Uji Asumsi Klasik Hasil Analisis Data dan Pembahasan 1. Deskripsi Data

transportasi yang juga merupakan salah satu komponen total biaya produksi sangat tinggi hal ini dapat mempengaruhi harga jual produk yang meningkat sesuai dengan jauhnya jarak pengangkutan untuk pemasaran, akibatnya produk tersebut tidak banyak diminati oleh konsumen terutama untuk produk yang hanya dipasarkan dalam daerah Kabupaten Batu Bara, dimana pada umumnya masyarakat memiliki daya beli yang rendah dikarenakan tingkat pendapatan yang rendah, tingginya harga jual suatu produk yang salah satunya diakibatkan jarak tempuh dan biaya pengangkutan mengurangi minat konsumen untuk membeli dan pada akhirnya berpengaruh pada tingkat pendapatan produsen.

4.3.4. Uji Asumsi Klasik

Asumsi klasik yang diuji dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dengan uji Jarque-Bera JB, uji linieritas dengan uji Ramsey, uji multikolinieritas dengan uji nilai R 2 a. Uji Normalitas Jarque-Bera dan uji heterokedastisitas dengan uji white. Hasil pengujian dijabarkan sebagai berikut : Normalitas data merupakan salah satu asumsi yang diperlukan dalam regresi linier ganda. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual dari data berdistribusi normal atau tidak, berikut hasil pengolahan Eviews 5.0 : Universitas Sumatera Utara 2 4 6 8 10 12 -1.0 -0.5 -0.0 0.5 1.0 Series: Residuals Sample 1 82 Observations 82 Mean 1.45e-15 Median -0.049215 Maximum 1.341023 Minimum -1.100334 Std. Dev. 0.501976 Skewness 0.284867 Kurtosis 3.215891 Jarque-Bera 1.268286 Probability 0.530390 Sumber : Output Eviews 5.0 Gambar 4.4. Uji Normalitas Jarque-Bera Kriteria yang digunakan adalah jika nilai probabilitas Jarque-Bera test alpha 0.05, maka data dikatakan berdistribusi normal. Berikut hasil pengujian Jarque-Bera JB test : Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas Jarque-Bera Nilai Jarque-Bera Probability Kesimpulan 1.268286 0.530390 Normal Sumber : Output Eviews 5.0 Least Square Method, Normality Test Pada tabel 4.12 diketahui bahwa nilai probabilitas sebesar 0.530390 0.05, sehingga asumsi normalitas terpenuhi. b. Uji Linieritas Ramsey test Pada regresi linier berganda, linieritas model merupakan asumsi yang harus dipenuhi. Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi linier yang ada dalam model dapat diterima atau tidak. Pada penelitian ini untuk menguji linieritas model digunakan Ramsey test. Kriteria yan digunakan adalah jika nilai probabilitas uji F lebih besar dari alpha = 0.05, maka dilakukan linieritas model dapat diterima. Berikut ini hasil uji Ramsey test : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Hasil Uji Ramsey Test F-hitung Probability Kesimpulan 1.088989 0.3001 Liniear Sumber : Output Eviews 5.0 Least Square Method, Ramsey Test Tabel 4.13. menunjukkan bahwa nilai probabilitas F hitung sebesar 0.3001 0.05, sehingga asumsi linieritas telah terpenuhi. c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang cukup besar antar sesama variabel bebas X. Korelasi yang terlalu tinggi antar sesama X akan berpengaruh pada menurunnya korelasi secara simultan terhadap variabel Y. Untuk mendeteksi terjadinya multikolinieritas digunakan uji Klein yaitu dengan perbandingan nilai R 2 model, dengan nilai R 2 regresi dari masing-masing variabel independen. Berikut ini perbadingan nilai R 2 Tabel 4.14. Hasil Uji Multikolinieritas untuk masing-masing variabel X Variabel R 2 Kesimpulan Pendapatan 0.934163 Bebas Multikolinieritas Modal Usaha 0.088854 Modal Kerja 0.657651 Jumlah Jam Kerja 0.098164 Lama Usaha 0.661170 Tingkat Pendidikan 0.017224 Daerah Pemasaran 0.032099 Sumber : Output Eviews 5.0 Least Square Method Kriteria yang digunakan adalah jika nilai R 2 variabel – variabel independen lebih kecil dari nilai R 2 model, maka data bebas dari multikolinieritas, dari tabel 4.14, ketika variabel – variabel independen diregresikan maka nilai R 2 lebih kecil dari nilai R 2 model yaitu 0.934163 0.088854 0.657651 0.098164 Universitas Sumatera Utara 0.661170 0.017224 0.032099. Berdasarkan keterangan diatas dapat dikatakan bahwa data penelitian bebas dari masalah multikolinieritas, dimana tidak ada variabel independen yang saling mempengaruhi. d. Heterokedastisitas Uji White Uji heterokedastisitas dilakukan menggunakan uji White. Uji tersebut meregresikan nilai residual kuadrat dari model regresi terhadap variabel-variabel independennya. Kriteria yang digunakan adalah jika nilai probabilitas obsChi Square yang dihasilkan lebih besar dari 5 maka dapat dikatakan data tidak mengandung heterokedastisitas dalam model regresi ini. Pada tabel 4.15. berikut dapat dilihat hasil uji white. Tabel 4.15. Hasil Uji Heterokedastisitas Uji White ObsChi Square Probability Kesimpulan 16.87073 0.5302 Tidak Mengandung Heterokedastisitas Sumber : Output Eviews 5.0 Least Square Method, Uji White Pada tabel 4.15 di atas, nilai ObsChi Square memiliki nilai probabilitas sebesar 0.5302 α = 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Model yang digunakan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan Usaha Kecil Menengah UKM di Kabupaten Batu Bara sangat baik, karena model terbebas dari pelanggaran asumsi klasik. Nilai R 2 2. Uji serempak digunakan untuk menguji signifikansi dari model penelitian, diperoleh nilai F-statistik sebesar 177.3640, lebih besar dari F = 0.934163 yang bermakna bahwa variasi modal usaha, modal kerja, jumlah jam kerja, lama usaha, tingkat pendidikan dan daerah pemasaran mampu menjelaskan variasi pendapatan pengusaha Usaha Kecil Menengah UKM sebesar 93.41 dan sisanya sebesar 6.59 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi. 0,05 3. Uji parsial seluruh variabel independent yang digunakan, menunjukkan bahwa : 6,75 = 2.21; ini berarti secara bersama-sama modal usaha, modal kerja, jumlah jam kerja, lama usaha, tingkat pendidikan dan daerah pemasaran dapat mempengaruhi pendapatan pengusaha Usaha Kecil Menengah UKM secara signifikan di Kabupaten Batu Bara dengan tingkat keyakinan minimal 95. Universitas Sumatera Utara