transportasi yang juga merupakan salah satu komponen total biaya produksi sangat tinggi hal ini dapat mempengaruhi harga jual produk yang meningkat
sesuai dengan jauhnya jarak pengangkutan untuk pemasaran, akibatnya produk tersebut tidak banyak diminati oleh konsumen terutama untuk produk yang hanya
dipasarkan dalam daerah Kabupaten Batu Bara, dimana pada umumnya masyarakat memiliki daya beli yang rendah dikarenakan tingkat pendapatan yang
rendah, tingginya harga jual suatu produk yang salah satunya diakibatkan jarak tempuh dan biaya pengangkutan mengurangi minat konsumen untuk membeli dan
pada akhirnya berpengaruh pada tingkat pendapatan produsen.
4.3.4. Uji Asumsi Klasik
Asumsi klasik yang diuji dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dengan uji Jarque-Bera JB, uji linieritas dengan uji Ramsey, uji
multikolinieritas dengan uji nilai R
2
a. Uji Normalitas Jarque-Bera dan uji heterokedastisitas dengan uji white.
Hasil pengujian dijabarkan sebagai berikut :
Normalitas data merupakan salah satu asumsi yang diperlukan dalam regresi linier ganda. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual
dari data berdistribusi normal atau tidak, berikut hasil pengolahan Eviews 5.0 :
Universitas Sumatera Utara
2 4
6 8
10 12
-1.0 -0.5
-0.0 0.5
1.0
Series: Residuals Sample 1 82
Observations 82
Mean 1.45e-15
Median -0.049215
Maximum 1.341023
Minimum -1.100334
Std. Dev. 0.501976
Skewness 0.284867
Kurtosis 3.215891
Jarque-Bera 1.268286
Probability 0.530390
Sumber : Output Eviews 5.0
Gambar 4.4. Uji Normalitas Jarque-Bera
Kriteria yang digunakan adalah jika nilai probabilitas Jarque-Bera test alpha 0.05, maka data dikatakan berdistribusi normal. Berikut hasil pengujian
Jarque-Bera JB test :
Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas Jarque-Bera
Nilai Jarque-Bera
Probability Kesimpulan
1.268286 0.530390
Normal
Sumber : Output Eviews 5.0 Least Square Method, Normality Test
Pada tabel 4.12 diketahui bahwa nilai probabilitas sebesar 0.530390 0.05, sehingga asumsi normalitas terpenuhi.
b. Uji Linieritas Ramsey test Pada regresi linier berganda, linieritas model merupakan asumsi yang
harus dipenuhi. Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi linier yang ada dalam model dapat diterima atau tidak. Pada penelitian ini untuk
menguji linieritas model digunakan Ramsey test. Kriteria yan digunakan adalah jika nilai probabilitas uji F lebih besar dari alpha = 0.05, maka dilakukan linieritas
model dapat diterima. Berikut ini hasil uji Ramsey test :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Hasil Uji
Ramsey Test F-hitung
Probability Kesimpulan
1.088989 0.3001
Liniear
Sumber : Output Eviews 5.0 Least Square Method, Ramsey Test
Tabel 4.13. menunjukkan bahwa nilai probabilitas F hitung sebesar 0.3001 0.05, sehingga asumsi linieritas telah terpenuhi.
c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
korelasi yang cukup besar antar sesama variabel bebas X. Korelasi yang terlalu tinggi antar sesama X akan berpengaruh pada menurunnya korelasi secara
simultan terhadap variabel Y. Untuk mendeteksi terjadinya multikolinieritas digunakan uji Klein yaitu dengan perbandingan nilai R
2
model, dengan nilai R
2
regresi dari masing-masing variabel independen. Berikut ini perbadingan nilai R
2
Tabel 4.14. Hasil Uji Multikolinieritas
untuk masing-masing variabel X
Variabel R
2
Kesimpulan
Pendapatan 0.934163
Bebas Multikolinieritas
Modal Usaha 0.088854
Modal Kerja 0.657651
Jumlah Jam Kerja 0.098164
Lama Usaha 0.661170
Tingkat Pendidikan 0.017224
Daerah Pemasaran 0.032099
Sumber : Output Eviews 5.0 Least Square Method
Kriteria yang digunakan adalah jika nilai R
2
variabel – variabel independen lebih kecil dari nilai R
2
model, maka data bebas dari multikolinieritas, dari tabel 4.14, ketika variabel – variabel independen diregresikan maka nilai R
2
lebih kecil dari nilai R
2
model yaitu 0.934163 0.088854 0.657651 0.098164
Universitas Sumatera Utara
0.661170 0.017224 0.032099. Berdasarkan keterangan diatas dapat dikatakan bahwa data penelitian bebas dari masalah multikolinieritas, dimana
tidak ada variabel independen yang saling mempengaruhi. d. Heterokedastisitas Uji White
Uji heterokedastisitas dilakukan menggunakan uji White. Uji tersebut meregresikan nilai residual kuadrat dari model regresi terhadap variabel-variabel
independennya. Kriteria yang digunakan adalah jika nilai probabilitas obsChi Square
yang dihasilkan lebih besar dari 5 maka dapat dikatakan data tidak mengandung heterokedastisitas dalam model regresi ini. Pada tabel 4.15. berikut
dapat dilihat hasil uji white.
Tabel 4.15. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji White ObsChi Square
Probability Kesimpulan
16.87073 0.5302
Tidak Mengandung Heterokedastisitas
Sumber : Output Eviews 5.0 Least Square Method, Uji White
Pada tabel 4.15 di atas, nilai ObsChi Square memiliki nilai probabilitas sebesar 0.5302 α = 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
masalah heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Model yang digunakan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan Usaha Kecil Menengah UKM di Kabupaten
Batu Bara sangat baik, karena model terbebas dari pelanggaran asumsi klasik. Nilai R
2
2. Uji serempak digunakan untuk menguji signifikansi dari model penelitian, diperoleh nilai F-statistik sebesar 177.3640, lebih besar dari F
= 0.934163 yang bermakna bahwa variasi modal usaha, modal kerja, jumlah jam kerja, lama usaha, tingkat pendidikan dan daerah
pemasaran mampu menjelaskan variasi pendapatan pengusaha Usaha Kecil Menengah UKM sebesar 93.41 dan sisanya sebesar 6.59 dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi.
0,05
3. Uji parsial seluruh variabel independent yang digunakan, menunjukkan bahwa :
6,75 = 2.21; ini berarti secara bersama-sama modal usaha, modal kerja, jumlah jam
kerja, lama usaha, tingkat pendidikan dan daerah pemasaran dapat mempengaruhi pendapatan pengusaha Usaha Kecil Menengah UKM secara
signifikan di Kabupaten Batu Bara dengan tingkat keyakinan minimal 95.
Universitas Sumatera Utara