Metode Penelitian PERNIKAHAN DINI DI DUSUN PALU DESA KARANG PINANG KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN BOJONEGORO : TINJAUAN DRAMATURGI.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 1.2 Daftar Nama Informan Perangkat Desa Karang Pinang No Nama Jabatan 1. Siti Masruroh Kepala Desa 2. Anam Siswanto Kepala Kasun 3. Imam Hanafi Kaur Kesra 4. Jarmono Kaur Pembangunan 5. Ali Ma’sum Kaur Kepemerintahan 6. Yuni Rahmawati Kaur Keuangan 7. Ahmad Prayetno Kaur Umum digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 1.3 Daftar Nama Informan Masyarakat Dusun Palu No Nama Keterangan 1. Winda 17th Pelaku pernikahan dini 2. Arif 17th Pelaku pernikahan dini 3. Sinta 15 Pelaku pernikahan dini 4. Roni 16 Pelaku pernikahan dini 5. Lestari 45 Warga dusun palu 6. Susanti 47 Warga dusun palu 7. Agus 50 Warga dusun palu 8. Rahmawati 48th Warga dusun palu 9. Ismail 49th Warga dusun palu 10. Hidayah 39 Orangtua Pelaku pernikahan dini 11. Hanafi 43 Orangtua Pelaku pernikahan dini 12. Jumiati 40 Orangtua pelaku pernikahan dini 13. Heri 45 Pelaku pernikahan dini digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4. Tahap-tahap Penelitian

Dalam penelitian ini setiap peneliti harus memperhatikan langkah-langkah umum yang selalu dilakukan peneliti dalam menjalankan penelitian kualitatif sebagai berikut. 29 a. Menyatakan masalah penelitian b. Pembatasan masalah melalui fokus penelitian c. Perumusan masalah d. Tujuan penelitian e. Mengumpulkan literatur yang relevan f. Menentukan pendekatan penelitian g. Menentukan informan penelitian h. Menentukan waktu penelitian i. Teknik pengumpulan data j. Kesahihan dan keterandalan data k. Analisis data penelitian Moleong 30 mengemukakan bahwa ’’Pelaksanaan penelitian ada empat tahap yaitu : a. Tahap sebelum ke lapangan, meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian paradigma dengan teori, penjajakan alat peneliti, mencakup observasi lapangan dan permohonan ijin kepada subyek yang diteliti, konsultasi fokus penelitian, penyusunan usulan penelitian. 29 Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial kuantitaif dan kulitatif Jakarta: Gaung Persada Press, 2009,193 30 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001,39 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id b. Tahap pekerjaan lapangan, meliputi mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan terjadinya pernikahan pada usia dini di Dusun Palu Desa Karang Pinang Kecamatan Kembang Kabupaten Bojonegoro. Data tersebut diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan terjun langsung ke desa tersebut. c. Tahap analisis data, meliputi analisis data baik yang diperoleh melaui observasi, dokumen maupun wawancara mendalam dengan pelaku pernikahan usia dini tersebut. d. Tahap penulisan laporan, meliputi : kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut:

a. Interview

Suatu pengumpulan data dengan cara mengajukan petanyaan secara langsung kepada informan. 31 Interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi. 32 Interview atau 31 Irwan Soehartono, Metodologi Peneiltian Sosial Bandung:Remaja Rosda Karya,2000, 98 32 S. Nasution,Metode Research Jakarta:Bumi Aksara, 2006 ,113 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id wawancara adalah langkah pertama sebelum melangkah ke metode observasi. 33

b. Observasi

Suatu cara yang digunakan untuk mengamati dan mencatat obyek yang akan diteliti. 34 Metode ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan dini serta dampaknya. Karena dengan observasi dapat kita memperoleh gambaran yang lebih jelas yang sukar diperoleh dari metode lain. 35 Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan jenis observasi atau pengamatan tanpa partisipasi pengamat, jadi pengamat sebagai non partisipan. 36

c. Dokumentasi

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk foto. 37

6. Teknik analisis data

Dalam hal ini penulis meneliti kembali dari metode yang telah dipergunakan, agar diantara landasan yang tertulis dapat sejajar dengan hipotesa yang akan dipertanggungjawabkan. Metode yang dipergunakan antara lain: 33 Masri Singarimbvun, Sofian Efendi,Metode Penelitian Survai Jakarta:Raja Gravindo,2003,25 34 Sutrisno Hadi, Metodologi Research II Yogyakarta: Andi Offset,2009 ,136 35 S. Nasution, Metode Research Jakarta:Bumi Aksara, 2006 ,106 36 Ibid,107. 37 Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif Yogyakarta:Rake Sarasin,2000, 23 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

a. Deskriptif

Deskriptif yaitu tulisan yang diperoleh dari sumber data asli ketika berada dilapangan, seperti hasil wawancara atau informasi yang didapatkan dari informan untuk dipakai dalam penerapan metode kualitatif. Deskriptif ini yaitu menggambarkan karakteristik suatu masyarakat atau suatu kelompok. 38

b. Analisis

Analisis yaitu memadukan fakta yang terdapat dilapangan dan selanjutnya menganalisanya, menjelaskan pokok-pokok persoalan dan mendapatkan kesimpulan akhir dari faktor-faktor dan dampak pernikahan dini yang ada di Dusun Palu, Desa Karang Pinang Kecamatan Kembang Kabupaten Bojonegoro.

7. Teknik pemeriksaan keabsahan data

Dalam penelitian tentang Pernikahan usia dini ini kemudian dilakukan penafsiran data sesuai dengan konteks permasalahan yang diteliti selanjutnya melakukan pengecekan keabsahan data dengan cara mengecek sumber data yang didapat dan metode perolehan data sehingga data benar-benar valid sebagai dasar dan bahan untuk 38 Irwan Sohartono, Metode Penelitian Sosial Bandung:Remaja Rosdakarya, 2001, 35 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id memberikan makna data yang merupakan proses penentuan dalam memahami konteks penelitian yang sedang diteliti. 39

H. Sistematika pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan urutan didalam pembahasan yang berada dilaporan penelitian. Dengan adanya sistematika pembahasan tersebut segala bentuk laporan didalam penelitian dapat tersusun dengan terarah dan mempermudah didalam penulisan laporan penelitian. 1. BAB I Pada Bab I ini merupakan gambaran yang berhubungan dengan penelitian yang mana menjelaskan tentang obyek yang diteliti. Memuat gambaran tentang latar belakang yang menjelaskan tentang alasan atau sebab dan akibat peneliti menggangkat permasalahan tersebut, menentukan rumusan masalah yang mana memuat permasalahan yang akan dijawab didalam penelitian. Telaah pustaka sebagaimana berhubungan dengan gambaran secara umum tema penelitian yang diangkat oleh peneliti dan penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai pedoman akan perbedaan kajian penelitian yang diangkat oleh peneliti. Tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konseptual, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai tahapan didalam melakukan penelitian, yang mana meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi dan waktu didalam penelitian, tahap penelitian, tahap pengumpulan data, tahap analisis data serta pemeriksaan keabsahan data. 39 Iskandar, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial kuantitaif dan kulitatif Jakarta: Gaung Persada Press,2009,228 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. BAB II Pada Bab II kali ini peneliti mengkaji tentang teori yang digunakan didalam penelitian tersebut. Sebagaimana teori yang sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti. Teori yang sudah ada direlavansikan dengan permasalahan yang sudah diangkat oleh peneliti. 3. BAB III Didalam Bab III ini peneliti mengkaji tentang penyajian dan Analisis Data. Sebagaimana didalam analisis data tersebut peneliti menjelaskan tentang data yang telah diperoleh dilapangan sebagaimana dapat menjawab permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Hasil data yang sudah ditemukan oleh peneliti dibentuk dengan analisis deskriptif, dengan mendeskripsikan hasil penelitian. Kemudian setelah dianalisis dikorelasikan dengan teori yang relavan atau sesuai. Penyajian data tersebut meliputi data yang diperoleh dilapangan baik berhubungan dengan profil lokasi penelitian, gambaran peristiwa yang mana mendukung konteks penelitian. 4. BAB IV Pada Bab IV ini berisi penutup, yang mana berisi kesimpulan dari hasil penelitian. Kesimpulan pada Bab ini menjadi sangat penting karena berisi intisari dari hasil akhir penelitian di dalam penelitian. Saran bisa ditujukan kepada subyek penelitian atau pihak terkait dan berisikan informasi dari peneliti tentang penelitian yang sudah dilakukan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 31

BAB II DRAMATURGI: ERVING GOFFMAN

A. Kerangka Teoritik

Dalam ilmu sosiologi mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teori dramaturgi, Dramaturgi adalah teori yang mengemukakan bahwa teater dan drama mempunyai makna yang sama dengan interaksi soial dalam kehidupan manusia. Dimana dalam teori tersebut seseorang mempunyai sifat yang berbeda antara di depan panggung dan di belakang panggung, maksudnya apa yang dilakukan seseorang itu di depan masyarakat, sahabat atau keuarga audien sebenarnya berbeda dengan apa yang dia rasakan, dalam hati mereka masih ingin meanjutkan pendidikan dan merasa sedih karena akan menjadi seorang ibu rumah tangga dalam usia yang masih sangat muda. Pernikahan merupakan sebuah impian dalam hidup seorang manusia, kehidupan yang harmonis serta generasi yang mampu membanggakan orangtua adalah impian dalam setiap keluarga, dan pernikahan selalu diharapkan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Di sini mereka yang menikah pada usia dini masih belum dewasa dan mereka sudah harus memikirkan rumah tangga, yang mana rumah tangga tidak ada yang mudah dan tentunya selalu terdapat masalah, baik itu masalah kecil atau besar. Sebenarnya mereka masih ingin merasakan indahnya masa puberitas dan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id belum ingin menikah, dan masih ingin merasakan dunia pendidikan dan menjadi remaja yang bebas memilih pasangan hidup, karena mereka masih dalam usia puber dan masih banyak hal lagi yang ingin mereka ketahui dan rasakan. Namun, karena tuntutan orangtua yang mendesak dan lingkungan yang masih terpencil serta kepercayaan terhadap mitos prawan tua maka mau tidak mau mereka harus melakukannya. Hal inilah yang dilakukan saat di depan panggung, berpura-pura bahagia pada saat melakukan pernikahan dan tersenyum ketika di depan orangtua dan keluarga serta masyarakat, padahal sebenarnya hati kecil mereka masih ingin menjadi remaja yang bebas dan mendapatkan pengalaman baru. Melihat kejadian ini maka menikah dini jika di kaitkan dengan teori dramaturgi maka mempunyai relasi yang pas, yang mana dalam diri para remaja yang menikah dini terdapat sikap dramaturgi. Sebenarnya mereka merasa belum siap dan masih ingin menikmati masa remajanya dulu, namun karena keadaan dan tuntutan orang tua serta lingkungan yang mendukung maka mereka melakukan pernikahan tersebut. Akhirnya jika tidak kuat iman dan sifat yang masih labil maka rumah tangganya akan sering mengalami cek-cok dan perseteruan. Hal itu di karenakan karena mereka belum mempunyai sifat yang dewasa dan jiwanya masih dalam masa-masa puber Permasalahan yang ingin diungkap oleh peneliti adalah permasalahan yang benar terjadi dalam masyarakat Di Dusun Palu Desa