Dasar Hukum Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus

17 Dalam Bursa Kerja khusus BKK terdapat sistem pelaksanaan yang teraturdan terperinci sehingga dalam kekiatannya berjalan dengan lancar dan terstruktur.

3. Sistem Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus

Maksud dari sistem Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus BKK adalah sekelompok bagian atau unsurkomponen BKK yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur untuk melaksanakan aktivitas BKK agar dapat mencapai maksud atau tujuan BKK. Komponen-komponen ini saling berkaitan dan bekerja bersama-sama. Dalam sistem pelaksanaan BKK terdapat unsur – unsur sebagai berikut :

a. Dasar Hukum Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus

Dasar hukum merupakan landasan yuridis yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu hal. Dasar hukum pelaksanaan Bursa Kerja Khusus adalah landasan yuridis untuk mencapai tujuannya. Dalam kegiatan Bursa Kerja Khusus harus memperhatikan dasar-dasar hukumnya yaitu : 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3201; 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan lembaran Negara Nomor 4279 18 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Tahun 2004nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437; 4 Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1980 tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan; 5 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor KEP-207MEN1990 tentang Sistem Antar Kerja; 6 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor KEP-203MEN1999 tentang Penempatan Tenaga Kerja Di Dalam Negeri; 7 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP- 229MEN2003 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja; 8 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP- 230MEN2003 tentang Golongan dan Jabatan Tertentu Yang Dapat Dipungut Biaya Penempatan Tenaga Kerja; 9 Keputusan bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja No. 009CKEPU1994 dan No. KEP. 02BP1994 tentang Pembentukan Bursa Kerja di Satuan Pendidikan Menengah dan Pemanduan Penyelenggaraan Bursa Kerja; 10 Perjanjian Kerjasama antar Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja Nomor 076U1993 19 dan KEP. 215MEN1993 tentang Pembentukan Bursa Kerja dan Pemanduan Penyelenggaraan Bursa Kerja di Satuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi. Depnakertrans RI Dirjen Binapenta, 2004: 2-3 Dengan adanya dasar hukum yang jelas, maka BKK dalam melaksanakan kegiatannya mulai dari perencanaan, pengelolaan dan evaluasi dapat berjalan secara sistematis dan terarah.Berdasarkan pedoman dasar hukum tersebut, maka BKK dapat melaksanakan aktivitasnya secara teratur sesuai dengan sistem dan cara yang teratur pula.

b. Struktur Organisasi Bursa Kerja Khusus