Keuntungan Pengajaran Modul Deskriptif Teori

memberikan motivasi dan mengarahkan siswa untuk mencari sendiri informasi dan pengetahuan yang diperlukan melalui pemanfaatan sumber lain di sekitranya. Untuk dapat membantu siswa dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan cara : 1 Membangkitkan minat belajar siswa. 2 Menjelaskan tujuan instruksional. 3 Menyajikan materi dengan struktur yang baik. 4 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih dan memberikan umpan balik. 5 Memperhatikan dan menjelaskan hal-hal sulit dimengerti atau dipahami oleh siswa. Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar, pengembangan modul harus memperhatikan karakteristik yang diperlukan seperti : 1 Self Instruction Dalam hal ini peserta didik mampu belajar sendiri tanpa harus bergantung kepada pihak lain. Untuk dapat memenuhi karakter tersebut maka modul harus disajikan dengan jelas dan sederhana. 2 Self Contained Modul dapat dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan bagi peserta didik mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar dikemas ke dalam satu kesatuan utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu standar kompetensikompetensi dasar, harus dilakukan dengan hati – hati dan memperhatikan keluasan standar kompetensikompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik. 3 Berdiri sendiri Karakteristik pada modul ini tidak bergantung kepada bahan ajar atau media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar atau media lain. Namun jika peserta didik masih menggunakan atau bergantung pada bahan ajar lain, maka bahan ajar tersebut tidak dikategorikan sebagai modul yang berdiri sendiri. 4 Adaptif Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan di berbagai perangkat keras hardware . 5 Bersahabat Modul hendaknya memenuhi kaidah bersahabat dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang umum digunakan, merupakan salah satu bentuk user friendly. Menurut Daryanto 2013 : 13, enam elemen yang perlu diperhatikan saat merancang modul, yaitu format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong dan konsistensi. 1 Format a Gunakan format kolom tunggalmulti yang proporsional. Penggunaan kolom tunggal atau multi harus sesuai dengam bentuk dan ukuran kertas yang digunakan. Jika menggunakan kolom multi, hendaknya jarak dan perbandingan antar kolom secara proporsional. b Gunakan format kertas vertikal atau horizontal yang tepat. Penggunaan format kertas secara vertikal atau horizontal harus memperhatikan tata letak dan format pengetikan. c Gunakan tanda-tanda yang mudah ditangkap dan bertujuan untuk menekankan pada hal-hal yang dianggap penting atau khusus. Tanda dapat berupa gambar, cetak tebal, cetak miring. 2 Organisasi a Tampilan petabagan yang menggambarkan cakupan materi yang akan dibahas dalam modul. b Organisasikan isi materi pembelajaran dengan urutan dan susunan sistematis, sehingga