72
hapusan tersebut dilakukan sesuai dengan prose- dur penghapusan barang milik Negara.
Penjelasan kepala sekolah di atas dibenarkan oleh guru olahraga MI Negeri Ambarawa.
Pada awalnya kami memang mengalami kesulitan untuk melakukan penghapusan sarana dan pra-
sarana pembelajaran. Namun karena banyaknya sarana dan prasarana yang tidak terpakai dan
terbengkalai membuat saya berpikir untuk meaku- kan penghapusan barang. Dan saya melakukan
penghapusan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan prosedur penghapusan barang
milik Negara.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat diketahui bahwa pergerakan sarana dan
prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di MI Negeri Ambarawa meliputi pemanfaatan, pemelihara-
an, inventarisasi dan penghapusan barang. Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh guru olahraga. Untuk
kegiatan penghapusan barang dilakukan sesuai dengan prosedur penghapusan barang miliki Negara.
4.2.4 Pengendalian Controlling Sarana dan Prasa-
rana Pembelajaran Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa
Tahap pengendalian sarpras penjas di MIN Ambarawa meliputi: 1 pemantauan kinerja penggu-
naan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekoah, 2 penilaian kinerja penggunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana sekolah. Peneliti melakukan
73 wawancara dengan kepala sekolah untuk mengetahui
pemantauan kinerja penggunaan dan pengendalian sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di
MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah petikan wa- wancaranya.
Pemantauan yang yang kami lakukan selama ini hanya sebatas jumlah barang dan kondisi barang
untuk kami data pada buku inventaris barang dan buku mutasi barang dan sarpras tersebut akan
kami pakai semaksimal dan seefektif mungkin guna menunjang pembelajaran pendidikan jas-
mani.
Penjelasan kepala sekolah di atas di benarkan oleh guru pendidikan jasmani yang menyatakan
sebagai berikut:
Pemantauan yang di lakukan sekolah selama ini hanya sebatas jumlah barang dan kondisi barang
untuk di data pada buku inventaris barang dan buku mutasi barang dan sarpras tersebut akan
dipakai semaksimal dan seefektif mungkin guna menunjang pembelajaran pendidikan jasmani.
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pemantauan sarana prsarana pem-
belajaran di MI Negeri Ambarawa selama ini hanya sebatas jumlah barang dan kondisi barang untuk di
data pada buku inventaris barang dan buku mutasi barang dan sarpras tersebut akan dipakai semaksimal
dan seefektif mungkin guna menunjang pembelajaran pendidikan jasmani
Pelaksanaan pemantauan biasanya dilaksana- kan setiap seminggu sekali, yaitu saat kepala sekolah
74 melakukan supervisi. Pengendalian ini dilakukan se-
cara bersama agar kerjasama itu dapat berhasil sesuai dg rencana, perintah, petunjuk serta ketentuan-keten-
tuan lain yang telah ditetapkan dengan mengawasi, memerikasa dan mencocokan segala sesuatu, apakah
sudah berjalan dengan baik dalam usaha pencapaian tujuan bersama.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru pendidikan jasmani untuk mengetahui siapa yang
melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pem- belajaran di MI Negeri Ambarawa. Berikut ini adalah
petikan wawancaranya.
Yang melakukan pemeliharaan sarana dan prasa- rana pendidikan jasmani Sarpras pendidikan
jasmani tersebut milik kita semua dan kita juga yang memakainya oleh karenanya kita juga yang
harus memeliharanya dibawah koordinasi kami guru pendidikan jasmani selaku pengelolanya.
Penjelasan di atas dibenarkan oleh kepala sekolah MI Negeri Ambarawa yang menyatakan bahwa:
Di sekolah kami yang melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani Sarpras
pendidikan jasmani tersebut milik kita semua dan kita juga yang memakainya oleh karenanya kita
juga yang harus memeliharanya di bawah koor- dinasi kami guru pendidikan jasmani selaku
pengelolanya.
Berdasarkan hasil wawancara di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada proses pemantauan
sarpras khususnya penjas dilakukan secara bersama- sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
75 Sedangkan penilaian terhadap kinerja pengguna dan
pemeliharaan sarana prasarana dilakukan pada akhir tahun sekali sekalian melakan opname fisik sarpras.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mana- jemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani di
MIN Ambarawa termasuk pada kategori baik. Temuan ini dapat dijadikan sumber informasi untuk menge-
tahui kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani
dan dapat diambil langkah yang tepat untuk mena- ngani permasalahan-permasalahan yang ada.
Dengan demikian diharapkan proses dan keber- adaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran
pendidikan jasmani benar-benar dapat dioptimal- kan sehingga dapat berjalan dengan lancar dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal juga. Terkait dengan hal tersebut, perlu kiranya me-
ningkatkan sumber daya Kepala Sekolah dan guru pendidikan jasmani sehingga mampu bekerjasama
dengan seluru komponen sekolah dalam melakukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan jasmani
4.3 Pembahasan