sasana, berupa status sosial, pendidikan, dan hobi.
2. Problem kejiwaan yang dialami oleh tokoh utama Sasana dalam novel Pasung
Jiwa karya Okky Madasari, meliputi a Gangguan kecemasan, berupa gangguan fobia spesifik, fobia sosial dan stres pascatraumati, b Gangguan
disosiatif dan somatoform, berupa gangguan identitas disosiatif kepribadian ganda, dan dismorfik tubuh, c Gangguan mood dan bunuh diri, berupa
gangguan depresi mayor dan bunuh diri. 3.
Penyebab problem kejiwaan yang dialami oleh tokoh utama Sasana dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari dikarenakan 2 faktor, yaitu a
faktor kognitif meliputi sensitif yang berlebihan dan pikiran irasional, b faktor sosio-budaya, meliputi tungkat ekonomi, pendidikan, masalah
kelompok minoritas, keagamaan serta nilai.
73
4. Cara mengatasi problem kejiwaan yang dialami oleh tokoh utama Sasana
dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari, yaitu a psikoterapi, melipiti terapi humanistik, terapi kognitif-behavioral, dan terapi keluarga, b
biomedis yang dilakukan dengan cara pemberian obat kepdda pasien, c hospitalisasi yakni dengan perawatan di rumah sakit jiwa.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan yang telah disampaikan di atas ada pun saran yang bisa dikemukakan adalah tentang pemakaian teoritis lain. Meskipun
penelitian tentang problem kejiwaan tokoh utama dengan menggunakan teori psikologi abnormal telah berhasil diselesaikan, namun peluang untuk menganalis,
mengkaji, dan meneliti novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari ini tentu masih terbuka dengan beragam pendekatan yang berbeda. Misalnya, sosiologi sastra,
marxisme, proses kreatif, dan sebagainya. Dengan demikian masih luas kesempatan bagi para peneliti untuk bisa mengeksplorasi novel ini dalam
pendekatan-pendekatan yang lain.