28
BAB III RITUAL KEMATIAN DO HAWU DAN MAKNA PENDAMPINGAN
PASTORAL
Pada bagian ini, penulis akan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 9 sembilan informan seperti orang Sabu yang dituakan tokoh-tokoh adat yang
tinggal di Kupang, orang Sabu yang pernah melakukan ritual tersebut, serta pendeta dan majelis yang berasal dari suku Sabu data primer serta data sekunder dari beberapa buku
sebagai bahan acuan. Pembahasan pada bab ini dibagi dalam 3 tiga bagian yang diatur sebagai berikut : 1 Gambaran umum lokasi penelitian, 2 Ritual kematian suku Sabu, 3
Pendampingan Pastoral oleh Pejabat Gereja.
3. 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Sebelum membahas tentang kota kupang sebagai lokasi penelitian, penulis akan membahas sedikit mengenai orang Sabu sebagai subyek penelitian. Pulau Sabu atau Rai
Hawu adalah bagian Kabupaten Kupang. Merupakan pulau terpencil dengan luas 460,78 kilometer persegi, berpenduduk sekitar 30.000 jiwa dengan sifat mobilitas tinggi, karena itu
penyebarannya ke seluruh Nusa Tenggara Timur NTT cukup menyolok.
53
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak WD, bapak YB dan bapak DTB, diketahui bahwa masyarakat Sabu menganut agama asli jingitiu sebelum menganut agama
Kristen. Kini 80 mayarakat Sabu beragama Kristen Protestan. Meskipun begitu pola pikir dan prilaku mereka masih dipengaruhi oleh agama asli jingitiu. Hal ini menarik untuk dilihat
karena nilai-nilai luhur agama asli masih tetap dipegang dan dipelihara dengan baik, walaupun ritual adatnya tidak lagi dilakukan secara penuh.
53
Diunduh dari http:joezindo.blogspot.com
, Kamis, 31 Mei 2012, pada pukul 11.36 AM
Gambar
Berdasarkan hasil penga 2 dua informan, yaitu bapak W
penyebaran terbesar masyarakat Kupang dan sekitarnya, Ende – F
Diperkirakan selitar 30 - 40 d tersebut.
Hal ini dilakukan karena perdagangan yang langsung berh
ada faktor lain.
55
Selain itu menu daerah yang cukup maju di w
pekerjaan sesuai dengan keahlian
54
Gambar diunduh dari http:orangsabu Senin, 4 Juni 2012, pada pukul 06.55 AM
55
Ibid.
29
bar 1. Peta penyebaran Orang Sabu di daerah NTT
54
ngamatan dan hasil wawancara yang penulis laku WD dan YB, maka diketahui ada kurang lebih 5
kat asal Sabu yang merantau di propinsi NTT, Flores, Maumere – Flores, Waingapu – Sumba, R
dari total masyarakat Suku Sabu merantau ke d ena daerah-daerah itu merupakan daerah-daerah pe
erhadapan dengan Laut Sawu dan Pulau Sabu atau menurut pengamatan penulis, daerah-daerah tersebu
wilayah NTT, sehingga mereka akan mudah m ian dan keinginan mereka.
abu.blogspot.com200901lokasi-penyebaran-orang-sabu-pe AM
kukan terhadap 5 lima daerah
T, yaitu : kota a, Reo – Flores.
e daerah-daerah pelabuhan dan
tau juga karena ebut merupakan
h mendapatkan
perantau.html,
30
Dari kelima daerah tersebut, penulis memilih kota Kupang sebagai daerah yang akan diteliti mengenai ritual kematiaan suku Sabu, karena di kota Kupang mayoritas
masyarakatnya beragama Kristen Protestan dan merupakan daerah yang paling maju ibukota propinsi NTT, serta menjadi daerah favorit untuk dijadikan tempat perantauan orang Sabu.
Selain itu juga bahasa pergaulan sehari-hari pun sama dengan orang Sabu yang tinggal di
daerah perkotaan. Masyarakat Sabu yang berada di kota Kupang juga masih melakukan ritual kematian secara tradisional, walaupun ada yang tidak lagi melakukannya secara lengkap. Hal
ini bagi penulis menarik dilihat karena orang yang tinggal di daerah perkotaan telah tercampur dengan berbagai pengaruh perkembangan zaman sehingga akan sangat menarik
ketika adat istiadat mereka tidak serta merta dibuang tetapi masih terus dipelihara dengan baik, walaupun adat tersebut tidak dilakukan secara penuh.
Gambar 2. Peta Kota Kupang tempat penelitian
56
56
Gambar diunduh dari Diunduh dari http:nttprov.go.idprovnttindex.php?option=com_contenttask=viewid=68Itemid=66, Senin, 4 Juni 2012,
pukul 07.05 AM
31
Berdasarkan informasi dari website resmi pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur
57
Kota Kupang terletak di ujung barat daya Pulau Timor. Secara topografis terdiri dari dataran rendah dan
pegunungan kapur. Kota ini sebelah utara berbatasan dengan teluk Kupang, sebelah timur dengan kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Barat, sebelah selatan dengan kecamatan
Kupang Barat, dan sebelah barat dengan kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang dan selat Semau. Luas kota Kupang mencapai 180,27 km. Kota kupang terbagi dalam empat
kecamatan, yaitu: Alak, Maulafa, Oebobo, dan Kelapa. Luas kabupaten Kupang mencapai 7.178,26 km², terbagi dalam 19 kecamatan. Jumlah penduduk kabupaten Kupang mencapai 419.641
jiwa dengan tingkat kepadatan 59 jiwakm². Hampir semua wilayah kabupaten Kupang dan kota Kupang adalah daerah perbukitan kapur yang kering dan gersang.
3. 2. Ritual Kematian Suku Sabu