19 dan KEP. 215MEN1993 tentang Pembentukan Bursa Kerja dan
Pemanduan Penyelenggaraan Bursa Kerja di Satuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi.
Depnakertrans RI Dirjen Binapenta, 2004: 2-3 Dengan adanya dasar hukum yang jelas, maka BKK dalam
melaksanakan kegiatannya mulai dari perencanaan, pengelolaan dan evaluasi dapat berjalan secara sistematis dan terarah.Berdasarkan
pedoman dasar hukum tersebut, maka BKK dapat melaksanakan aktivitasnya secara teratur sesuai dengan sistem dan cara yang teratur
pula.
b. Struktur Organisasi Bursa Kerja Khusus
Secara operasional penyelenggaraan BKK menggunakan struktur organisasi untuk membantu mempermudah pelaksanaan manajerial
didalamnya. Struktur organisasi yang berlangsung di BKK berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan kerjasama dan hubungan antar fungsi
serta wewenang setiap bagian dalam rangka mencapai tujuan BKK. Struktur adalah sarana penentu hubungan resmi orang-orang
dalam organisasi dan teknologi sebagai penyedia sumber daya yang digunakan orang-orang untuk bekerja dan mempengaruhi tugas yang
mereka lakukan Husein Umar : 1999 Struktur organisasi juga merupakan pola formal mengelompokan
orang dan pekerjaan. Struktur acapkali digambarkan melalui bagan organisasi James L. Gibson, 1996. Sedangkan struktur organisasi
20 BKK terdiri dari pimpinan, urusan pendaftaran dan lowongan, urusan
informasi pasar pekerja dan kunjungan perusahaan, penyuluhan bimbingan jabatan, analisis jabatan serta tata usaha bursa kerja khusus
BKK. Menurut Depnakertrans RI, Dirjen Binapenta Tenaga Kerja tentang
petunjuk teknis BKK 2004: 14. Depnaker dalam struktur organisasi BKK adalah sebagai pelindung dan pembina BKK. Sebagai pelindung
biasanya adalah kepala Depnaker di KabupatenKota domisili BKK tersebut. Sedangkan pembina teknis operasional BKK adalah menjadi
tanggung jawab petugas pengantar kerja yang berasal dari depnaker kabupatenKota.
21 adapun Bagan Struktur Organisasi BKK di Satuan Pendidikan
Menengah adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi BKK Keterangan :
- PBJ : Penyuluhan Bimbingan Jabatan - AJ : Analisis Jabatan
Dirjen BINAPENTA, 2004 : 14
PELINDUNG KEPALA INSTANSI YANG
BERWENANG DI BIDANG TENAGA KERJAAN
PEMBINA INSTANSI YANG BERWENANG
DIBIDANG KETENAGAKERJAANDIKNAS KAB.KOTA. KEPALA SEKOLAHREKTOR
PIMPINAN BKK
PETUGAS PENEMPATAN
TENAGA KERJA PETUGAS
- PBJ
- AJ
PETUGAS WAWANCARA
PENCARI PETUGAS
INFORMASI PASAR
PETUGAS PENDAFTARAN
LOWONGAN PEKERJAN
PETUGAS PENDAFTARA
N PENCARI PETUGAS
ADMINISTRASI TATA USAHA
22
c. Ruang Lingkup Kegiatan Bursa Kerja Khusus