Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

e Membuat naskah media merupakan langkah kelima. Tahap ini adalah menyatukan seluruh tahap satu hingga tahap keempat. Kerangka modul yang dihasilkan sebagai berikut : 1 Judul modul, halaman judul, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan modul dan glosarium; 2 Pendahuluan; 3 Kegiatan belajar satu hingga tiga: 4 Evaluasi; 5 Penutup. f Melakukan validasi ahli merupakan langkah keenam setelah produk modul dihasilkan. Validasi modul dilakukan oleh 2 ahli materi dan 1 ahli media. g Melakukan uji coba kelayakan adalah langkah terakhir dari pengembangan modul. Uji coba kelayakan dilakukan dalam 1 tahap yaitu dengan uji coba kelompok besar. 2. Penilaian Kelayakan Modul Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi oleh ahli materi I dalam aspek relevansi materi mendapatkan skor 50 dengan kategori sangat setuju sangat layak, aspek kriteria pemilihan media memperoleh skor 21 dengan kategori sangat setuju sangat layak. Ahli materi II dalam aspek relevansi materi memperoleh skor 47 dengan kategori sangat setuju sangat layak dan aspek kriteria pemilihan media memperoleh skor 22 dengan kategori sangat setuju sangat layak. Penilaian kelayakan modul oleh ahli media dalam aspek fungsi dan manfaat memperoleh skor 21 dengan kategori sangat setuju sangat layak, aspek karakteristik tampilan modul memperoleh skor 29 dengan kategori setuju layak, dan aspek karakteristik modul sebagai media memperoleh skor 36 dengan kategori sangat setuju sangat layak . 3. Penilaian Kelayakan Modul Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi oleh siswa memperoleh frekuensi untuk interval skor 123,6 ke atas sebanyak 21 siswa dengan kategori sangat setuju sangat layak sedangkan frekuensi untuk interval skor 96 – 123,5 sebanyak 16 siswa dengan kategori setuju layak.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Guru Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi, pendidik sebaiknya berinovasi untuk mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 2. Bagi peneliti lain dan pembaca, uji coba tidak dilakukan pada satu sekolah saja sehingga dapat dilihat kemanfaatannya di sekolah lainnya yang memiliki karakteristik siswa yang berbeda dan penelitian tidak hanya pada kelayakannya saja tetapi dapat dikembangkan sampai keefektifannya. 84 DAFTAR PUSTAKA Arief S. Sadiman, dkk. 2014. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers Azhar Arsyad. 2014. Media Pengajaran. Jakarta : PT Grafindo Persada Daryanto. 2013. Menyusun Modul : Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. Jogjakarta : Gava Media Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Jogjakarta : Mitra Cendikia Press Nana Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Nasution S. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Oemar Hamalik. 1993. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dan Pembinaan Ketenagakerjaan. Bandung : PT. Trigenda Karya ______________. 1994. Media Pendidikan. Bandung : PT Citra Aditya Bakti ______________. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung : Sinarbaru Algessindo ______________. 2006. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara ______________. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode RD. Bandung : Alfabeta ________. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung : Alfabeta Sujadi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Suranto AW. 2005. Prinsip Komunikasi Untuk Meningkatkan Kinerja Perkantoran. Jogjakarta : Media Wacana Sutirman. 2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta : Graha Ilmu